Uji Validitas dan Reliabilitas Analisa Data

4.5.2. Penilaian remaja terhadap tipe pola asuh keluarga

Bagian ini ditujukan untuk mengkaji penilaian remaja terhadap tipe pola asuh keluarga. Pengkajian penilaian remaja terhadap tipe pola asuh keluarga. menggunakan skala likert dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item Mardalis, 1995. Kuesioner terdiri dari 36 pernyataan, dengan tiga pilihan jawaban yaitu tidak pernah TP, jarang terjadi JT, atau sering terjadi ST. Kuesioner ini terbagi atas dua kategori pola asuh keluarga meliputi pernyataan tentang tipe pola asuh otoriter pernyataan no. 1-12, dimana TP Nilai 1, JT Nilai 2, dan ST Nilai 3. pernyataan tentang tipe pola asuh demokratis pernyataan no. 13-24, dimana TP Nilai 1, JT Nilai 2, dan ST Nilai 3 pernyataan tentang tipe pola asuh permisif no. 25- 36, dimana TP Nilai 1, JT Nilai 2, dan ST Nilai 3 .

4.6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas telah dilakukan oleh dosen pembimbing ibu Siti Zahara S.Kp.MNS. dengan cara validitas isi yaitu instrumen dilihat dan dikoreksi oleh dosen apakah sesuai dengan konsep pola asuh keluarga, jika instrumen sesuai maka instrumen dikatakan valid. Uji reliabilitas dilakukan pada 20 remaja yang bertempat tinggal di jl.perjuangan Padangsidimpuan yang memiliki kriteria yang sama dengan sampel penelitian. Hasil uji reliabilitas kuesioner untuk penilaian remaja terhadap tipe pola asuh keluarga menggunakan uji Cronbach Alfa dengan Universitas Sumatera Utara hasil 0.730. Menurut Polit Hungler 1995 suatu instrumen yang baru reliabel bila koefisiennya 0.70 atau lebih. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner penilaian remaja terhadap tipe pola asuh keluarga yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. 4.7.Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mengajukan permohonan izin kepada pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan program studi ilmu keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatra Utara. 2. Mengirimkan permohonan izin yang diperoleh ketempat penelitian SMA N. 1 Padangsidimpuan 3. Setelah mendapatkan izin dari kepala sekolah SMA N.1 Padangsidimpuan, maka peneliti melakukan pengumpulan data penelitian dikelas 2 IPA 3 dan dikelas 2 IPA 4 . 4. Menjelaskan kepada calon responden tentang prosedur, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan cara pengisian kuesioner 5. Peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian dengan memberikan informend consent dan meminta untuk menandatanganinya Universitas Sumatera Utara 6. Seluruh responden yaitu 56 orang bersedia untuk menjadi responden dan responden diminta menjawab pertanyaan dengan mengisi sendiri kuesioner yang diberikan sesuai dengan waktu yaitu ± 30 menit. 7. Peneliti menganalisa data.

4.8. Analisa Data

Setelah data terkumpul, maka analisa data dilakukan melalui pengolahan data secara komputerisasi dengan menggunakan SPSS versi 14.0. Data demografi disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase untuk melihat penilaian remaja terhadap tipe pola asuh keluarga yaitu otoriter, demokratis, permessive, dengan pembagian rentang kelas menggunakan rumus menurut Hidayat 2009. Data demografi dianalisis disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase dan data hasil analisa tipe pola asuh keluarga juga akan disajikan dalam bentuk frekuensi dan persentase. Berdasarkan rumus statiska P = Rentang , dimana P merupakan panjang kelas dan Banyak kelas rentang adalah nilai tertinggi dikurangi nilai terendah Hidayat, 2009. Untuk analisa tipe pola asuh Authoritarian otoriter dengan rentang sebesar 28 dan jumlah kategori sebanyak 2 maka diperoleh panjang kelas sebesar 12. Dengan P = 12 dan nilai terendah = 12 sebagai batas bawah kelas interval pertama, pemberian skor adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tidak Otoriter = 12-23 Otoriter = 24-36 Untuk analisa tipe pola asuh Demokrasi dengan rentang sebesar 28 dan jumlah kategori sebanyak 2 maka diperoleh panjang kelas sebesar 12. Dengan P = 12 dan nilai terendah = 12 sebagai batas bawah kelas interval pertama, pemberian skor adalah sebagai berikut : Tidak Demokratis = 12-23 Demokratis = 24-36 Untuk analisa tipe pola asuh permissive dengan rentang sebesar 28 dan jumlah kategori sebanyak 2 maka diperoleh panjang kelas sebesar 12. Dengan P = 12 dan nilai terendah = 12 sebagai batas bawah kelas interval pertama, pemberian skor adalah sebagai berikut : Tidak Permisif = 12-23 Permisif = 24-36 Dan skor tertinggi dari ketiga skor penilaian remaja terhadap tipe pola asuh keluarga yaitu otoriter,demokratis,dan permessive merupakan tipe pola asuh yang dominan digunakan oleh keluarga responden di SMA N. 1 Padangsidimpuan. Hasil analisa data baik data demografi maupun kuesioner akan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai penilaian remaja terhadap tipe pola asuh keluarga di SMA N. 1 Padangsidimpuan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 12 juli 2011 Padangsidimpuan dengan jumlah 56 orang responden di SMA N.1 Padangsidimpuan. 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Pada penelitian diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden berusia 16 tahun, yaitu sebanyak 51 orang 91,1 dari total sampel. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 35 responden 62,5 . Untuk karakteristik agama, mayoritas responden beragama Islam 89,3 dan mayoritas bersuku Batak 87,5. Sebanyak 52 responden tinggal dengan keluarga inti 92,2. Pendidikan orang tua terakhir Ayah 27 responden 48,2 adalah lulusan SMA dan Ibu pendidikan terakhir adalah SMA dari 33 responden 59 . Sedangkan untuk penghasilan keluarga lebih dari Universitas Sumatera Utara