dan nyaman bagi penontonnya mulai dibutuhkan. Sebuah event organizer mulai berperan yang dapat mengkoordinasikan segala sesuatunya secara terorganisir.
Mulai dari menghubungi pihak artis, mengurus segala keperluan dari artis maupun keperluan pertunjukan, menjaga keamanan dan kenyamanan selama pertunjukan,
hingga koordinasi dengan pihak-pihak terkait demi menyajikan sebuah pertunjukan musik yang menarik.
1. Konsep Penyelenggaraan Pertunjukan Musik
Suatu Konser musik tidak diselenggarakan dengan begitu saja, suatu penyelenggaraan pertunjukan musik membutuhkan persiapan yang benar-benar
harus sangat matang sehingga pada nantinya pertunjukan atau konser musik tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Sebagai contoh , PT. JAVA
Musikindo event organizer yang sudah berpengalaman mengadakan pertunjukan musik di Indonesia yang dipimpin oleh Adri Subono memiliki divisi-divisi dalam
mempersiapkan suatu pertunjukan musik yang pada umumnya juga dimiliki oleh event organizer lainnya walaupun mungkin dengan istilah-istilah yang berbeda.
Adapun divisi-divisi tersebut adalah : a. Divisi Promosi
Tugas divisi ini adalah menyebarkan informasi yang tepat tentang pertunjukan musik yang akan dilaksanakan. Bekerja sama dengan divisi pers,
divisi ini menjalin kerjasama dengan media cetak dan elektronik. Sifat kerjasama ini adalah sebagai suatu bentuk barter. Pihak media cetak dan
elektronik itu tersendiri mendapat suatu kesempatan khusus untuk melakukan
Universitas Sumatera Utara
wawancara dengan artis, sedangkan JAVA Musikindo mendapatkan halaman iklan dalam media tersebut.
Ketika JAVA Musikindo mendapatkan sponsor untuk konsernya, tugas divisi ini menjadi sangat lebih ringan. Karena biasanya urusan promosi
tersebut akan dialihkan ke pihak sponsor. Divisi ini hanya mengatur lalu lintas bahkan promosi yang dibuat oleh sponsor. Karena sekecil apapun materi
promosinya, banyak rambu yang harus ditaati dalam membuat materi promosi ini. Untuk Flyer misalnya, nama sponsor tidak boleh lebih besar dari nama
artis. Lalu, gambar artis tidak boleh dimanipulasi. Sehingga persetujuan dari pihak artis diperlukan saat sponsor hendak membuat materi promos sendiri.
13
b. Divisi Ticketing Divisi ini bertugas untuk merancang, mencetak dan menyebarluaskan
serta melakukan pemantauan atas penjualan tiket pertunjukan . Bekerja sama dengan divisi desain, divisi ini harus menyelesaikan rancangan tiket tiga
minggu sebelum suatu pertunjukan konser musik itu berlangsung. Desain itu harus tercantum semua informasi tentang apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh penonton, nomor tempat duduk, pintu masuk , posisi nomor urut tiket, warna yang berbeda dalam tiap kelas, denah veneu, informasi
tanggal-hari-waktu-tempat, tiket itu untuk beberapa orang, harga tiket, serta judul pertunjukan konser musik tersebut.
Untuk menyebarluaskan tiket pertunjukan konser musik tersebut, JAVA Musikindo berkerja sama dengan sejumlah agen-agen penjualan.
13
Ibid, hlm 11
Universitas Sumatera Utara
Kerjasama ini dijalin sejak awal karena nama agen-agen penjualan harus dicantumkan dalam semua materi promosi pertunjukan.
14
c. Divisi Pers dan Humas Divisi ini banyak berhubungan dengan media massa. Ada sejumlah
kegiatan yang berada dibawah kendalai divisi lain. Yaitu menggelar jumpa pers, membuat daftar wartawan yang akan meliput konser, menyusun jadwal
wawancara artis dengan wartawan dan mengatur peliputan konser. Meskipun kadang jumpa pers sebenarnya tak selalu tercantum dalam rider
artis, JAVA Musikindo selalu mengupayakan agar acara ini tetap ada. Karena tidak semua wartawan akan mendapat kesempatan secara langsung mewawancarai
artis. Prioritas wawancara khusus biasanya diberikan kepada media yang menjadi partner promosi JAVA Musikindo
15
d. Divisi Perizinan .
Divisi ini bertugas untuk mengurusi segala perizinan yang harus diperoleh JAVA Musikindo sebelum menggelar suatu pertunjukan konser
music. Antara lain yaitu izin kegiatan, izin keramaian, izin tempat dan lain- lainnya. Dalam prakteknya JAVA Musikindo selalu mengurusi perizinan yang
diperlukan. Meskipun urusan perizinan ini JAVA Musikindo bekerja sama dengan sebuah impresariat, perusahan yang khusus bergerak di bidang
perizinan, dan juga bekerja sama dengan kepolisian.
