Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

b. Untuk mengetahui distribusi pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini berdasarkan mengikuti atau tidak mengikuti pelatihan APN.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pelayanan Kebidanan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan khususnya pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini. 2. Bagi Pendidikan Kebidanan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu pada mata kuliah asuhan kebidanan persalinan ASKEB II. 3. Bagi Puskesmas Danau Marsabut Sipirok Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan program promosi kesehatan, khususnya tentang penerapan pelayanan kebidanan terbaru dimasyarakat. 4. Bagi Penelitian Kebidanan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan dan sumber informasi untuk penelitian berikutnya yang sejenis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Inisiasi Menyusu Dini IMD

Melahirkan merupakan pengalaman menegangkan, tetapi sekaligus menggembirakan. Ada satu hal yang selama ini tidak disadari dan tidak dilakukan orangtua dan tenaga medis tapi begitu vital bagi kehidupan bayi selanjutnya, yaitu memberi kesempatan bagi bayi untuk memulai menyusu pertama kali inisiasi menyusu dini dalam kehidupannya. Selama berpuluh-puluh tahun, baik tenaga kesehatan maupun orangtua berpendapat bahwa bayi baru lahir tidak mungkin dapat menyusu sendiri. Kita berpikir untuk mendapat ASI pertama kalinya, kita harus membantu bayi dengan memasukkan puting susu ke mulut bayi atau menyusuinya. Padahal bayi baru lahir belum siap menyusu sehingga jika ibu ingin menyusui bayi untuk pertama kali, kadang ia hanya melihat dan menjilat puting susu, bahkan kadang menolak tindakan yang mengganggunya ini. Faktanya, saat dilahirkan, bayi mungkin lebih mengerti akan hal ini daripada ibu dan kita. 1. Defenisi Inisiasi menyusu dini early initiation atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Jadi, sebenarnya bayi manusia seperti juga bayi mamalia lain mempunyai kemampuan untuk menyusu sendiri. Asalkan dibiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibunya, setidaknya selama satu jam segera setelah lahir Roesli, 2008 Sesaat setelah ibu melahirkan maka biasanya bayi akan dibiarkan atau diletakkan di atas dada si ibu agar sang anak mencari sendiri puting ibunya, ini disebut dengan