Komitmen organisasi merupakan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran goal yang ingin dicapai organisasi. Komitmen tidak ada
hubungannya sama sekali dengan bakat, kepintaran atau talenta. Dengan komitmen yang kuat akan memungkinkan seseorang bisa mengeluarkan sumber daya fisik,
mental dan spiritual tambahan yang bisa diperoleh, sebaliknya tanpa komitmen maka pekerjaan-pekerjaan besar akan sulit terlaksana.
Menurut Mayer et.al 1993, yang dikutip oleh Afiruddin et.al 2002 terdapat tiga komponen komitmen organisasi, yaitu;
1. Komitmen efektif effective commitment terjadi apabila karyawan ingin menjadi
bagian dari organisasi karena adanya ikatan emosional emotional attachment; 2.
Komitmen kontinuan continuance commitment terjadi apabila karyawan tetap bertahan pada suatu organisasi karena membutuhkan gaji dan keuntungan-
keuntungan lain atau karena karyawan tersebut tidak menemukan pekerjaan lain; 3.
Komitmen normatif normative commitment timbul dari nilai-nilai karyawan. Karyawan bertahan menjadi anggota organisasi karena ada kesadaran bahwa
berkomitmen terhadap organisasi merupakan hal yang harus dilakukan.
2.2. Review Peneliti Terdahulu
Warisno 2008 telah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di lingkungan Pemerintah Propinsi Jambi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas sumber daya, komunikasi, motivasi, dan
Universitas Sumatera Utara
komitmen organisasi secara simultan berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja SKPD.
Yusriati 2008 meneliti tentang pengaruh penerapan anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja SKPD di Pemerintah Kab. Mandailing Natal, dengan variabel
independen adalah anggaran berbasis kinerja, sedangkan variabel dependen adalah kinerja SKPD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan
anggaran berbasis kinerja terhadap kinerja SKPD. Hal ini menunjukkan jika masing- masing SKPD yang ada di Mandailing Natal telah menerapkan anggaran berbasis
kinerja dengan baik dan menerapkannya, maka akan meningkatkan kinerja SKPD tersebut.
Tuasikal 2007 melakukan penelitian tentang pengaruh pemahaman sistem akuntansi pengelolaan keuangan daerah terhadap kinerja Satuan Kerja Pemerintah
Daerah Studi pada Kab. Maluku Tengah di Propinsi Maluku, dengan variabel independen adalah pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah dan pengelolaan
keuangan daerah, sedangkan variabel dependen adalah kinerja unit satuan kerja pemerintah daerah. Penelitian ini menyimpulkan baik secara simultan maupun parsial
pemahaman mengenai sistem akuntansi dan pengelolaan keuangan berpengaruh terhadap kinerja satuan kerja pemerintah daerah, artinya bila pengelolaan keuangan
daerah dikelola sesuai mekanisme yang berlaku dan didukung oleh peningkatan pemahaman tentang akuntansi keuangan daerah maka dapat mendorong kinerja
masing-masing satuan kerja pemerintah daerah.
Universitas Sumatera Utara
Teoritical mapping atas penelitian terdahulu berupa nama peneliti, tahun penelitian, variabel yang dipergunakan serta hasil penelitiannya dapat dilihat pada
Tabel 2.1 berikut ini:
Tabel 2.1. Theoritical Mapping Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Tahun
Judul Penelitian Variabel yang
Dipergunakan Hasil Penelitian
1.
Warisno
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Kinerja
Satuan Kerja Perangkat Daerah
SKPD di
Lingkungan Pemerintah
Provinsi Jambi. Kualitas
Sumber Daya
Manusia, Komunikasi, Sarana
Pendukung, Komitmen
Organisasi, Kinerja
SKPD. Kualitas
Sumber Daya
Manusia, Komunikasi, Sarana
Pendukung, dan
Komitmen Organisasi secara
simultan berpengaruh
positif secara
signifikan terhadap
kinerja SKPD,
sedangkan secara parsial hanya
variabel kualitas
SDM dan komitmen organisasi
yang berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja SKPD. 2
Askam Tuasikal
2007 Pengaruh
Pemahaman Sistem
Akuntansi Pengelolaan
Keuangan Daerah terhadap Kinerja
Satuan Kerja Pemerintah Daerah Studi pada Kab.
Maluku Tengah
di Provinsi Maluku.
Pemahaman sistem
akuntansi pengelolaan
keuangan daerah, dan kinerja unit satuan
kerja
pemerintah daerah.
Pemahaman mengenai
sistem akuntansi
pengelolaan keuangan
berpengaruh terhadap kinerja satuan kerja
pemerintah daerah.
3 Yusriati
2008 Pengaruh
Penerapan Anggaran berbasis kinerja
terhadap kinerja SKPD di Pemerintah
Kabupaten Mandailing Natal.
Anggaran Berbasis
Kinerja dan Kinerja SKPD.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada
pengaruh penerapan anggaran
berbasis kinerja
terhadap kinerja
SKPD di Pemerintah Kabupaten
Mandailing Natal. Sumber: Hasil Olahan Peneliti.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan judul penelitian dan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka kerangka konsep dari penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
Kualitas Sumber Daya Manusia pegawai DPKKD adalah kemampuan dalam melaksanakan tugas berdasarkan latar belakang pendidikan, pelatihan, pemahaman
tentang tugas dan kesiapan dalam melakukan perubahan kinerja. Semakin tinggi kualitas sumber daya manusia DPKKD akan meningkatkan kinerja DPKKD.
Sebaliknya semakin rendah kualitas sumber daya manusia DPKKD semakin rendah kinerja DPKKD.
Motivasi Kerja adalah kesanggupan pegawai DPKKD untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi. Semakin tinggi motivasi kerja pegawai DPKKD
Kinerja DPKKD Y
Kualitas S D M X
1
Motivasi Kerja X2
Komitmen Organisasi X3
X
Universitas Sumatera Utara