Differensial Leukosit a. Persentase Limfosit

y = -522.14x 2 + 8416.2x + 31388 R 2 = 0.9469 y = -927.33x 2 + 13761x + 74522 R 2 = 0.9904 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 2.5 5 7.5 10 12.5 15 Dosis N il a i s e l m m 3 H+21 H+42 Gambar 1. Hubungan tingkat dosis X dengan jumlah total rataan leukosit Y ikan mas pada hari ke-21 dan 42. Pada gambar 1 menunjukkan peningkatan jumlah total rata-rata leukosit dalam darah ikan mas yang diberi perlakuan vaksin dengan dosis 0, 2.5, 7.5, dan 12.5 µg100µl pada hari ke-21 dan 42 masing-masing membentuk pola kuadratik. Nilai korelasi yang diperoleh pada hari ke-21 dan 42 masing-masing sebesar 0.97 dan 0.99 yang berarti hubungan tingkat dosis dengan jumlah total rataan leukosit sangat tinggi. Sedangkan nilai koefisien determinasi R 2 yang diperoleh pada pada hari ke-21 dan 42 masing-masing sebesar 0.9469 dan 0.9904. Nilai determinasi yang didapat menunjukkan variabel dosis dapat menerangkan variabilitas masing-masing sebesar 94.69 dan 99.04 dari variabel total leukosit.

4.1.2 Differensial Leukosit a. Persentase Limfosit

Pengamatan terhadap persentase jumlah limfosit dalam darah ikan mas, menunjukan bahwa nilai tertinggi terdapat pada perlakuan B yaitu 95.3±2.5 pada hari ke 42 setelah ikan divaksinasi Tabel 4. Nilai terendah juga terdapat perlakuan B yaitu 75.3±9.3 , pada hari ke-28 setelah ikan divaksinasi. Dari analisa statistik ragam ANOVA dan uji lanjutan Duncan pada selang kepercayaan 95 p0.05, diperoleh hasil bahwa pada masa vaksinasi perlakuan B pada hari ke-28 berbeda nyata dengan perlakuan C dosis 12.5 µg100µ l dan kontrol. Pada hari ke-63 terdapat perlakuan yang berbeda nyata antara perlakuan C dengan ketiga perlakuan yang lain. Tabel 4. Persentase Rataan Limfosit Pada Setiap Perlakuan Selama Vaksinasi Perlakuan Masa Vaksinasi hari 7 14 21 28 35 42 A 86.7±2.1 89.7±0.6 90.3±1.5 85±3.5 ab 91.3±4 93.7±1.5 B 90.7±4 91±3.5 90.7±0.6 75.3±9.3 a 92±3.6 95.3±2.5 C 91.3±1.5 92.7±2.5 89.7±2.1 87.3±3.1 b 91.3±3.2 94±3.6 K 90.3±1.2 87±1 94.3±3.1 91.3±1.5 b 93±2.6 93.7±1.5 Tabel 5. Persentase Rataan Limfosit Pada Setiap Perlakuan Selama Uji Tantang Perlakuan Masa Uji Tantang hari 49 56 63 70 A 77.7±6.7 81±1.5 80±1 a B 79.3±12 83.7±3.2 79.3±3.1 a C 80.3±3.5 86±3.5 91.3±1.5 b 82.3±2.1 K 79±2.6 84.3±3.1 76.3±1.5 a Keterangan : Huruf superscrift yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan pengaruh berbeda nyata p0,05 y = 0.1197x 2 - 0.4506x + 77.74 R 2 = 0.9054 y = 0.3321x 2 - 4.5888x + 92.399 R 2 = 0.9491 20 40 60 80 100 2.5 5 7.5 10 12.5 15 Dosis R a ta a n H+28 H+63 Gambar 2. Hubungan tingkat dosis X dengan persentase rataan limfosit Y ikan mas pada hari ke-28 dan 63 Pada gambar 2 menunjukkan peningkatan persentase rataan limfosit dalam darah ikan mas yang diberi perlakuan vaksin dengan dosis 0, 2.5, 7.5, dan 12.5 µg100µl pada hari ke-28 dan 63 masing-masing membentuk pola kuadratik. Nilai korelasi yang diperoleh pada hari ke-28 dan 63 masing-masing sebesar 0,97 dan 0.95 yang berarti hubungan tingkat dosis dengan persentase rataan limfosit keduanya tinggi. Nilai koefisien determinasi R 2 yang diperoleh pada pada hari ke-28 dan 63 masing-masing sebesar 0.9491 dan 0.9054. Nilai determinasi yang didapat menunjukkan variabel dosis dapat menerangkan variabilitas masing- masing sebesar 94.91 dan 90.54 dari variabel persentase limfosit.

b. Persentase Monosit Pengamatan terhadap persentase rataan monosit dalam darah ikan mas,