Penentuan bilangan kappa Penentuan Viskositas

18. Erlenmeyer viskositas 250ml 19. Hot Plate 20. Gelas Kimia

3.1.2 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. KMnO 4 2. Na 0,1 N p.a E. Merck 2 S 2 O 3 3. H 0,1N p.a E. Merck 2 SO 4 4. Indikator starch p.a E. Merck 4N p.a E. Merck 5. Air Demineralisasi 6. Etanol p.a E. Merck 7. KI 1 N p.a E. Merck 8. CED Cupri Etilen Diamine p.a E. Merck

3.2 Prosedur Kerja

3.2.1 Penentuan bilangan kappa

Cara pengambilan sampel 1. Pulp yang diambil dari washer 3 dikeringkan sampai beratnya konstan, lalu dicabik-cabik menjadi bagian yang kecil dan diuji kadar airnya. Kemudian ditimbang lembaran seberat 3-4 gram pulp kering dengan cara lempengan tersebut sampai kering udara dan cabik-cabik menjadi lembaran kecil. Universitas Sumatera Utara 2. Sampel dicuci dengan air demineralisasi sambil disaring dengan penyaring ukuran 35 - 40 mesh 3. Dipress sampel dengan tangan lalu disheetkan 4. Dikeringan dalam oven selama ± 10 menit pada temperatur 105 -120 o 5. Ditimbang sampel dengan berat tertentu sehingga larut dalam KMnO C. Lalu didinginkan dalam desikator beberapa saat 4 6. Dimasukkan 400 ml air demineralisasi ke dalam beaker glass 1000 ml, lalu dimasukkan sampel sebanyak 1 gr dari hasil penimbangan sekitar 50 W 7. Kemudian diaduk dengan pengaduk magnet sehingga larut terdisfersi sempurna 8. Dttambahkan 50 ml larutan KMnO 4 0,1 N dan 50 ml Larutan H 2 SO 4 N secara bersamaan , temperatur dijaga tetap 25 o 9. Dilakukan pengadukan selama ± 10 menit , lalu ditambahkan 10 ml KI 1 N C selama reaksi berlangsung 10. Titrasi dengan larutan Na 2 S 2 O 3 11. Dititrasi dilanjutkan sampai warna biru tua hilang 0,1 N, dan indikator starch ditambahkan pada saat mendekati titik akhir titrasi 12. Dilakukan pengukuran temperatur setelah titrasi dihentikan 13. Untuk penentuan blanko, seluruh prosedur diatas dikerjakan, tetapi tanpa menggunakan sampel

3.2.2 Penentuan Viskositas

Adapun penentuan Viskositas yang dilakukan adalah: 1. Sampel disheetkan 2. Ditimbang 13 sampel Universitas Sumatera Utara 3. Disobek untuk dicek kadar airnya 4. Dimasukkan 12,5 ml kupri etilen diamin CED dan 12 ml Demin water kedalam erlenmeyer 5. Dimasukkan batang pengaduk 6. Ditimbang sampel {berat basah Air dry AD } 7. Dikeringkan kira-kira 7-10 menit 8. Ditimbang sampel yang telah dikeringkan {Berat keringOven dry OD} 9. Dimasukkan kedalam desikator ±3 menit , Oven Dry OD berat kering { AD Berat Basah } X 0,125 {OD Berat Kering } 10. Digoyang atau dishaker selama ± 15 menit 11. Dihisap kedalam viskosimeter 12. Dilakukan pengukuran dari garis atas kebawah { dalam detik s } 13. Dicatat hasilnya Universitas Sumatera Utara BAB 4 DATA DAN PEMBAHASAN Dari hasil analisa diperoleh data sebagai berikut : Tabel .4.1 Hubungan H-Faktor terhadap Viskositas dan Bilangan Kappa Waktu H-Faktor Viskositas Bilangan Kappa 06.00 1400 11,0 5,2 07.00 1400 22,2 5,8 08.00 1400 25.0 6,0 09.00 1400 28,.0 6,4 10.00 1400 15,8 5,2 11.00 1400 19,5 5,4 12.00 1400 18,6 5,2 13.00 1400 19,8 5,5 14.00 1400 20,1 6,0 15.00 1400 21,3 6,2 16.00 1400 20,1 6,0 17.00 1400 19,8 5,5 18.00 1400 17,2 5,2 19.00 1100 20,7 6,4 20.00 1100 19,5 6,0 21.00 1100 16,1 5,4 22.00 1150 15,1 5,8 23.00 1100 21,0 6,6 00.00 1100 16,4 5,4 01.00 1100 18,6 5,8 02.00 1100 18,0 5,8 03.00 1100 15,1 5,2 04.00 1100 16,1 5,4 05.00 1600 24,2 6,8 Universitas Sumatera Utara 4.2 Perhitungan Berikut ini contoh perhitungan untuk menentukan:

a. Viskositas