2.4 Hipotesis Penelitian
Sesuai dengan landasan teori yang telah disusun, diperoleh hipotesis penelitian sebagai berikut :
1 Nilai koefisien elastisitas transmisi harga bawang merah lebih kecil dari 1 satu .
2 Saluran pemasaran bawang merah di daerah penelitian sudah efisien.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling sampling dengan maksud tertentu , yaitu pemilihan sampel bertitik tolak pada penilaian
pribadi peneliti yang menyatakan bahwa sampel yang dipilih benar – benar representatif Sugiarto, dkk., 2001 .
Tabel 1. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Bawang Merah menurut Kecamatan Tahun 2010
No Kecamatan
Luas Panen Ha
Produksi Ton
Produktivitas Kw Ha
1 Sianjur Mulamula
12 72
60
2 Harian
5 28
56
3
Sitiotio 58
325 56
4
Onanrunggu 24
132 55
5 Nainggolan
15 83
55
6
Palipi 98
539 55
7 Ronggurnihuta
- -
-
8 Pangururan
5 29
57 Simanindo
202 1212
60
Jumlah 419
2.419 56,8
Sumber : Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Kab. Samosir 2011
Daerah penelitian dipilih secara sengaja yaitu Kecamatan Simanindo dan Kecamatan Palipi dengan pertimbangan bahwa kedua kecamatan ini merupakan
daerah dengan luas panen terbesar untuk komoditi bawang merah di Kabupaten Samosir. Kecamatan Simanindo dan Kecamatan Palipi masing – masing
menyumbang sebesar 50,10 dan 22,28 dari total produksi tanaman bawang merah di Kabupaten Samosir.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Metode Penentuan Sampel 3.2.1 Produsen
Populasi dalam penelitian ini adalah petani bawang merah di Kecamatan Simanindo dan Kecamatan Palipi yang diwakili oleh masing – masing dua desa
yang dipilih secara purposive dengan alasan bahwa desa – desa tersebut mempunyai luas panen terbesar. Dari hasil pra survei yang dilakukan peneliti,
diperoleh data desa – desa tersebut yaitu Desa Simanindo Sangkal dengan 180 KK dan Dosroha dengan 90 KK dari Kecamatan Simanindo sedangkan Desa
Palipi dengan 10 KK dan Gorat Pallombuan dengan 35 KK dari Kecamatan Palipi, sehingga diketahui jumlah populasi adalah sebesar 315 KK. Untuk
mendapatkan jumlah sampel yang dapat menggambarkan populasi maka dalam penentuan sampel penelitian ini digunakan rumus Slovin sebagai berikut :
N n =
1 + Ne
2
Keterangan : n = besar sampel
N = besar populasi e = nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan
Sevilla, dkk., 1993 . Dengan taraf keyakinan 90 atau tingkat ketidaktelitian sebesar 10 , maka
dengan menggunakan rumus di atas diperoleh sampel sebesar : 315
n = = 75 KK 1 + 315 0,10
2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Jumlah Populasi dan Sampel
Kecamatan Desa
Populasi KK
Sampel KK
Simanindo Simanindo Sangkal
180 43
Dosroha 90
22
Palipi
Palipi 10
2 Gorat Pallombuan
35 8
Jumlah 315
75
Sumber : Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Simanindo dan Palipi Tahun 2011
Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Simple Random Sampling yakni pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2010 .
3.2.2 Pedagang Perantara
Sampel pedagang perantara adalah orang – orang atau lembaga – lembaga yang terlibat dalam memasarkan bawang merah dari produsen hingga ke konsumen.
Teknik penentuan sampel pedagang perantara ini adalah secara snowball sampling, yaitu teknik penentuan sampel yang mula – mula jumlahnya kecil,
kemudian membesar Sugiyono, 2010 .
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari petani dan pedagang
dengan wawancara dan bantuan kuesioner. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari lembaga serta instansi yang terkait seperti Biro Pusat Statistik,
Universitas Sumatera Utara
Dinas Pertanian, Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Simanindo dan Palipi, serta instansi lain yang berkaitan dengan penelitian.
3.4 Metode Analisis Data