Analisis Curah Hujan HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Analisis Curah Hujan

Data curah hujan yang terekam pada alat di SPAS Cikadu diolah menjadi data kejadian hujan harian sebagai jumlah akumulasi curah hujan harian dengan satuan mmhari. Data curah hujan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14 sedangkan fluktuasi curah hujan harian dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5 Grafik curah hujan harian tanggal 17 januari 2011 14 maret 2011. Jumlah total curah hujan selama bulan Januari hingga Maret 2011 sebesar 617 mm. Curah hujan bulanan tertinggi di daerah tangkapan air SPAS sebesar 456 mm pada bulan Februari dan terendah 44 mm pada bulan Maret. Kejadian hujan tertinggi terjadi pada tanggal 6 Februari 2011 dengan curah hujan 49 mm. Berdasarkan data curah hujan di SPAS Cikadu diketahui terjadi curah hujan yang cukup besar lima hari berturut turut, yaitu pada tanggal 4 Februari hingga 8 Februari 2011. Total curah hujan kelima hari tersebut sebesar 187 mm atau hampir 30 dari total curah hujan dari rentang waktu Januari hingga Maret 2011. Berikut ini merupakan grafik curah hujan yang terjadi selama lima tersebut pada Gambar 6. 10 20 30 40 50 60 1 7 Ja n 1 1 1 9 Ja n 1 1 2 1 Ja n 1 1 2 3 Ja n 1 1 2 5 Ja n 1 1 2 7 Ja n 1 1 2 9 Ja n 1 1 3 1 Ja n 1 1 2 F eb 1 1 4 F eb 1 1 6 F eb 1 1 8 F eb 1 1 1 F eb 1 1 1 2 F eb 1 1 1 4 F eb 1 1 1 6 F eb 1 1 1 8 F eb 1 1 2 F eb 1 1 2 2 F eb 1 1 2 4 F eb 1 1 2 6 F eb 1 1 2 8 F eb 1 1 2 M ar 1 1 4 M ar 1 1 6 M ar 1 1 8 M ar 1 1 1 M ar 1 1 1 2 M ar 1 1 m m h ar i Gambar 6 Grafik curah hujan tanggal 4 Februari 8 Februari 2011. Hasil pengolahan data curah hujan menunjukkan frekuensi besarnya curah hujan yang kurang dari 10 mmhari terjadi sebanyak 36 dengan peluang kejadian sebesar 63, 15 , sedangkan untuk curah hujan dalam selang 20 sampai 30 mmhari memiliki peluang terkecil yakni sebesar 0,05 . Tabel 6 menggambarkan analisis peluang kejadian hujan di Sub sub DAS Cikadu. Tabel 6 Analisis peluang Kejadian hujan di Sub sub DAS Cikadu Curah Hujan mm Frekuensi Peluang 10 36 0,6315 63,15 10 30 12 0,2105 21,05 ≥ 30 9 0,1578 15,78 Berdasarkan keadaan di lapangan curah hujan yang besar jarang terjadi, hal ini seperti terlihat pada Gambar 7. Curah hujan besar berbanding terbalik dengan kemungkinan kejadiannya, yang semakin kecil atau jarang dan begitupun sebaliknya semakin kecil curah hujan kemungkinan kejadiannya akan lebih besar. Gambar 7 Grafik probabilitas curah hujan di Sub sub DAS Cikadu. Curah hujan tahunan di wilayah Sub DAS Cisangkuy sendiri berkisar antara 1900 2500 mmtahun dengan rata rata jumlah bulan kering adalah empat 10 20 30 40 50 60 4-Feb-11 5-Feb-11 6-Feb-11 7-Feb-11 8-Feb-11 m m h ar i 20 40 60 80 100 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 C h m m Probabilitas bulan Juni September, dua bulan lembab Mei dan Oktober dan enam bulan basah Januari April dan November Desember. BPDAS Citarum Ciliwung 2009. Gambar 8 menunjukkan fluktuasi curah hujan tahunan. Gambar 8 Curah hujan wilayah tahunan dan bulanan Sub DAS Cisangkuy BPDAS Citarum Ciliwung 2009.

5.2 Analisis Debit Aliran