16
14
Ibid
15
Ibid
16
Ibid
Universitas Sumatera Utara
e. Divisi Operasional Divisi ini memiliki perkerjaan yang sangat unik, karena diperlukan
hampir oleh semua ataupun seluruh divisi yang ada. Namun , tugas utamanya adalah menyebarluaskan materi promosi yang telah dicetak
17
Konser outdoor mempunyai kelebihan kapasitas venue yang lebih besar, sehingga penyelenggara dapat menjual tiket lebih banyak dan mendapat
keuntungan lebih banyak .Tetapi konser Outdoor juga membutuhkan production cost yang lebih tinggi juga, karena harus menempatkan orang,
rambu-rambu, menyewa ruang ganti untuk artis, memasang penyejuk udara ditenda, barikade pengamanan yang lebih banyak, system keamanan yang
harus lebih baik dan lain sebagainya .
Menurut Adri Subono dalam menyelenggarakan konser musik, event organizer juga harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1 Pemilihan tempat pertunjukan musik yang tepat dan sesuai : Pemilihan tempat pertunjukan musik sangat penting karena harus
disesuaikan dengan kapasitgas yang diinginkan, artis atau jenis musik yang akan diselenggarakan, serta sifat pertunujukan musik tersebut memakai tiket
atau konser gratis atau tidak memakai tiket. Dilihat dari kapasitasnya, suatu konser music dapat diadakan di ruangan terbuka outdoor atau ruangan
tertutup indoor.
18
17
Ibid, hlm 13
18
Ibid, hlm 12
. Sebaliknya konser indoor tersendiri
Universitas Sumatera Utara
mempunyai kekurangan yaitu dimana production cost-nya yang sedikit atau lebih bersifat ekonomis
19
19
Ibid, hlm 13
Konser outdoor juga mempunyai resiko yang lebih tinggi dari pada konser indoor karena melibatkan banyak sekali orang penonton sehingga
membutuhkan petugas keamanan yang jauh lebih banyak. Konser indoor juga mempunyai resiko jika penonton melebihi kapasitas yang ada. Tetapi jika hal
tersebut tidak terjadi, tentu saja keamanan dan kenyamanan penonton akan lebih jauh terjamin.
Pemilihan tempat juga disesuaikan dengan artisnya, contohnya konser musik artis yang sedang terkenal dan memiliki penggemar yang banyak tentu
saja akan membutuhkan tempat yang luas, apalagi kemungkinan banyaknya penggemar fanatik tapi tidak mempunyai tiket akan membobol pintu secara
paksa agar dapat masuk untuk melihat konser tersebut sangatlah tinggi. Sedangkan dilihat dari sifat pertunjukan musik tersebut, pertunjukan
musik gratis atau tidak memakai tiket tentu saja membutuhkan tempat yang kapasitannya besar yaitu outdoor dibandingkan indoor yang kapasitasnya lebih
sedikit. Hal ini dikarenakan pertunjukan musik gratis pasti menarik massa yang lebih dibandingkan yang memakai tiket karena biasanya pemuda-pemudi
daerah setempat yang bukan penggemar akan ikut meramaikan pertunjukan konser musik tersebut sehingga pada nantinya pertunjukan konser musik
tersebut bisa lebih ramai dibandingkan dengan apa yang telah diprediksi sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
Mengenai kapasitas tempat pertunjukan musik berlangsung, Adri Subini menjelaskan hal tersebut merupakan hal yang terpenting dalam
menyelenggarakan pertunjukan musik, karena hal tersebut berkaitan langsung terhadap keamanan pertunjukan musik yang seharusnya merupakan hal yang
dinomorsatukan oleh pihak penyelenggara. Mengenai hal ini Adri Subono menambahkan , idealnya penyelenggara harus menghitung jumlah penonton
yang darang yang dapat dilihat dari jumlah tiket terjual dengan kapasitas tempat pertunjukan, serta menyisihkan 20 kapasitas tempat pertunjukan
untuk mengatasi adanya penonton tanpa tiket yang memaksa masuk dengan cara membobol pintu atau dengan cara-cara lainnya yang dapat
membahayakan jiwa mereka ataupun jiwa penonton lainnya
20
Posisi atau penempatan petugas keamanan juga harus diperhatikan karena ini merupakan aspek yang penting. Contohnya JAVA Musikindo event
organizer yang telah berpengalaman dalam mengadakan pertunjukan musik telah lama menggunakan tehnik pressure breaker dalam tiap pertunjukannya.
