Deskripsi Rumah Masyarakat di Permukiman Kumuh

30 Gambar 16. Lokasi Permukiman Kumuh Reponden di Kecamatan Jatinegara Secara umum lokasi permukiman kumuh ini dipilih oleh penghuni pada lokasi yang tidak jauh dari tempat-tempat strategis dalam mencari pekerjaan. Misalnya Kelurahan Cipinang Besar Utara yang berada di tengah Kota Jakarta Timur, kawasan ini dibatasi oleh dua jalan arteri utama, yaitu Jl. D.I Panjaitan dan Jl. Bekasi Timur Raya sehingga memudahkan masyarakat kawasan kumuh mengakses berbagai fasilitas kota termasuk akses ke lapangan kerja di sektor informal. Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Bali Mester, Kelurahan Rawa Bunga serta Kelurahan Bukit Duri berada di dekat Pasar Jatinegara. Lokasi pasar yang dekat dengan permukiman kumuh memudahkan para ibu rumah tangga dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari, serta memudahkan dalam mencari pekerjaan. Hal ini berdampak langsung pada efisiensi waktu dan biaya perjalanan. Gambar 17 menyajikan peta sebaran pemukiman kumuh hasil delineasi menggunakan citra Quickbird dan pengamatan lapang di wilayah studi. .

