25 tetap dalam keadaan siap. Dengan adanya pola latihan yang terprogram maka
keberhasilan pukulan smash akan semakin cepat tercapai.
Gambar 6. Penerbangan Shuttlecock Smash
Sumber: Dewi, 2016
3. Kekuatan Otot Lengan
Lengan pada olahraga tenis meja berfungsi sebagai penggerak bet untuk memukul bola dan sebagai penyeimbang pada saat melakukan pukulan. John V.
Basmajian 1995: 33 menjelaskan bahwa lengan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu lengan atas dan lengan bawah, dijelaskan sebagai berikut:
a. Lengan bagian atas Tulang lengan atas tersusun atas tulang humerus. Otot-otot yang bekerja
musculus triceps brachii, musculus brachialis, musculus brachiradialis, musculus fleksor carpi radialis.
b. Lengan bagian bawah c. Tulang lengan bawah tersusun atas tulang ulna, radius dan tulang
metacarpals. Otot –otot yang yang bekerja meliputi: musculus palmaris
longus, musculus carpi ulnaris, musculus fleksor digitorum superior, musculus pronator teres, musculus fleksor policis longus, musculus
fleksor digitorum profundus.
26
Gambar 7. Struktur Anatomi Lengan
Sumber: John V. Basmajian Charles E. Slonecker, 1995: 33 Kekuatan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam unjuk
kerja dan sangat menentukan kualitas kondisi fisik seseorang dan sangat dibutuhkan di hampir semua cabang olahraga. Menurut Sukadiyanto 2005: 90
bahwa kekuatan strenght merupakan salah satu komponen dasar biomotor yang diperlukan dalam setiap cabang olahraga. Peningkatan prestasi maksimal dapat
dicapai apabila atlet dapat meningkatkan kondisi fisik seluruh komponen dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Menurut Achamd Damiri dan Nurlan
Kusmaedi 1991: 189 bahwa kekuatan strength energi untuk melawan tahanan, atau kemampuan untuk membangkitkan tegangan tension terhadap suatu
tahanan resistance. Menurut Sukadiyanto 2005: 60-61 pengertian kekuatan secara umum
adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi beban atau tahanan. Pengertian secara fisiologis, kekuatan adalah kemampuan neuromuskuler
27 untuk mengatasi tahanan beban luar dan beban dalam. Kekuatan adalah
kemampuan dari otot atau sekelompok otot untuk mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktivitasnya Suharno, 1993: 24. Kekuatan menurut Sajoto
1988: 16 adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam menggunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Harsono 2015:
176 menyatakan bahwa: Kekuatan adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan
kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena: 1 kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktivitas, 2 kekuatan memegang
peranan penting dalam melindungi atletorang dari kemungkinan cedera, dan 3 kekuatan dapat mendukung kemampuan kondisi fisik yang lebih
efisien, meskipun banyak aktivitas olahraga yang lebih memerlukan kelincahan, kelentukan, kecepatan, daya ledak dan sebagainya, namun
faktor-faktor tersebut tetap dikombinasikan dengan faktor kekuatan agar memperoleh hasil yang baik.
Menurut Ismaryati 2009: 111, kekuatan adalah tenaga kontraksi otot yang dicapai dalam sekali usaha maksimal. Kekuatan dikatakan pula sebagai
kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Latihan yang sesuai untuk mengembangkan kekuatan
ialah melalui bentuk latihan tahanan resistence exercise. Kontraksi otot yang terjadi pada saat melakukan tahanan atau latihan kekuatan terbagi dalam tiga
kategori, yaitu: a kontrakasi isometrik, b kontraksi isotonik, dan c kontraksi isokinetik.
Menurut Suharno 1993: 25 kekuatan ada tiga macam, yaitu: kekuatan maksimal, kekuatan daya ledak, dan daya tahan kekuatan strength endurance.
Secara lebih rinci dijelaskan sebagai berikut:
28 a. Kekuatan maksimum maximum strength
Kekuatan ini memiliki ciri jika seseorang hanya mampu mengangkat sekali saja beban yang diberikan dan tidak mampu mengangkat lagi
tanpa beristirahat terlebih dahulu, atau dalam istilah kebugaran biasa disebut sebagai 1 RM 1 repetition maximum. Pengetahuan mengenai 1
RM ini akan sangat membantu untuk dapat mengembangkan tipe kekuatan yang lainnya kekuatan yang cepat elasticspeed strength
dan daya tahan kekuatan strength endurance.
b. Kekuatan daya ledak Tipe kekuatan ini memiliki ciri jika seseorang mampu mengangkat
beban dalam jumlah yang besar dengan segera dalam satuan waktu yang kecil. Dalam istilah yang lebih umum kecepatan ini dapat juga
disebut daya ledak explosive power.
c. Daya tahan kekuatan strength endurance Tipe kekuatan ini memiliki ciri jika seseorang mampu mengangkat
beban dalam jumlah yang besar berulang-ulang dalam waktu yang lama. Pengukuran kekuatan otot, yang diukur adalah kekuatan kontraksi
volunter maksimal maximal voluntary contraction-MVC, di mana kekuatan otot harus maksimal dan kontraksi tidak terjadi akibat
rangsangan eksternal tetapi benar-benar secara sukarela volunter atau voluntary.
Menurut Bompa 1994: 120 macam kekuatan yang perlu diketahui oleh pelatih dan olahragawan dalam mendukung upaya pencapaian prestasi maksimal,
yaitu:
a. Kekuatan umum adalah kemampuan kontraksi seluruh sistem otot dalam mengatasi tahanan atau beban. Kekuatan umum merupakan
unsur dasar yang melandasi seluruh program latihan kekuatan. b. Kekuatan khusus adalah kemampuan sekelompok otot yang diperlukan
dalam aktivitas cabang olahraga tertentu. c. Kekuatan maksimal adalah kemampuan otot atau sekelompok otot
untuk melawan atau mengangkat beban secara maksimal dalam satu kali angkat atau kerja.
d. Kekuatan ketahanan adalah kemampuan otot atau sekelompak otot dalam mengatasi tahanan atau beban dalam jangka waktu yang relatif
lama. e. Kekuatan kecepatan adalah kemampuan otot untuk menjawab setiap
rangsang dalam waktu sesingkat mungkin dengan menggunakan kekuatan otot.
f. Kekuatan absolut adalah kemampuan otot olahragawan untuk menggunakan kekuatan secara maksimal tanpa memperhatikan berat
badannya sendiri. g. Kekuatan relatif adalah hasil dari kekuatan absolut dibagi berat badan.
29 h. Kekuatan cadangan adalah perbedaan antara kekuatan absolut dan
jumlah kekuatan yang diperlukan untuk menampilkan keterampilan dalam berolahraga.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, yang dimaksud kekuatan otot
lengan adalah kemampuan sekelompok otot yang terdapat dalam lengan untuk mengatasi beban yang diukur menggunakan neraca pegas.
4. Power Tungkai