Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

49

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Pada citra Quickbird, kawasan kumuh dapat diidentifikasi berdasarkan pola permukiman. Pola permukiman teratur ditunjukkan oleh kenampakan lebih rapi dan memiliki jarak antar rumah; jalan dapat dibedakan dengan tegas diantara rumah- rumah. Ciri-ciri permukiman kumuh yang tampak pada citra adalah mempunyai pola tidak teratur, rapat dan tidak ada jarak antar rumah, sebagian besar rumah beratapkan asbes atau seng dan sebagian kecil beratapkan genteng. Pada citra, atap asbes terlihat sebagai warna putih, sedangkan rumah yang beratapkan genteng terlihat berwarna oranye. Pemukiman kumuh banyak dijumpai di sekitar sungai. Kondisi rumah pemukiman kumuh umumnya berlantai keramik dan sebagian berlantaikan tanah, berdinding rumah tembok dan 28 berdinding rumah semi permanen. Sebagian rumah 21 di permukiman kumuh tidak memiliki ventilasi, sehingga kurang memungkinkan untuk tempat tinggal yang sehat. Rata-rata jalan terdekat dengan rumah adalah sekitar 1 meter. Masyarakat yang tinggal di permukiman kumuh umumnya bekerja sebagai buruh harian dan pedagang informal. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di permukiman kumuh masih berpendidikan SD. Penelitian ini menemukan bahwa faktor penciri pemukiman kumuh yaitu asal daerah, lokasi rumah, luas rumah dan lebar jalan. Mobilitas masyarakat umumnya rendah artinya mereka hanya melakukan aktivitas sehari- hari di sekitar tempat tinggal untuk menghemat biaya. Faktor yang mempengaruhi mobilitas adalah jumlah kegiatan, pendidikan, alat transportasi, tujuan kegiatan, lokasi kegiatan, pekerjaan, pekerjaan lain, dan asal daerah. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Jakarta Timur 2010 diketahui sekitar 11,14 Ha lahan yang diperuntukkan untuk perumahan dijumpai permukiman kumuh, dan sekitar 14,34 Ha permukiman kumuh pada ruang terbuka hijau. Perbaikan permukiman kumuh yang sesuai dengan peruntukannya adalah dengan cara peremajaan, sedangkan lokasi permukiman kumuh yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang yaitu yang berada di jalur hijau atau ruang terbuka hijau maka perlu dilakukan program re-lokasi ke rumah susun terdekat dari lokasi semula, ganti rugi yang layak, program transmigrasi, atau dikembalikan ke daerah asal. 50

6.2. Saran