SUMBER – SUMBER POLUSI UDARA SECARA UMUM

Menurut temuan para pakar, polusi udara merupakan gejala alam yang telah terjadi sejak zaman dahulu kala. Namun, polusi udara yang terjadi pada saat itu bisa dibilang tidak berarti dibandingkan dengan polusi udara yang terjadi belakangan ini, dimana kuantitas dan skala polusi udara yang terjadi telah mempunyai dampak yang sangat buruk bagi pengelolaan lingkungan hidup. Polusi udara yang terjadi pada dasawarsa 1980 dan 1990 – an telah dipandang sebagai sebuah malapetaka lingkungan regional. Ini disebabkan karena dampak yang ditimbulkan oleh polusi udara ini tidak saja dialami oleh masyarakat di negara yang di dalam yurisdiksinya polusi itu terjadi, namun juga terhadap masyarakat negara lain. Gejala – gejala inilah yang dinamakan dengan pencemaran udara lintas batas transboundary air pollution.

A. SUMBER – SUMBER POLUSI UDARA SECARA UMUM

Polusi udara merupakan pencemaran udara yang diakibatkan oleh beberapa aktivitas manusia seperti transportasi, industri, dan lain – lain. Aktivitas yang berlebihan seperti itulah yang menyebabkan kadar polusi udara di suatu daerah atau negara meningkat, dengan kata lain semakin tinggi populasi suatu daerah atau negara, maka semakin besar kemungkinan tingkat polusi udara suatu negara tersebut meningkat. Kita dapat membedakan berbagai macam pencemar udara dalam dua kelompok berdasarkan asal mulanya dan kelanjutan perkembangannya di udara yaitu : 6 6 Slamet Riyadi, Pencemaran Udara, Surabaya, Usaha Nasional, 1982 hal. 18 - 23 Universitas Sumatera Utara 1. Pencemar Primer Yaitu semua pencemar yang berada di udara dalam bentuk yang hampir tidak pernah berubah. Sama seperti saat ia dibebaskan dari sumbernya semula sebagai hasil dari suatu proses tertentu. Umumnya ia berasal dari sumber – sumber yang diakibatkan oleh aktivitas manusia karena perbuatan tangan manusia, antara lain kegiatan industri, pembakaran hutan, dan lain – lain. 2. Pencemar Sekunder Yaitu semua pencemar di udara yang sudah berubah karena hasil reaksi tertentu antara dua atau lebih zat pencemarpollutant. Umumnya pencemar sekunder itu merupakan hasil antara pencemar primer dengan kontaminanpollutant lain yang ada di dalam udara. Reaksi – reaksi yang ditimbulkan dalam timbulnya pencemar sekunder antara lain adalah reaksi foto – kimia dan reaksi oksida katalitis. Pencemar udara sekunder yang terjadi melalui reaksi foto – kimia pada umumnya diwakili contohnya oleh pembentukan – pembentukan ozon, yang terjadi antara zat – zat hidrokarbon yang ada di udara dengan No x melalui pengaruh sinar ultra violet yang ada pada sinar matahari. Sebaliknya pencemar udara sekunder yang terjadi melalui reaksi – reaksi oksida katalitis diwakili oleh pencemar – pencemar berbentuk oksida – oksida gas, yang terjadi di udara karena adanya partikel – partikel logam di udara sebagai katalisator. Universitas Sumatera Utara

B. POLUSI UDARA LINTAS BATAS YANG DISEBABKAN OLEH KEBAKARAN HUTAN