Sifat sumber dana ini dapat dikategorikan sebagai sumber dana yang sangat labil dan tidak memiliki jatuh tempo. Kelebihan sumber dana ini adalah biayanya relatif lebih
murah. Bunga yang dibayarkan bank kepada pemegang rekening ini disebut sebagai “jasa giro”. Persentase jasa giro yang diberikan cukup bervariasi antara bank satu dengan bank
lainnya, akan tetapi pada umumnya masih lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga deposito berjangka maupun tabungan.
2. Deposito Time Deposit
Deposito adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan pihak
ketiga dengan bank yang bersangkutan. Dilihat dari sudut biaya dana, maka dana yang bersumber dari simpanan dalam bentuk deposito ini merupakan dana yang relatif mahal
dibandingkan dengan sumber dana lainnya, misalnya giro atau tabungan. Sumber dana ini dapat dikategorikan sebagai sumber dana semi tetap. Berbeda dengan giro, dana deposito
akan mengendap dibank karena para pemega ngnya deposan tertarik dengan tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank dan adanya keyakinan bahwa pada saat jatuh tempo
bila dia deposan tidak ingin memperpanjang jangka waktu simpanannya, maka dananya dapat ditarik kembali. Dalam praktiknya terdapat 3 tiga jenis deposito yaitu :
a. Deposito berjangka
Deposito berjangka adalah deposito yang dibuat atas nama dan tidak dapat dipindahtangankan.
Universitas Sumatera Utara
b. Sertifikat deposito
Sertifikat deposito adalah deposito yang diterbitkan atas unjuk dan dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan serta dapat dijadikan sebagai jaminan bagi
permohonan kredit.
c. Deposit on call
Deposit on call adalah deposito yang saat penarikannya harus diberitahukan terlebih dahulu kepada bank pada waktu yang ditetapkan sesuai dengan kebijakan dan
peraturan bank yang bersangkutan. Biasanya hanya digunakan untuk deposan yang
memiliki uang dalam jumlah besar dan sementara waktu belum digunakan. 3. Tabungan Saving Deposit
Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik
dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Berbeda dengan simpanan giro yang dapat digunakan oleh para pengusaha atau para pedagang
untuk melakukan transaksi, tabungan lebih ditujukan untuk maksud berjaga -jaga atau keamanan dana oleh masyarakat luas. Selain itu bila dibandingkan dengan giro atau
deposito, peranan tabungan dalam komposisi sumber dana perbankan relatif lebih kecil. Tingkat fluktuasi dana tabungan ini dianggap sangat kecil dan tidak selabil dana yang
bersumber dari giro.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1. PENGERTIAN BANK
Bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan financial intermediary antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana surplus unit dengan
pihak-pihak yang memerlukan dana deficit unit, serta lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran.
Pengertian bank pada saat ini berkembang, sebagai bukti seperti dalam undang- undang RI No. 7, tahun 1992 yang direvisi dengan UU nomor 10 Tahun 1998, Bab I
Pasal I.I tertulis : bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepaada masyarakat dalam rangka
meningkatkan tarap hidup rakyat banyak. Menurut Faisal, dkk1996:P.6, pengertiannya yaitu bank dibebani suatu misi
dalam perekonomian Indonesia, yakni meningkatkan tarap hidup rakyat banyak. Artinya dana yang terhimpun perlu dialokasikan kepada masyarakat dalam bentuk kredit agar
daya beli dan atau modal usaha masyarakat dapat meningkat sehingga dapat meningkatkan laju dan pemerataan pembangunan ekonomi Indonesia. Tentunya bank
dalam mengemban misi tersebut tidak berarti mengabaikan kesehatan usaha bank itu sendiri, keduanya harus berjalan secara proporsional.
