Siklus Proses Pemasakan Pada Digester Chip Filling Tahap Pre-Hydrolisis

turun bawah yang diizinkan dimana lignin yang terlarut akan meresapmenggumpal kembali masuk kedalam serat. Kalau jumlah alkali yang dimasukkan lebih banyak maka akan mempercepat kecepatanya reaksinya. Dengan menambahkan alkali, kita dapat memasak dengan H- Faktor yang lebih rendah untuk mencapai bilangan kappa yang sama. Dengan bertambahnya jumlah alkali yang dimasukkan maka akan mengurangi rendemen pulp karena jumlah hemisellulosa yang terlarut bertambah.

3. Perbandingan liqour dengan kayu

Pada digester yang yang beroperasi secara ”Batch”, dibutuhkan sejumlah effective alkali yang dimasukkan sebanyak kurang dari jumlah volume yang dibutuhkan untuk membasahi seluruh chip. Weak Black liqour WBL perlu ditambahkan sebagai penambahan kekurangan liqour dengan kayu. Dengan menggunakan metode dengan memadatkan chip yang dimasukkan kedalam digester, chip didalam digester memerlukan sedikit penambahan liqour agar liqour bisa meresap sempurna. Keuntungan menggunakan metode pemadatan chip dan perbandingan liqour dengan kayu yang lebih rendah akan menghasilkan produksi yang lebih tinggi karena bertambahnya jumlah kayu yang dimasukkan kedalam digester. Sirait ,S.2003.

2.5 Siklus Proses Pemasakan Pada Digester

Siklus proses pemaasakan chip pada digester ada 2 proses:

1. Disolving Karft Pulp DKP

a. Chip Filling

Universitas Sumatera Utara b. Pre- Hydrolisis c. Cooking Liqour Charging

d. Kraft Cooking

e. Blowing

f. Black dan White Liqour Heating

2. Bleach Kraft Pulp BKP

a. Chip Filling

b. Cooking Liqour Charging c. Kraft Cooking d. Blowing e. Black Dan white liqour heating Proses pembuatan pulp yang dilakukan oleh PT. Toba Pulp Lestari adalah proses Disolving Kraft Pulp DKP. Proses yang dilakukan pada pembuatan pulp ini tergantung pada produk pulp yang diinginkan oleh permintaan pasar.

a. Chip Filling

Pengisian chip kedalam digester merupakan langkah awal dari proses pemasakan dan merupakan satu pekerjaan yang sangat penting pada proses pembuatan digester yang penuh misalnya, akan mengurangi jumlah pulp yang dihasilkan pada tahap digester. Sebaiknya digester yang terlalu penuh akan menghasilkan kesulitan pada peredaran liqour dan pada saat blow jumlah chip dalam digester harus betul-betul sesuai sehingga ada cukup ruang untuk tempat liqour dan peredarannya. Penggunaan chip packer dimaksud untuk menggoyangkan dan memadatkan chip jadi lebih banyak chip akan dapat banyak terisi kedalam digester. Universitas Sumatera Utara Steam bertekanan rendah Low Preasure Steam LPS dipakai untuk chip packer yang akan menyebabkan tumbukan dan memadatkan chip secara seragam udara dan staem yang digunakan selama chip, pack dikeluarkan digester melalui alat air. Chip packer akan menambahkan jumlah chip yang masuk kedalam digester sebanyak kira-kira 20.

b. Tahap Pre-Hydrolisis

Pada proses Disolving Kraft Pulp DKP Pre-Hydrolisis merupakan tahapan awal dari proses pemasakan setelah pengisian chip prehydrolisis dimasukkan untuk mengelolah serpihan kayu sebelum dimasak dengan alkali pada proses ini kandungan- kandungan yang bukan selulosa yang terdapat dalam kayu, seperti selulosa yang terpotong-terpotong dan karbohidrat rantai pendek akan dikeluarkan dalam serpihan kayu. Proses pre-hydrolisis dilakukan dalam fase uap memakai steam. Adapun tujuan tahap pre-hydrolisis ini antara lain: 1. Mengurangi pemakaian sistem 2. Panas yang diperoleh dalam bentuk kondesat dari liqour heter 3. Menurunkan pulp yang direject dan meningkatkan mutu pulp 4. Agar tidak perlu dilakukan pengeceran pemasakan bahan kimia karena kondensat steam 5. Temperatur pemasakan merata dan sekaligus meningkatkan daya tahap pulp Universitas Sumatera Utara

c. Pengisian Liqour