1.2. Perumusan Masalah
Penerapan teori kurva Phillips di Indonesia diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai hubungan inflasi dan tingkat pengangguran di Indonesia.
Hal ini diperlukan karena adanya hubungan yang terjadi antara inflasi dan pengangguran dapat berimplikasi terhadap kebijakan yang dapat dijalankan baik
oleh otoritas fiskal maupun moneter. Penerapan inflation targeting dengan tujuan pencapaian tingkat inflasi yang rendah dalam jangka panjang ternyata dihadapkan
pada kebijakan RAPBN 2009 yang salah satu tujuannya adalah mengurangi tingkat pengangguran. Jika hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran
yang dinyatakan dalam kurva Phillips memang terjadi, adanya hubungan negative tersebut dapat menjadikan kedua kebijakan di atas tidak efektif, sehingga dampak
kebijakan yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian yang dilakukan oleh Bhanthumnavin 2002 ternyata
menunjukkan bahwa hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran di Thailand baru berlaku setelah terjadi krisis ekonomi 1997-1998. Kondisi
perekonomian Indonesia yang tidak jauh berbeda dengan Thailand pada masa krisis ekonomi tersebut membuat kita perlu untuk meninjau ulang pemberlakuan
teori kurva Phillips di Indonesia. Dari Gambar 1.3. tampak bahwa ada kalanya kenaikan inflasi tidak mengakibatkan penurunan tingkat pengangguran. Fluktuasi
ini tampak lebih nyata pada periode sesudah krisis.
Sumber: ILO 2009 dan IFS 2009, diolah
Gambar 1.3. Inflasi dan Tingkat Pengangguran di Indonesia persen
Dari pemaparan sebelumnya, maka dirumuskanlah beberapa permasalahan yang akan diteliti, yaitu:
1 Apakah teori kurva Phillips memang berlaku di Indonesia dan bagaimana pengaruh inflasi terhadap pengangguran di Indonesia?
2 Bagaimana pengaruh krisis ekonomi 1997-1998 terhadap tingkat pengangguran di Indonesia?
1.3. Tujuan Penelitian
Dari rumusan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1 Menganalisis apakah teori kurva Phillips memang berlaku di Indonesia
dan bagaimana pengaruh inflasi terhadap pengangguran di Indonesia. 2 Menganalisis bagaimana pengaruh krisis ekonomi 1997-1998 terhadap
tingkat pengangguran di Indonesia
10 20
30 40
50 60
1985 1986
1987 1988
1989 1990
1991 1992
1993 1994
1995 1996
1997 1998
1999 2000
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
inflasi pengangguran
1.4. Manfaat Penelitian