Klasifikasi dan Ciri-ciri Karang yang Diteliti Keadaan Umum Lokasi Penelitian

fragmen jenis Pocillopora verrucosa sebesar 8,49 mm. Laju pertumbuhan pertumbuhan panjang terbesar pada bulan Juli-Juni 2009 untuk kedua fragmen karang, yaitu sebesar 6,97 mmbulan untuk spesies Stylophora pistillata dan sebesar 4,63 mmbulan untuk spesies Pocillopora verrucosa. Persentase tingkat kelangsungan hidup fragmen karang Stylopora pistillata lebih besar daripada persentase tingkat kelangsungan hidup fragmen karang Pocillopora verrucosa. Tingkat kelangsungan hidup fragmen jenis Stylophora pisstilata pada akhir penelitian sebesar 100, sedangkan untuk fragmen jenis Pocillopora verrucosa sebesar 90.

2.4. Klasifikasi dan Ciri-ciri Karang yang Diteliti

Menurut Wells 1954 in Suharsono 2008 klasifikasi hewan karang pembentuk terumbu yang ditransplantasikan adalah sebagai berikut. Kingdom : Animalia Filum : CnidariaMadreporaria Kelas : Anthozoa Sub kelas : Zoantharia Ordo : Scleractinia Famili : 1. Acroporidae Genus : 1. Acropora 2. Montipora Spesies : 1. Acropora nobilis 2. Montipora altasepta Acropora memiliki bentuk percabangan sangat bervariasi, mulai dari korimbosa, arboresen, kapitosa dan lain-lainya. Ciri khas dari marga ini adalah mempunyai axial koralit dan radial koralit. Bentuk radial koralit juga bervariasi dari bentuk tubular nariform, dan tenggelam. Marga ini mempunyai sekitar 113 jenis, tersebar di seluruh perairan Indonesia Suharsono 2008. Karakteristik genus Montipora antara lain ukuran koralit yang relatif kecil, pada umumnya tentakel keluar pada malam hari. Karakteristik lainnya itu tidak memiliki columella struktur pusat mulut dan septa memiliki dua lingkaran dengan bagian ujung gigi muncul keluar sehingga apabila disentuh maka akan terasa tajam. Sebagian besar Montipora memiliki coenestum yang lebar. Genus Montipora dengan bentuk penumbuhan berupa lembaran sering kali ditemukan mendominasi suatu perairan dangkal karena bentuk koloni yang berupa lembaran sehingga intensitas cahaya yang diperoleh lebih besar Suharsono 2008.

2.5. Keadaan Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu terletak di sebelah Utara Teluk Jakarta. Kepulauan Seribu terdiri dari rangkaian mata rantai 105 pulau yang terbentang vertikal dari Teluk Jakarta hingga Pulau Sebira di arah utara yang merupakan pulau terjauh dengan jarak kurang lebih 150 km dari pantai Jakarta Utara. Kedalaman Pulau Seribu sangat bervariasi, pada umumnya kedalamannya 30 meter, walaupun beberapa lokasi tercatat kedalamannya mencapai 70 meter, yaitu sebelah utara Pulau Pari dan utara Pulau Semak Daun. Hampir semua pulau memiliki paparan pulau karang reef flat. Pada dasar rataan karang merupakan variasi antara pasir, karang mati, sampai karang batu hidup Noor 2003; Estradivari et al. 2007. Pulau Karya merupakan salah satu pulau yang terdapat di wilayah perairan Pulau Seribu. Pulau Karya terletak di Kelurahan Pulau Panggang Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Pulau ini terletak bersebelahan dengan Pulau Panggang yang merupakan pulau yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup padat www.kepulauanseribu.net 2011.

3. METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Perairan Pulau Karya, Kepulauan Seribu yang dilaksanakan pada bulan September 2010 sampai dengan Juli 2011. Lokasi pengamatan yang digunakan adalah daerah tranplantasi karang pada kedalaman 2 hingga 4 meter di Perairan Pulau Karya, Kepulauan Seribu Gambar 1. Gambar 1. Peta lokasi penelitian Pulau Karya, Kepulauan Seribu DKI Jakarta.

3.2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan penelitian yang digunakan dalam pengamatan dan pengambilan data pertumbuhan karang dapat dilihat pada Tabel 1. Peralatan Scuba digunakan untuk alat bantu pernafasan pada saat mengukur pertumbuhan karang. Penggaris yang digunakan terbuat dari bahan plastik untuk mencegah korosi. Setelah mengukur pertumbuhan karang data tersebut dicatat di kertas newtop. Kamera underwater digunakan untuk merekam objek.

Dokumen yang terkait

Laju Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Transplantasi Karang Porites nigrescel~sd an Montiporn digitata di Pulau tari, Kepulauan Seribu, DKI. Jakarta.

0 6 100

Tingkat Kelangsungan Hidup, Laju Pertumbuhan Dan Rasio Pertumbuhan Beberapa Jenis Karang Batu Dan Karang Api Yang Ditransplantasikan Di Perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta

0 8 99

Studi Pertumbuhan Dan Tingkat Keberhasilan Hidup Karang Batu Spesies Acropora Nobilis Dan Acropora Formosa Pada Dua Kedalaman Yang Berbeda Di Pulau Pari, Kepulauan Seribu

0 8 90

Analisis Kecepatan Pertumbuhan dan Tingkat Keberhasilan Transplantasi Karang Stylophora pistillata dan Pocillopora verrucosa di Perairan Pulau Karya, Kepulauan Seribu

1 14 153

Analisis Laju Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Karang Acropora spp., Hydnopora rigida, dan Pocillopora verrucosa yang Ditransplantasikan di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu

0 11 77

Laju pertumbuhan dan sintasan karang jenis Montipora sp. Hasil transplantasi di gugusan Pulau Karya, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

0 4 58

Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Karang Hydnophora rigida (Dana 1846), Acropora nobilis (Dana 1846), dan Acropora microphthalma (Verrill 1859) yang Ditransplantasikan di Perairan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu.

0 3 124

Tingkat Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Karang Transplantasi Jenis Acropora humilis (Dana 1846), Acropora brueggemanni (Brook 1893), dan Acropora austera (Dana 1846) di Perairan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta

0 3 1

Tingkat Kelangsungan Hidup dan Laju Pertumbuhan Karang Pocillopora damicornis dan Acropora millepora yang Ditransplantasikan dengan Teknik Rubble Stabilization di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu

0 8 31

Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Transplantasi Karang Masif Favia rotundata (Veron, 2000) di Perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta

0 3 31