Dalam teknik ini tekanan dari penonton dari belakang ke depan dapat diredam .
2 Keamanan Seperti yang telah dibahas diatas, pertunjukan outdoor membutuhkan
petugas keamanan yang lebih banyak dari pertunjukan indoor, ini dikarenakan pertunjukan outdoor melibatkan penonton yang sangat banyak akibat kapasitas
venue yang besar.
20
Ibid hlm 13-14
Universitas Sumatera Utara
berkat penempatan barikade diantara kedua kelompok penonton tersebut.
21
Sebenarnya teknik ini bukan hal yang baru karena telah dipakai dan dipraktekkan oleh beberapa event organizer dan promoter-promotor lain untuk
pertunjukan mereka, tidak hanya di JAVA Musikindo.
22
Penempatan petugas medis harus strategis dan jumlahnya harus sangat memadai. Hal ini sangatlah diperlukan sama sekali mengingat didalam suatu
pertunjukan musik sangatlah rawan sekali resiko adanya penonton yang Jadi posisi
penempatan petugas keamanan harus tepat dan strategis. Dalam hal ini penempatan petugas keamanan untuk memeriksa
penonton dan barang yang dibawa oleh penonton sangat diperlukan untuk menghindari adanya barang-barang terlarang seperti senjata tajam, obat-obatan
terlarang, minuman keras dan lain-lain yang dianggap akan mengganggu keamana pertunjukan musik. Dalam prakteknya penempatan petugas
keamanan tersebut jarang diterapkan didalam konser-konser lokal, hanya pada pertunjukan musik artis luar negeri.
Selain dari segi tempat, kapasitas penempatan juga harus diperhatikan dari sifat konser tersebut, petugas keamanan dalam pertunjukan musik yang
sifanya gratis atau tanpa tiket membutuhkan jumlah petugas keamanan yang lebih banyak untuk mengatur jumlah penonton yang masuk kedalam venue
agar tidak melebihi kapasitas yang ada, mengingat konser gratis menarik jumlah massa yang sangat banyak.
3. Penempatan Petugas Medis
21
Ibid, hlm 14
22
Ibid, hlm 16
Universitas Sumatera Utara
pingsan karena kekurangan oksigen dan luika-luka karena adanya dorongan dari penonton lainnya.Sehingga disini petugas medis juga harus disiapkan
dengan jumlah yang cukup, dan penempatan daripada petugas medis ini biasanya berada di barisan belakang penonton ataupun di bagian pagar
pembatas penonton yang berada di bagian depan
23
. Peran petugas medis disini cukuplah besar mengingat hampir semua pertunjukan konser yang pernah
diadakan oleh pihak JAVA Musikindo cukup banyak korban korban yang pingsan karena kekurangan oksigen dan terutama dimana korban-korban ini
paling banyak adalah kaum wanita. Sehingga dengan demikan sebelum melaksanakan suatu konser musik pihak JAVA Musikindo ini sendiri akan
bekerjasama dengan pihak-pihak medis ataupun rumah sakit yang dimana pihak penyelenggara konser musik tersebut meminta kepada pihak rumah sakit
untuk menyediakan ambulance, obat-obatan, tabung oksigen dan perlengkapan medis lainnya
24
Ini merupakan aspek yang sering dilupakan oleh pihak penyelenggara atau event organizer pertunjukan musik, padahal ini merupakan aspek yang
pennitng dalam mempengaruhi apakah suatu konser musik akan berjalan lancar atau rusuh. Seringkali pertunjukan musik menjadi rusuh yang beresiko
memakan korban dipicu oleh “memanasnya” penonton akibat dari ketidaknyamanan venue atau tempat pertunjukan musik. Contoh dalam
pertunjukan musik yang sering diadakan oleh pihak JAVA Musikindo, kru .
4. Kenyamanan Penonton
23
Ibid, hlm 17
24
Ibid, hlm 18
Universitas Sumatera Utara
JAVA Musikindo menambahkan blower penyejuk udara dibawah panggung dalam jumlah yang banyak, yang dapat menyejukkan udara dalam konser yang
diadakan didalam ruangan atau venue.
25
Tindak pidana merupakan suatu istilah yang mengandung suatu pengertian dasar dalam ilmu hukum pidana, sebagai istilah yang dibentuk dengan kesadaran
dalam memberikan ciri tertentu pada peristiwa yang terjadi didalam hukum pidana
Cara yang paling utama untuk menjaga kenyamanan penonton tentu saja tidak memasukkan penonton
melebihi kapasitas tempat yang ada.
B. Tindak Pidana Dalam Asas Hukum Pidana