xxv
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Belajar
Dalam pengertian yang umum, belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan yang relatif permanen sebagai akibat-akibat dari upaya-
upaya yang dilakukannya. Di dalam kenyataan perubahan dalam bentuk respon- respon sebagai hasil belajar ada yang mudah terlihat tetapi ada juga yang sifatnya
potensial, artinya tidak segera terlihat. Slameto 1995:2 menyatakan bahwa “Belajar ialah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya.” Menurut Hintzman yang diterjemahkan oleh Muhibbin Syah 1995:89
“Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organism manusia atau hewan disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku
organism tersebut.” Skinner dalam Muhibbin Syah 1995:89 “Belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara
progresif .” Menurut Piaget dalam Wina Sanjaya 1999:122 belajar adalah sebagai berikut :
“Belajar adalah proses pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian yang baru dengan jalan mengkonstruksi pengetahuan,
dimana mengkonstruksi pengetahuan ini dilakukan melalui proses asimilasi dan akomodasi terhadap skema yang telah ada. Skema adalah
struktur kognitif yang terbentuk melalui proses pengalaman. Asimilasi adalah proses penyempurnaan skema yang telah terbentuk dan
akomodasi adalah proses perubahan skema.” Bertolak dari berbagai definisi yang telah diuraikan di atas, dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses dan bukan suatu hasil, suatu proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungannya.
8
xxvi
2. Masalah-Masalah yang Muncul dalam Belajar
Dalam interaksi belajar mengajar ditemukan bahwa proses belajar yang dilakukan oleh siswa merupakan kunci keberhasilan belajar. Proses belajar
merupakan aktivitas psikis yang berkenaan dengan bahan ajar atau materi pelajaran.
Aktivitas belajar tersebut juga dapat diketahui oleh guru dari perlakuan siswa terhadap materi pelajaran. Proses belajar sesuatu dialami oleh siswa dan
aktivitas belajar sesuatu dapat diamati oleh guru. Proses belajar mengajar merupakan hal yang kompleks. Dalam
melakukan aktivitas belajar seringkali terdapat masalah-masalah yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Jika siswa tidak dapat mengatasi masalah
tersebut, maka ia tidak akan belajar dengan baik. Masalah-masalah belajar yang muncul tersebut dapat dikelompokkan
menjadi 2 faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri faktor intern dan faktor yang berasal dari luar diri siswa faktor ekstern. Akan tetapi
masalah belajar yang dialami oleh siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus, baik itu faktor yang berasal dari dalam maupun dari luar diri siswa.
Menurut Dimyati dan Mudjiono 1999:260 faktor-faktor itu adalah sebagai berikut :
a. Faktor Intern
1. Sikap terhadap belajar
2. Motivasi belajar
3. Konsentrasi belajar
4. Mengolah bahan belajar
5. Menyimpan perolehan hasil belajar
6. Menggali hasil belajar yang tersimpan
7. Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar
8. Rasa percaya diri siswa
9. Intelegensi dan keberhasilan belajar
10. Kebiasaan belajar
11. Cita-cita siswa
b. Faktor Ekstern
1. Guru sebagai pembina belajar
2. Sarana dan prasarana pembelajaran
xxvii 3.
Kebijakan penilaian 4.
Lingkungan sosial siswa di sekolah 5.
Kurikulum sekolah
3. Pengertian Matematika