Gambaran Pengangguran di Indonesia

IV. GAMBARAN UMUM PENGANGGURAN DAN INFLASI DI INDONESIA

4.1. Gambaran Pengangguran di Indonesia

Negara berkembang seperti Indonesia selalu dihadapkan oleh masalah besarnya jumlah penduduk, terutama penduduk berusia muda. Hal ini menjadi salah satu faktor utama besarnya jumlah angkatan kerja di Indonesia. Jumlah angkatan kerja labor force di Indonesia setiap tahun bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Dumairy 1996 mengungkapkan bahwa pertumbuhan angkatan kerja yang cepat akan membawa beban bagi perekonomian, yakni penciptaan lapangan kerja. Jika lapangan pekerjaan baru tidak dapat menampung angkatan kerja baru, maka sebagian angkatan baru yang tidak tertampung tersebut menjadi pengangguran baru. Jumlah pengangguran di Indonesia tahun 2008 mencapai 9.3 juta jiwa dari 112 juta jiwa angkatan kerja atau sekitar 8.3 persen dari total angkatan kerja ILO, 2009. Selain itu, angka pengangguran di Indonesia adalah terbesar di ASEAN, yakni menyumbang 60 persen dari total pengangguran di ASEAN Menkokesra, 2007. Tingkat pengangguran Indonesia rata-rata sebelum krisis selama periode tahun 1985-1996 adalah 3.32 persen, kemudian selama pasca krisis periode tahun 1997-2008 tingkat pengangguran naik menjadi 8.09 persen ILO, 2009. Dengan demikian, antara periode sebelum dan sesudah krisis 1997 telah terjadi perubahan rata-rata tingkat pengangguran lebih dari dua kali lipatnya. Selain itu, tingkat pengangguran di Indonesia juga memiliki tren yang meningkat. Tabel 4.1. Pengangguran dan Rata-Rata Tingkat Pengangguran Periode Sebelum dan Sesudah Krisis Tahun Pengangguran persen Periode Rata-rata tingkat pengangguran persen 1985 2.1 Sebelum krisis 3.32 1987 2.5 1988 2.8 1990 2.5 1992 2.7 1994 4.3 1996 4.7 1997 4.6 Sesudah krisis 8.09 1998 5.5 2000 6.1 2002 9.1 2004 9.8 2006 10.3 2008 8.4 Sumber: ILO, 2009 diolah Pengangguran di Indonesia menjadi masalah yang terus menerus membesar. Sebelum krisis ekonomi tahun 1997, tingkat pengangguran di Indonesia pada umumnya di bawah 5 persen dan pada tahun 1997 sebesar 5.7 persen. Tingkat pengangguran sebesar 5.7 persen masih merupakan pengangguran alamiah. Amir 2006 menyatakan bahwa tingkat pengangguran alamiah adalah suatu tingkat pengangguran yang alamiah dan tak mungkin dihilangkan. Tingkat pengangguran alamiah ini sekitar 5 hingga 6 persen atau kurang. Artinya jika tingkat pengangguran paling tinggi 5 persen itu berarti bahwa perekonomian dalam kondisi penggunaan tenaga kerja penuh full employment. Berdasarkan data BPS 2009, angkatan kerja Indonesia sebagian besar masih didominasi oleh pekerja di sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan yaitu sekitar lebih dari 40 persen dari jumlah pekerja keseluruhan. Sektor kedua yang menyerap tenaga kerja terbesar adalah perdagangan, restoran dan hotel yaitu sekitar 20 persen. Sedangkan, industri manufaktur yang diharapkan dapat menyerap banyak tenaga kerja justru hanya menyerap tenaga kerja sekitar 11 sampai 12 persen. Sumber: BPS, 2009 diolah Gambar 4.1. Pekerja Berdasarkan Sektor dalam Persen 2004-2008 Selain itu, Rahman 2008 menyatakan bahwa karakteristik pengangguran di Indonesia di antaranya adalah: a Tingkat pengangguran berpendidikan rendah lebih tinggi b Tingkat pengangguran laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan. -5 5 15 25 35 45 2004 2005 2006 2007 2008 jasa-jasa keuangan, real estate dan jasa perusahaan transportasi, komunikasi perdagangan, restoran,hotel konstruksi listrik, gas,air industri manufaktur pertambangan dan penggalian pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan c Tingkat pengangguran usia muda lebih tinggi. Peningkatan angkatan kerja baru yang lebih besar dibandingkan dengan lapangan kerja yang tersedia terus menunjukkan jurang gap yang terus membesar. Kondisi tersebut semakin membesar setelah krisis ekonomi. Dengan adanya krisis ekonomi terutama krisis global baru-baru ini tidak saja membuat jurang antara peningkatan angkatan kerja baru dengan penyediaan lapangan kerja yang rendah terus makin dalam, tetapi juga merangsang tingginya pemutusan hubungan kerja PHK, sehingga tingkat pengangguran di Indonesia dari tahun ke tahun terus semakin tinggi.

4.2. Gambaran Inflasi di Indonesia