xlv atau lewat professional judgement. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam
validitas ini adalah sejauh mana item-item dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur atau sejauh mana isi tes mencerminkan ciri
akibat yang hendak diukur. Cara untuk melakukan validitas isi adalah dengan melakukan penelaahan
terhadap setiap item tes. Penelaahan tes dilakukan dengan bantuan beberapa validator.
Penelaahan tes ini meliputi : a.
Kesesuaian terhadap kurikulum mata pelajaran SMP kelas VIII semester genap.
b. Tingkat kesulitan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
c. Mampu menunjukkan kesalahan yang mungkin dilakukan oleh siswa.
d. Gambar atau bahasa yang digunakan tidak membingungkan siswa.
e. Hanya ada 1 jawaban akhir yang benar
Apabila minimal terdapat 4 dari 5 kriteria penelaahan tes tersebut sesuaibaik maka tes dinyatakan valid.
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini bersifat diagnostik artinya hanya ingin mengetahui letak kelemahan yang menyebabkan kesalahan
siswa dan karena kesalahan tidak berkaitan skor, maka tidak perlu dilakukan uji reabilitas terhadap insturmen tes yang digunakan.
2. Metode Dokumentasi
Budiyono 2003:54 mengungkapkan bahwa, “Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melihatnya dalam dokumen-dokumen yang
telah ada. Dokumen-dokumen tersebut biasanya merupakan dokumen resmi yang telah terjamin keakuratannya.”
Dalam penelitian ini metode dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data tentang nama-nama yang menjadi subyek penelitian.
3. Metode Wawancara
xlvi Metode wawancara disebut pula interview adalah cara pengumpulan data
yang dilakukan melalui percakapan antara peneliti atau seseorang yang ditugasi dengan subyek penelitian atau responden atau sumber data. Dalam hal ini
pewawancara mengadakan
percakapan sedemikian hingga pihak
yang diwawancarai bersedia terbuka mengeluarkan pendapatnya. Biasanya yang
diminta bukan kemampuan tetapi informasi mengenai sesuatu Budiyono 2003:52.
Sedangkan Suharsimi Arikunto 1992:27 mengungkapkan bahwa, “Wawancara atau interview adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk
mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak. Dikatakan sepihak karena dalam wawancara ini responden tidak diberi
kesempatan sama sekali untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan hanya diajukan oleh subyek evaluasi.”
Suharsimi Arikunto 1992:27, mengungkapkan bahwa interview dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. interview bebas, dimana responden mempunyai kebebasan untuk
mengutarakan pendapatnya, tanpa dibatasi oleh patokan-patokan yang telah dibuat oleh subyek evaluasi.
2. interview terpimpin, yaitu interview yang dilakukan oleh subyek
evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu
Pada penelitian ini wawancara atau interview yang dilakukan merupakan interview bebas. Wawancara dilakukan pada siswa yang melakukan kesalahan
yang digunkan untuk memastikan letak kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan mengetahui secara pasti penyebab kesalahan yang dialami oleh siswa dalam
menyelesaikan soal-soal pokok bahasan garis singgung lingkaran. Subyek wawancara dipilih berdasarkan hasil analisis tes, yaitu siswa-siswa
dengan kesalahan yang berbeda-beda yang mewakili kesalahan siswa lain yang melakukan kesalahan yang sama.
xlvii
E. Validasi Data