Definisi Operasional Batasan Operasional

21

3.5. Definisi dan Batasan Operasional

3.5.1. Definisi Operasional

1. Luas lahan garapan adalah luas lahan garapan yang diusahakan oleh petani dalam satuan hektar. 2. Tingkat pendidikan yaitu lamanya pendidikan formal yang ditempuh petani, dinyatakan dalam tahun. 3. Jumlah tanggungan yaitu banyaknya jumlah anggota keluarga yang harus ditanggung petani, dalam satuan jiwa. 4. Status penguasaan lahan yaitu status petani dalam megerjakan lahan pertanian. 5. Pendapatan bertani yaitu pendapatan yang diperoleh petani dari kegiatan bertani, dinyatakan dalam rupiah per musim tanam. 6. Pengalaman yaitu lamanya waktu yang telah ditempuh petani dalam kegiatan bertani, dinyatakan dalam tahun. 7. Pendapatan total rumah tangga petani yaitu pendapatan yang diperoleh petani dari kegiatan bertani dan pendapatan dari diluar kegiatan bertani dinyatakan dalam rupiah. Universitas Sumatera Utara 22

3.5.2. Batasan Operasional

1. Pendapatan rumah tangga adalah total pendapatan yang diperoleh petani dari hasil usaha bertani dan usaha lainnya di luar kegiatan bertani. 2. Kegiatan bertani yaitu kegiatan bertani yang dilakukan petani dalam hal ini budidaya padi sawah. Universitas Sumatera Utara 23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Deskripsi Wilayah Kota Langsa merupakan kota pemekaran daerah Aceh Timur yang terletak antara 04 24`35,68” – 04 o 33`47,03” Lintang Utara dan 97 o 53`14,59” - 98 o 04`42,16” Bujur Timur. Sebelah utara Kota Langsa berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Selat Malaka, sebelah timur berbatasan dengan Aceh Tamiang, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur. Luas daerah kota Langsa adalah 262,41 Km 2 , dengan suhu rata-rata 28 o C- 32 o C banyaknya desa yang terdapat di Kota Langsa sebanyak 66 desa yang terbagi kedalam 5 kecamatan. Luas Kota Langsa menurut kecamatan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Luas Kota Langsa Menurut Kecamatan Kecamatan Luas Km 2 Luas Ha Persentase Langsa Timur 75,04 7504 28,6 Langsa Lama 42,39 4239 16,15 Langsa Barat 59,95 5995 22,85 Langsa Baro 77,5 7750 29,53 Langsa Kota 7,53 753 2,87 Jumlah 262,41 26241 100 Sumber : BPS Kota Langsa, 2012

4.1.1. Letak, Luas dan Batas Daerah

Kecamatan Langsa Timur merupakan kecamatan kedua terbesar di Kota Langsa tetapi memiliki luas lahan sawah yang paling besar. luas kecamatan Langsa Timur seluruhnya 7504 hektar yang terdiri dari 16 desa. Universitas Sumatera Utara 24 Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tamiang, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Langsa Lama, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Langsa Kota dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Langsa Barat.

4.1.2. Keadaan Tanah dan Topografi

Tanah merupakan salah satu faktor yang sngat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena tanah merupakan tempat persediaan unsure hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pada umumnya keadaan tanah di kecamatan Langsa Timur sangat cocok untuk dijadikan lahan sawah karena kandungan fraksi pasir, debu dan lempung yang sesuai dan ketersediaan air yang cukup. Kecamatan Langsa Timur mempunyai dataran rendah dan bergelombang serta memiliki sungai-sungai, dengan curah hujan rata-rata tiap tahunnya dengan kisaran 1850-4013 mm, dimana suhu udara berkisar antara 28 o C-32 o C serta berada pada ketinggian antara 0 – 29 m diatas permukaan laut, kelembaban nisbi rata-rata 75 .

4.1.3. Luas Lahan Sawah dan Jumlah Petani

Luas lahan sawah di Kecamatan Langsa Timur adalah 1470 hektar dengan jumlah total petani 1500 orang yang terbagi dalam tiap-tiap desa dan masing- masing terbagi lagi kedalam beberapa kelompok tani. Luas lahan dan jumlah petani di Kecamatan Langsa Timur dapat dilihat pada Tabel 4. Universitas Sumatera Utara 25 Tabel 4. Luas Lahan Sawah dan Jumlah Petani di Kecamatan Langsa Timur No Desa Luas Lahan Ha Jumlah Kelompok Tani Unit Jumlah Petani Jiwa 1 Buket Medang Ara 37 3 62 2 Matang Seutui 114 4 104 3 Buket Pulo 78 2 40 4. Matang Panyang 55 2 59 5 Simpang Wie 10 2 43 6 Buket Rata - 1 15 7 Buket Meutuah 118 7 156 8 Alue Merbau 352 7 187 9 Matang Cengai 210 5 139 10 Senebok Antara 45 2 74 11 Alue Pineng 120 3 127 12 Sukarejo 171 3 105 13 Cinta Raja 147 6 178 14 Sungai Lueng 4 5 121 15 Alue Pineung Timur 5 2 50 16 Kapa 4 2 40 Jumlah 1470 56 1500 Sumber: Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Langsa Timur, 2012 Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa desa yang memiliki lahan sawah paling luas dan jumlah petani terbanyak adalah Desa Alue Merbau sedangkan yang memiliki lahan paling kecil dan jumlah petani yang sedikit adalah Desa Kapa dengan jumlah petani sebanyak 40 orang.

4.2. Kontribusi Pendapatan di Luar Kegiatan Bertani terhadap

Dokumen yang terkait

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Dalam Sawi dan Jenis Sayur Lainnya (Studi Kasus : Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan)

0 39 89

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga di Puskesmas Langsa Baro Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa-NAD Tahun 2010

6 109 104

Analisis Efisiensi Produksi Pada Usaha Keripik Ubi Sebagai Makanan Khas Langsa Di Kota Langsa, Provinsi Aceh

10 56 81

NASKAH PUBLIKASI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Honda (Studi Kasus di Kecamatan Weru).

0 2 17

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Listrik Rumah Tangga (Studi Kasus di Kecamatan Grogol, Sukoharjo) IMG 20151207 0008

0 0 1

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PETANI KARET YANG DIKELOLA OLEH PT. JA. WATTIE (STUDI KASUS DI DESA PEGADINGAN, KECAMATAN CIPARI KABUPATEN CILACAP) | Karya Tulis Ilmiah

5 21 88

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN AMURANG TIMUR

0 4 11

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Fertilitas Di Kecamatan Laweyan Kota Surakarta Tahun 2013

0 0 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WANITA UNTUK BEKERJA (Studi Kasus di Kabupaten Kebumen)

0 2 16

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani untuk Beraktivitas di Luar Kegiatan Bertani (Studi Kasus di Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa)

0 0 35