panggung, alat musik sampai pelunasan bayaran Management Artis terlunasi, maka berakhirlah Event Organizer acara tersebut.
2. Pengertian Konser Musik
Musik adalah seni yang paling abstrak sekaligus juga merupakan realitas fisika bunyi yang memiliki banyak keunggulan untuk membantu pendidikan
watak halus seseorang.Ia telah banyak dikaji oleh para pemikir, kaum agama, pendidik, dan teoretikus seni, selain sebagai seni ia banyak digunakan untuk
berbagai keperluan mulai dari tradisi, adat, hiburan, maupun pendidikan.
7
Kejelasan definisi seperti ini memang harus dilakukan terlebih dahulu kalau ingin membicarakan konser musik. Konser musik ini tersendiri sering
diartikan sebagai “sebuah pertunjukan musikalitas yanng mempertunjukkan seniman dalam keadaan personal ataupun kelompok yang mempertontonkan
kelebihan mereka dalam bidang seni musik”
8
Pertanggungjawaban dalam hukum pidana bukan hanya berarti sah menjatuhkan pidana terhadap orang tersebut, tapi juga sepenuhnya dapat
Konser musik harus diartikan sebagai sebuah pertunjukan musikalitas seni yang membuat musik itu menjadi sebuah kreasi tersendiri sehingga melibatkan
hubungan emosi antara seniman dan para penonton. Jadi pada intinya Konser Musik ini tersendiri merupakan sebuah ajang kreativitas seni atau ajang kreasi
para musisi ataupun seniman.
3. Pertanggungjawaban dalam Hukum Pidana
7
http:yunacahnjati.blogspot.com200812pengertian-musik.html , diakses tanggal 03
Februari 2010
8
httpwww.freziainfo.comforumviewtopic.php?t=2859sid+d7b01d67c9ab28d218df9535 d886b661, diakses tanggal 04 Februari 2010
Universitas Sumatera Utara
diyakini bahwa memang pada tempatnya meminta pertanggungjawaban atas tindak pidana yang dilakukannya
9
Menurut Utrecht bahwa pertanggungjawaban pidana atau kesalahan menurut hukum pidana itu terdiri atas tiga anasir :
. Pertanggungjawaban pidana pertama-tama merupakan keadaan yang terdapat pada diri pembuat ketika melakukan tindak
pidana, kemudian pertanggungjawaban pidana juga berarti menghubungkan antara pembuat dengan perbuatan dan sanksi yang sepatutnya dijatuhkan.
Seseorang dapat dimintakan pertanggungjawaban secara pidana hanya jika terdapat kesalahan pada dirinya. Sebab azas dalam pertanggungjawaban
dalam hukum pidana adalah : ”Tidak dipidananya jika tidak ada kesalahan”.
10
9
Chairul Huda, Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan Menuju Kepada Tiada Pertanggungjawaban Pidana Tanpa Kesalahan, Kencana Prenada Media, 2006, hlm 63
10
Sofyan Sastrawidjadja,Hukum Pidana Asas Hukum Pidana Sampai Dengan Alasan Peniadaan Pidana, Armico, Bandung, 1995,hlm 89
1. Kemampuan bertanggungjawab toerekeningsvatbaarheid dari si pembuat;
2 Suatu sikap psychis pembuat berhubung dengan kelakuannya yakni : a. Kelakuan disengaja- anasir sengaja atau
b. Kelakuan adalah suatu sikap kurang berhati-hati atau lalai –anasir kealpaan culpa;
3 Tidak ada alasan-alasan yang menghapuskan pertanggungjawaban pidana pembuat anasir toerekenbaarheid
Pendapat Utrecht tersebut sesuai dengan pendapat Roeslan Saleh yang mengikuti pendapat Moelijatno bahwa pertanggungjawaban pidana adalah
kesalahan, sedangkan unsur-unsur kesalahan adalah :
Universitas Sumatera Utara
1 Mampu bertanggungjawab; 2 Mempunyai kesengajaan atau kealpaan;
3 Tidak adanya alasan pemaaf
11
G. Metode Penelitian