anak, dokter anastesi, bidan, tenaga kesehatan yang bertugas di kamar bersalin, kamar operasi dan kamar perawatan ibu melahirkan, untuk mensosialisasikan Rumah Sakit
Sayang Bayi yang direvisi tahun 2006 Kristiyansari, 2009. Selain itu, pemerintah juga mengadakan pelatihan tenaga kesehatan terkait yang
dapat menolong, mendukung ibu menyusui, termasuk menolong inisiasi menyusu dini yang benar. Setidaknya antenatal ibu hamil, dua kali pertemuan dengan tenaga
kesehatan bersama orangtua, membahas keuntungan ASI dan menyusui, tatalaksana menyusui yang benar, inisiasi menyusu dini termasuk inisiasi dini pada kelahiran
dengan obat-obatan atau tindakan yaitu pertemuan bersama-sama beberapa keluarga membicarakan secara umum dan pertemuan dengan satu keluarga membicarakan
secara khusus. Di Rumah Sakit Ibu Sayang Bayi, inisiasi dini termasuk langkah ke empat dari sepuluh langkah keberhasilan menyusui.
G. Inisiasi Menyusu Dini dan MDGS
Inisiasi menyusu dini berperan dalam pencapaian tujuan Millenium Development Goals MDGS, khususnya pada tujuan keempat, yakni membantu mengurangi angka
kematian bayi. Menurut The World Health Report 2005, angka kematian bayi baru lahir di Indonesia adalah 20 per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan penelitian WHO
2000 di enam negara berkembang yakni Brazil, Ghana, India, Oman Norwegia dan Amerika Serikat, resiko kematian bayi antara 9-12 bulan meningkat 40 jika bayi
tersebut tidak disusui. Untuk bayi berusia dibawah dua bulan, angka kematian ini meningkat menjadi 48.
Sekitar 40 kematian balita terjadi di usia bayi baru lahir di bawah satu bulan. Jika bayi menyusu sejak dini, maka akan mengurangi 22 kematian bayi 28 hari.
Berarti inisiasi menyusu dini mampu mengurangi 8,8 angka kematian balita Roesli, 2008.
H. Kebijakan WABA Tentang IMD
Kebijakan The World Alliance for Breastfeeding Action WABA tentang Inisiasi Menyusu Dini terutama dalam satu jam setelah kelahiran, merupakan tahap
penting untuk mengurangi kematian bayi dan mengurangi banyak kematian neonatal. Menyelamatkan 1 juta bayi dimulai dari satu tindakan, satu pesan dan satu dukungan
yaitu dimulai inisiasi dini dalam satu jam pertama kelahiran. WHOUNICEF merekomendasikan inisiasi menyusu dini dalam satu jam
pertama kelahiran, menyusu secara eksklusif selama 6 bulan, diteruskan dengan makanan pendamping ASI sampai usia 2 tahun. Konferensi tentang hak anak
mengakui bahwa setiap anak berhak untuk hidup dan bertahan untuk melangsungkan hidup dan berkembang setelah persalinan. Wanita mempunyai hak untuk mengetahui
dan menerima dukungan yang diperlukan untuk melakukan inisiasi menyusu dini yang sesuai.
WABA mengeluarkan beberapa kebijakan tentang inisiasi menyusu dini dalam pekan ASI sedunia World Breasfeeding Week, 2007, antara lain: menggerakkan
dunia untuk menyelamatkan satu juta bayi dimulai dengan satu tindakan sederhana yaitu dengan memberi kesempatan pada bayi untuk melakukan inisiasi menyusu dini
dalam satu jam pertama kehidupannya; menganjurkan segera terjadi kontak kulit antara ibu dan bayi dan berlanjut dengan menyusui selama 6 bulan secara eksklusif;
mendorong Menteri Kesehatan atau orang yang mempunyai kebijakan untuk menyatukan pendapat bahwa inisiasi menyusu dini dalam satu jam pertama adalah
indikator penting untuk kesehatan; memastikan keluarga mengetahui pentingnya satu