Bank merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga tingkat kesehatan bank perlu dipelihara. Pemeliharaan
Universitas Sumatera Utara
8 kesehatan bank antara lain dilakukan dengan tetap menjaga likuiditasnya sehingga bank
dapat memenuhi kewajiban kepada semua pihak yang menarik atau mencairkan simpanannya sewaktu-waktu. Kesiapan memenuhi kewajiban setiap saat ini, menjadi
semakin penting artinya mengingat peranan bank sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Disamping faktor likuditas, keberhasilan usaha
bank juga ditentukan oleh kesanggupan para pengelola dalam menjaga rahasia keuangan nasabah yang dipercayakan kepadanya serta keamanan atas uang atau aset lainnya yang
dititipkan pada bank. Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa Bank merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang keuangan, artinya usaha perbankan selalu berkaitan masalah bidang keuangan, jadi dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan
yaitu: a.
Menghimpun dana Saving b.
Menyalurkan dana Lending dan c.
Memberikan jasa Bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok perbankan.
Sedangkan kegiatan memberikan jasa-jasa Bank lainnya hanyalah merupakan pendukung dari kedua kegiatan di atas.
Pengertian menghimpun maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana uang dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan
dan deposito. Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh Bank dengan cara memasang berbagai strategi agar masyarakat mau menanamkan dananya. Jenis simpanan
yang dapat dipilih oleh masyarakat adalah simpanan giro, tabungan, sertifikat deposito,
Universitas Sumatera Utara
9 serta deposito berjangka di mana masing-masing jenis simpanan yang ada memiliki
kelebihan dan keuntungan tersendiri. Kegiatan penghimpunan dana ini sering disebut dengan Funding.
Strategi Bank dalam menghimpun dana adalah dengan memberikan rangsangan berusaha balas jasa yang menarik dan menguntungkan. Balas jasa tersebut dapat beupa
bunga Bank yang berdasarkan prinsip konvensional dan bagi hasil, bagi Bank yang berdasarkan prinsip syariah. Kemudian rangsangan lainnya dapat berupa cendera mata,
hadiah, pelayanan atau balas jasa lainnya. Semakin beragam dan menguntungkan balas jasa yang diberikan, akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya. Oleh
karena itu pihak perbankan harus memberikan berbagai rangsangan dan kepercayaan sehingga masyarakat berminat untuk menanamkan dananya di Bank.
Selanjutnya pengertian menyalurkan dana adalah melemparkan kembali dana yang diperoleh lewat simpanan giro, tabungan, dan deposito ke masyarakat dalam bentuk
pinjaman kredit bagi Bank yang berdasarkan prinsip konvensional atau pembiayaan bagi Bank yang berdasarkan prinsip syariah. Kegiatan menyalurkan dana ini juga dikenal
dalam perbankan dengan istilah Lending. Dalam pemberian kredit disamping dikenakan bunga Bank juga mengenakan jasa pinjaman kepada penerima kredit debitur dalam
benuk biaya administrasi serta biaya provisi dan komisi. Sedangkan bagi bank yang bedasarkan prinsip syariah berdasarkan bagi hasil atau penyertaan modal.
Besar kecilnya bunga kredit sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya bunga simpanan. Semakin besar atau semakin mahal bunga simpanan, maka semakin besar pula
bunga pinjaman dan demikian pula sebaliknya. Di samping bunga simpanan pengaruh
Universitas Sumatera Utara
10 besar kecilnya bunga pinjaman juga dipengaruhi oleh keuntungan yang diambil, biaya
operasi yang dikeluarkan, cadangan risiko kredit macet, pajak serta pengaruh lainnya. Bagi perbankan yang berdasarkan prinsip konvensional, keuntungan utama diperoleh
dari selisih bunga simpanan yang diberikan kepada penyimpan dengan bunga pinjaman atau kredit yang disalurkan. Keuntungan dari selisih bunga ini di Bank dikenal daengan
istilah spread based. Jika suatu Bank mengalami suatu kerugian dari selisih bunga, di mana suku bunga simpanan laebih besar dari suku bunga kredit, maka istilah ini dikenal
dengan nama negatif spread. UU Nomor 10 Tahun 1998, yang merupakan revisi UU Nomor 7 Tahun 1992,
telah menetapkan dua jenis bank yang beroperasi di Indonesia, yaitu bank umum dan bank perkreditan rakyat BPR. Hakikatnya, perubahan tersebut sangat mendasar, yang
bersumber dari transformasi sistem finansial global.
2.2 JENIS – JENIS BANK 2.2.1 Bank Umum