5.2.2. Deskripsi Rumah Masyarakat di Permukiman Kumuh

Berdasarkan hasil penarikan contoh di wilayah Kecamatan Jatinegara, umumnya masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh berat, kumuh sedang, dan kumuh ringan mempunyai atap rumah berupa asbes 83, sedangkan rumah yang beratapkan genteng dari seluruh kawasan kumuh sekitar 17. Persentase jenis atap dan kenampakkan obyek di permukiman kumuh pada empat kelas tingkat kekumuhan disajikan pada Gambar 18 dan Gambar 19. 31 Cakung Maka sar Duren S aw it Jatinegar a Pulogadung Kram a t J ati Matra m an 6 °15 6 °15 6 °14 6 °14 6 °13 6 °13 6 °12 6 °12 106 °51 106 °51 106 °52 106 °52 106 °53 106 °53 106 °54 106 °54 JAKARTA SELATAN JAKARTA SELATAN PETA SEBARAN PERMUKIMAN KUMUH KECAMATAN JATINEGARA U 500 500 1000 M Kecamatan Lain Kecamatan Jatinegara Kawasan Kumuh Jalan Arteri Sungai Kereta api Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Tol LEGENDA JAKAR TA U TA RA JAKAR TA TIMUR JAKAR TA BAR AT JAKAR TA SEL ATAN JAKAR TA PU SAT BO G O R BO G O R TAN GG E RA NG TAN GG E RA NG BE K AS I BE K AS I LA UT LA UT Gambar 17. Sebaran Pemukiman Kumuh Kecamatan Jatinegara 32 Gambar 18. Jenis Atap di Pemukiman Kumuh a. b. Gambar 19. Foto Jenis Atap di Permukiman Kumuh a Atap Genteng di Kelurahan Rawa Bunga, dan b Atap Seng di Kelurahan Cipinang Besar Utara Jenis lantai di permukiman kumuh disajikan pada Gambar 20. Gambar tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar 60 rumah yang berada di lokasi kawasan kumuh berlantai keramik dan terletak di dekat sungai dan daerah rawan banjir. Alasan utama penggunaan keramik adalah agar mudah dibersihkan sewaktu banjir usai. Menurut Rashid et al 2007 masyarakat di permukiman kumuh umumnya tetap memilih tinggal di lokasi banjir karena berharap mendapat insentif ekonomi khususnya pada saat relokasi daripada mempertimbangkan aspek kesehatan lingkungan seperti di lokasi-lokasi yang bebas banjir. Kondisi permukiman kumuh yang berada di dekat sungai umumnya mempunyai 2 lantai. Hal ini dilakukan agar pada saat banjir bisa menyelamatkan barang-barang berharga yang dimiliki. Rumah tingkat umumnya berbahan kayu seperti yang terlihat pada Gambar 21a. 33 Gambar 20. Jenis Lantai di Pemukiman Kumuh a. b. Gambar 21. a Jenis Rumah Kumuh Berlantai 2 Yang Rata-Rata Terletak di Dekat Sungai, b Jenis Rumah Kumuh Yang Berlantai Tanah, Lokasi Terletak di Kelurahan Cipinang Besar Utara Jenis dinding di permukiman kumuh berat, kumuh sedang, kumuh ringan dan kumuh sangat ringan adalah sebagai berikut: 58 berdinding tembok dan 28 berdinding semi permanen, yaitu ½ tembok dan ½ triplek atau ½ tembok dan ½ seng Gambar 22. Rumah di permukiman kumuh ini umumnya berupa rumah petakan- petakan kecil yang luasnya sudah dibagi-bagi berdasarkan jumlah kepala rumah tangga. 34 Gambar 22. Jenis Dinding di Pemukiman Kumuh Luas hunian tempat tinggal di pemukiman kumuh sangat bervariasi, dari luas yang terkecil 3 m 2 sampai yang terbesar 165 m 2 , dan rata-rata luas tempat tinggal adalah 20,4 m 2 . Secara umum, rumah yang berada di permukiman kumuh ini tidak memiliki halaman rumah. Lebar jalan rata-rata yang terdekat dengan rumah adalah sekitar 1m Tabel 9. Tabel 9.Rata-Rata Luas Rumah dan Lebar Jalan di Setiap Kategori Kumuh Kategori Kumuh Luas rumah m 2 Lebar jalan m Kumuh Berat 10,18 0,76 Kumuh Sedang 26,86 1,18 Kumuh Ringan 19,50 0,82 Kumuh Sangat Ringan 25,00 0,98 Gambar 23. Lokasi Rumah Yang Dimanfaatkan Sebagai Warung di Kelurahan Cipinang Besar Utara Jarak antara rumah yang satu dengan rumah yang lain sangat dekat, berupa lorong, dan tidak menyisakan ruang untuk bermain anak-anak. Beberapa rumah tangga memanfaatkan rumah mereka sebagai warung harian seperti yang terlihat 35 pada Gambar 23. Kawasan berkategori kumuh berat memiliki rata-rata luas rumah 10,18 m 2 dan lebar jalan terdekat dengan rumah adalah 0,76 m. Berdasarkan hasil penarikan contoh, sebanyak 49 responden di permukiman kumuh umumnya tinggal di rumah sewaan dan sebanyak 51 tinggal di rumah sendiri. Pada umumnya masyarakat yang tinggal di permukiman kumuh yang menyewa ini adalah para migran yang datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Dengan cara menyewa ini mereka dapat berpindah-pindah lokasi sesuai dengan kebutuhannya, jarak lokasi pekerjaan serta harga sewa rumah. Sewa rumah berdasarkan hasil wawancara dengan responden umumnya berkisar Rp. 200.000 bulan. Jika nilai sewa terlalu tinggi umumnya migran akan mencari sewa rumah yang lebih murah. Umumnya rumah yang mereka tempati belum mempunyai fasilitas MCK sehingga pada lokasi ini terdapat MCK umum. Walaupun sebagian telah mempunyai kamar mandi sendiri namun tidak dilengkapi dengan jamban, sehingga mengharuskan penghuni permukiman kumuh untuk menggunakan fasilitas MCK bersama Gambar 24. a. b. Gambar 24. MCK Umum a Terletak di Kelurahan Kampung Melayu, b Terletak di Kelurahan Rawa Bunga Buruknya kondisi rumah tinggal serta kepadatan bangunan yang sangat tinggi menyebabkan rumah-rumah tidak memiliki sistem pertukaran udara segar atau ventilasi yang baik sehingga ruang-ruang di dalamnya tidak mendapatkan sinar matahari dan cenderung lembab. Berdasarkan data survei lapang, rata-rata rumah yang memiliki ventilasi yaitu sekitar 1.31 atau kurang dari 2 jendela. Bentuk ventilasi juga bermacam-macam, diantaranya berupa ventilasi kawat atau seng sesuai dengan dinding rumah. Contoh ventilasi di permukiman kumuh disajikan pada Gambar 25. 36 Gambar 25. Jenis Ventilasi yang Terletak di Lokasi Kelurahan Cipinang Besar Utara

5.2.3. Karakteristik Pendidikan dan Jenis Pekerjaan