Hasil Estimasi dan Pembahasan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Uji Ekonometrika dengan Ordinary Least Square OLS

5.1.1. Hasil Estimasi dan Pembahasan

Tabel 5.1. menunjukkan bahwa hasil regresi memiliki koefisien determinasi R 2 sebesar 0.897 menunjukkan bahwa 89.7 persen variabel penjelas dapat menjelaskan variabel dependen, sedangkan sisanya 10.3 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model Lampiran 2. Tabel 5.1. Hasil Regresi Model Variabel dependen: UN Sample: 1986- 2008 N=23 Variabel Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. INF 0.004659 0.021618 0.215503 0.8317 LNAK 7.799990 4.460189 1.748802 0.0965 UN-1 0.573346 0.213248 2.688629 0.0145 C -86.36316 49.66218 -1.739013 0.0982 R-squared 0.897328 Mean dependent var 5.862816 Adjusted R-squared 0.881117 S.D. dependent var 2.936190 S.E. of regression 1.012382 Akaike info criterion 3.019259 Sum squared resid 19.47341 Schwarz criterion 3.216736 Log likelihood -30.72148 F-statistic 55.35193 Durbin-Watson stat 1.736499 ProbF-statistic 0.000000 Uji statistik t pada tingkat signifikansi α = 0.10 menunjukkan bahwa tingkat inflasi tidak signifikan berpengaruh terhadap tingkat pengangguran. Hipotesis pertama yang diterapkan, yaitu tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap tingkat pengangguran, ditolak. Variabel jumlah angkatan kerja dan jumlah pengangguran tahun sebelumnya signifikan berpengaruh terhadap tingkat pengangguran. Pengaruh positif dari kedua variabel terhadap tingkat pengangguran sesuai dengan dugaan yang digunakan. Koefisien inflasi yang diperoleh bernilai 0.004659. Hasil estimasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara tingkat inflasi dengan tingkat pengangguran. Uji hipotesis menunjukkan bahwa parameter yang diperoleh tidak berpengaruh nyata. Jumlah angkatan kerja signifikan berpengaruh terhadap tingkat pengangguran. Peningkatan angkatan kerja sebesar 1 persen menyebabkan tingkat pengangguran meningkat sebesar 7.79 persen dari jumlah pengangguran tahun sebelumnya, asumsi ceteris paribus. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa pertambahan angkatan kerja mengakibatkan pengangguran meningkat. Tingkat pengangguran tahun sebelumnya signifikan berpengaruh terhadap tingkat pengangguran saat ini. Jika tingkat pengangguran tahun lalu meningkat sebesar 1 persen, maka tingkat pengangguran tahun sekarang bertambah 0.57 persen dari jumlah pengangguran tahun sebelumnya, asumsi ceteris paribus.

5.1.2. Uji Asumsi OLS