Saran KESIMPULAN DAN SARAN

pokok pemidanaan itu sendiri. Tujuan pemidanaan khususnya bagi anak, dalam kenyataannya tidak dapat dipenuhi dengan penjatuhan pidana penjara kepada anak. Terhadap anak pelaku tindak pidana pengguna narkotika, teori tujuan pemidaan yang tepat untuk diterapkan kepada anak adalah teori treatment. pemidanaan yang dimaksudkan oleh aliran ini untuk memberikan tindakan perawatan treatment dan perbaikan rehabilitation kepada pelaku kejahatan sebagai pengganti penghukuman. pelaku kajahatan tidak dapat dipersalahkan dan dipidana, melainkan harus diberikan perlakuan treatmen untuk re- sosialisasi dan perbaikan si pelaku.

B. Saran

1. Diharapkan Hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap anak pelaku tindak pidana pengguna narkotika seharusnya lebih menggali secara mendalam dengan bantuan dari Penelitian Kemasyarakatan LitMas oleh Pembimbing Kemasyarakatan, mengapa anak tersebut melakukan tindak pidana penggunaan narkotika. Akan lebih bijak kalau hakim justru menekankan pada hal-hal yang meringankan seperti yang terumus dalam putusan, sebagai dasar hakim untuk memberikan reaksi yang bukan sanksi pidana tetapi berupa pemberian hak rehabilitasi. 2. Agar hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap anak pelaku tindak pidana pengguna narkotika selalu mengingat prinsip-prinsip perlindungan anak sehingga hak – hak anak tetap terlindungi dan tidak terabaikan. Karena anak adalah tunas, potensi dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan. DAFTAR PUSTAKA A. Buku Adi Kusno, Diversi Sebagai Upaya Alternatif Penanggulangan Tindak Pidana Narkotika oleh Anak, Malang: UMM Press, 2009. --------------, Kebijakan Kriminal dalam Penggulangan Tindak Pidana Narkotika oleh anak, Malang: UMM Press, 2009. Ali Zainuddin, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2009. Amin SM., Hukum acara pengadilan negeri : pelajaran untuk mahasiswa pedoman untuk pengacara dan hakim, Jakarta: Pradnya Paramita,1976. Azis Aminah, Aspek Hukum Perlindungan Anak, Medan: USU Press, 1998. Gultom Maidin, Perlindungan Hukum terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia, Bandung: Refika Aditama, 2008. Hamdan H. M., Hukuman dan Pengecualian Hukuman Menurut KUHP dan KUHAP, Medan: USU Press, 2010. Hamzah Jur Andi, Terminologi Hukum Pidana, Jakarta: Sinar Grafika, 2009. Hidayat Bunadi, Pemidanaan Anak Di Bawah Umur, Bandung: PT. Alumni, 2009. Joni Muhammad dan Zulchaina Z. Tanamas, Aspek Hukum Perlindungan Anak Dalam Perspektif Konvensi Hak anak, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1999. Kartanegara Satochid, Hukum Pidana, Jakarta: Balai Lekture Mahasiswa. Khair Abul dan Mohammad Eka Putra, Pemidanaan, Medan: Usu Press, 2011. Kuffal, Penerapan KUHAP Dalam Praktik Hukum, Malang: UMM Press, 2008. Makarao Mohammad Taufik dan Suhasril, Hukum Acara Pidana Dalam Teori Dan Praktek, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010. Marlina, Hukum Penitensier, Bandung: PT. Refika Aditama, 2011. ----------, Pengantar Konsep Diversi dan Restorative Justice Dalam Hukum Pidana, Medan: USU Press, 2010. -----------,Peradilan Pidana Anak di Indonesia Pengembangan Konsep Diversi dan Restoratif Justice, Bandung: Refika Aditama, 2009. Muhammad Rusli, Potret Lembaga Pengadilan Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006. Muladi dan Barda Nawawi, Teori-teori dan Kebijakan Pidana, Bandung: Alumni, 1998. Mulyadi Lilik, Hukum Acara Pidana Normatif, Teoretis, Praktik, Dan Permasalahannya, Bandung: PT. Alumni, 2007. ------------------, Hukum Acara Pidana Suatu Tinjauan Khusus Terhadap Surat Dakwaan, Eksepsi dan Putusan Peradilan, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1996. Mulyadi Mahmud dan Feri Antoni Subakti, Politik Hukum Pidana Terhadap Kejahatan Korporasi, Jakarta: PT. Sofmedia, 2010. Nawawi Hadari, Metode Penelitian Bidang Sosial,Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press,2003. Partodiharjo Subagyo, Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunaannya, Esensi : Surabaya, 2009. Prinst Darwan, Hukum Anak Indonesia, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1997. Priyatno Dwija, Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara Di Indonesia, Bandung: PT. Refika Aditama, 2006. Prodjokoro Wirjono, Asas-asas Hukum Pidana Di Indonesia, Bandung: Eresco, 1989. Prodjohamidjojo Martiman, Putusan Pengadilan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983. Purbacaraka Purnadi dan Soerjono Soekanto, Perundang-undangan Dan Yurisprudensi, Bandung: Alumni, 1979. Rahardjo Satjipto, Membedah Hukum Progresif, Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2006. Sabuan Ansori, dkk, Hukum Acara Pidana, Bandung: Angkasa, 1990. Sahetapy J. E., Ancaman Pidana Mati Terhadap Pembunuhan Berencana, Malang: Setara Press, 2009. Saleh Roeslan, Stelsel Pidana Di Indonesia, Jakarta: Aksara Baru, 1987. Sambas Nandang, Pembaharuan Sistem Pemidanaan Anak di Indonesia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010. Sembiring Tambah, Proses Pemeriksaan Perkara Pidana Di Pengadilan Negeri, Medan: USU Press, 1993. Sholehuddin M., Sistem Sanksi dalam Hukum Pidana Ide Dasar Double Track System Implementasinya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004. Simanjuntak Nikolas, Acara Pidana Indonesia dalam Sirkus Hukum, Ghalia, Jakarta,2009. Siregar Mahmul dkk, Melindungi Anak Dengan Hukum Pada Situasi Emergensi Dan Bencana Alam, Medan: PKPA, 2007. Soemitro Ronny Hanitijo, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1994. Soetodjo, Hukum Pidana Anak, Bandung: PT. Refika Aditama, 2006. Suparni Niniek, Eksistensi Pidana Denda dalam Sistem Pidana dan Pemidanaan, Jakarta: Sinar Grafika, 2007. Supeno Hadi, Kriminalisasi Anak Tawaran Radikal Peradilan Anak Tanpa Pemidanaan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2010. Suwono, Himpunan Karya tentang Hukum Pidana, Yogyakarta: Liberty, 1982. Utrech E.,Hukum Pidana II, Surabaya: Pustaka Tinta Mas, 1994. Yuniar Tanti, Kamus Lengkap Bahasa indonesia, PT. Agung Media Mulia. Yahya M. Harahap, Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding,Kasasi dan Peninjauan Kembali, Jakarta: Sinar Grafika, 2006.

B. internet