Parameter menunjukkan infiltrasi terbesar terjadi pada lubang outlet tangki pertama.
3. Parameter penyimpanan, menunjukkan tinggi lubang outlet horizontal pada masing masing tangki, Ha1 = 14,3748, Ha2 = 41,4024, Hb1 =
14,5428, dan Hc1 = 20,7421. Tinggi lubang outlet horizontal terbesar terjadi pada tangki pertama.
Keandalan dalam menduga kondisi sebenarnya di lapangan
dapat dilihat pada Tabel indikator kebenaran dan kesalahan dari keandalan Tabel 11, indikator kebenaran dilihat dari nilai korelasi R sebesar 0,86
yang dapat dikatakan dapat mempresentasikan kondisi lapang dengan baik antara observasi dan kalkulasi.
Tabel 11 Indikator keandalan di Sub sub DAS Cikadu
Parameter Optimasi Nilai Parameter Optimasi
R 0,86
R
2
0,75
5.4.3 Komponen hasil optimasi
Tabel 12 Komponen hasil optimasi
Komponen Satuan
Nilai Persen
Keseimbangan air
. mm
636,9 4
4 +
mm 218,94
4 mm
215,07 mm
211,384 mm
209,60
Tinggi Muka Air
Tank A Ha mm
4,487 Tank B Hb
mm 5,218
Tank C Hc mm
1,045 Tank D Hd
mm 800,29
Total Aliran
mm 71,98
33,47 mm
58,55 27,22
mm 2,05
0,95 mm
82,47 38,36
Keluaran menghasilkan komponen optimasi berupa
keseimbangan air, tinggi muka air, dan total aliran. Komponen hasil
optimasi disajikan pada Tabel 12. Berdasarkan hasil optimasi total
aliran air di Sub sub DAS Cikadu didominasi oleh aliran pada tangki A dan
tangki D masing masing sebesar 33,47 dan 38,34 . Hal ini menunjukkan bahwa curah hujan lebih berpengaruh terhadap
pergerakan air di tangki A dibanding pada lapisan kedua dan
ketiga . Komponen keseimbangan air memperlihatkan besarnya
R, observasi maupun kalkulasi, kalkulasi evapotranspirasi dan
perubahan kadar air . Gambar 14 memperlihatkan grafik hasil observasi
presipitasi, evapotranspirasi, dan debit aliran.
Gambar 14 Grafik Fluktuasi data curah hujan, debit aliran, dan evapotranspirasi. Berdasarkan
hasil optimasi menunjukkan bahwa kalkulasi
simpanan air di Sub sub DAS Cikadu pada rentang waktu Januari hingga Maret 2011 menunjukkan nilai yang positif hal ini mengindikasikan pada Sub sub DAS
Cikadu mengalami surplus air sebesar 209,60 mm sebagai cadangan air
tanah. Berdasarkan hasil optimasi
dari data pada tanggal 17 Januari 14 Maret 2011 diperoleh total aliran yang mengalir atau terdistribusi di
, dan , dengan masing masing
nilai sebesar 71,98 mm, 58,55 mm, 2,05 mm, dan 82,47 mm. Total Aliran hasil optimasi sebesar 215,05 mm dan total aliran yang mengalir ke sungai terbesar dari
20 40
60 80
100 120
10 20
30 40
50 60
70
C u
rah h
u jan
m m
m m
Curah Hujan Evapotranspirasi
debit Q
bagian hal ini menunjukkan bahwa kapasitas infiltrasi cukup tinggi. Air
dapat meresap ke dalam tanah terlebih dahulu sebelum menjadi aliran debit yang masuk kesungai. Hasil optimasi
menunjukkan tinggi air pada masing – masing tangki berbeda. Gambar tinggi air pada masing – masing tangki dapat
dilihat pada Gambar 15. Tinggi air di tangki A sangat dipengaruhi oleh hujan, peningkatan dan
penurunan curah hujan akan berpengaruh cepat terhadap tinggi air di Tangki A selain itu masih terjadi evapotranspirasi yang menyebabkan nilai minus pada
tangki A, pada Tangki B ada sedikit pengurangan respon tinggi air terhadap hujan dan evaporasi masih terjadi, sedangkan air di Tangki C masih dipengaruhi oleh
curah hujan, namun respon tinggi air tidak secepat respon pada tangki A dan tangki B serta sudah tidak terlihat adanya evapotranspirasi, dan tinggi air di tangki
D mengalami keadaan yang konstan pada awal bulan Januari dan mengalami peningkatan yang lambat pada akhir bulan Februari menuju Maret.
Gambar 15 Tinggi air pada masing masing tangki A,B,C,D tanggal 17 Januari 14 Maret 2011.
40
80
120 -2
3 8
13
1 11
21 31
41 51
ra in
fa ll
m m
d a
y
-1
su rf
a ce
f lo
w m
m d
a y
-1
waktu hari Level_tankA
rainfall 40
80
120 -2
98 198
298 398
1 11
21 31
41 51
ra in
fa ll
m m
d a
y
-1
in te
rm e
d ia
te f
lo w
m m
d a
y
-1
Waktu hari Level_tankB
rainfall
40 80
120 30
60 90
1 11
21 31
41 51
ra in
fa ll
m m
d a
y
-1
su b
-b a
se f
lo w
m m
d a
y
-1
waktu hari Level_tankC
rainfall 40
80 120
1000 2000
3000
1 11
21 31
41 51
ra in
fa ll
m m
d a
y
-1
b a
se f
lo w
m m
d a
y
-1
waktu hari Level_tankD
rainfall
Berdasarkan hasil optimasi di Sub sub DAS Cikadu pada
tanggal 6 Februari 2011 terjadi curah hujan yang paling tinggi sebesar 49 mmhari, dengan Q
+ lapangan sebesar 25,535 mmhari dan
evapotranspirasi sebesar 3,78 mmhari sebagai data masukan menghasilkan keluaran berupa Q
prediksi hasil model sebesar 18,24 mmhari, ebesar 14,065 mm,
2,822 mm, mm, dan
sebesar 1,352 mm, dengan ketinggian air pada masing masing tangki adalah
A = 4,487 mm, B = 5,218 mm,
C = 1,045 mm, dan D = 800,29 mm.
5.5 Analisis Hubungan Laju Sedimen dengan Debit Aliran