BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL AIR SUSU IBU

6 Schiffrin et al. 1995, memperbaiki aktivitas sell Natural Killer NK dan meningkatkan jumlahnya secara signifikan pada manusia yang mengonsumsi pangan fermentasi yang mengandung galur Lactobacillus tertentu Gill et al. 2001. Salminen et al. 2004 menyatakan bahwa suatu probiotik harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya adalah: 1 bersifat nonpatogenik dan mewakili mikrobiota normal pada usus inangnya, serta masih aktif pada kondisi asam lambung dan konsentrasi asam empedu yang tinggi dalam usus halus, 2 dapat tumbuh dan bermetabolisme dengan cepat serta terdapat dalam jumlah yang tinggi dalam usus halus, 3 mampu mengkolonisasi beberapa bagian dari saluran usus inangnya, 4 dapat memproduksi asam-asam organik secara efisien dan memiliki sifat antimikroba terhadap bakteri patogen, 5 mudah diproduksi, mampu tumbuh dalam sistem produksi skala besar, dan hidup selama kondisi penyimpanan. Sejumlah penelitian telah mengkaji beragam manfaat probiotik untuk kesehatan. Manfaat kesehatan yang diberikan oleh tiap galur probiotik sangat spesifik dan berbeda satu sama lain, bahkan diantara galur yang berasal dari spesies yang sama sekalipun. Beberapa manfaat probiotik untuk kesehatan disajikan di bawah ini: Tabel 2. Manfaat probiotik untuk kesehatan Efek kesehatan Mekanisme Status Mengatasi lactose intolerant Probiotik melepaskan enzim beta- galaktosidase ke saluran pencernaan manusia Terbukti secara ilmiah Mencegah dan mengurangi diare akibat rotavirus dan antibiotik Berkompetisi dengan virus Membentuk barrier pada mukosa usus Meningkatkan respon imun Terbukti secara ilmiah Membantu menyembuhkan dan mencegah alergi Membentuk barrier pada mukosa usus Mempengaruhi sistem kerja imun Potensial Mengurangi resiko mutasi gen dan kanker Memetabolisme mutagen Mendominasi populasi mikroflora usus Mendominasi aktivitas metabolik di usus Menormalkan permeabilitas usus Meningkatkan imunitas saluran pencernaan Potensial Efek hipokolesterolemik Dekonjugasi garam empedu Potensial Menghambat Helicobacter pylori dan patogen enterik Berkompetisi dengan patogen Membentuk barrier pada membran mukosa usus Memproduksi senyawa antimikroba Potensial Menstimulasi sistem imun Sel BAL dikenali oleh reseptor sel imun sehingga menginduksi sistem imun spesifik dan non-spesifik Memicu cytokines dan chemokines untuk pro- inflamasi ataupun anti-inflamasi Memicu aktivitas fagosit Potensial Sumber: Vasiljevic dan Shah 2008

B. BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL AIR SUSU IBU

Bakteri asam laktat dapat diisolasi dari beberapa sumber, salah satunya Air Susu Ibu ASI. ASI adalah bahan makanan terbaik untuk bayi karena mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi dalam 4-6 bulan pertama kehidupan. Air susu ibu mengandung lebih banyak laktosa gula susu daripada susu lainnya dan laktosa merupakan zat yang diperlukan bagi manusia Siregar 2004. 7 Menurut Young 1998 ASI mengandung banyak oligosakarida fruktooligosakarida, yaitu suatu karbohidrat yang tidak dicerna manusia tetapi merupakan makanan bagi bakteri menguntungkan. Selain itu, ASI juga mengandung laktoferin, yaitu protein yang berikatan dengan zat besi sehingga dapat menunjang pertumbuhan BAL dan menghambat pertumbuhan bakteri patogen tertentu, seperti Staphylococcus aureus dan E. coli Salminen et al. 2004. ASI adalah sumber utama bakteri asam laktat yang mendominasi usus bayi. Bakteri asam laktat yang ada di ASI seluruhnya murni berasal dari suspensi ASI tersebut dan bukan bakteri kontaminan dari sekitar kulit payudara ibu Martin et al. 2003. Berbagai penelitian mengenai BAL yang diisolasi dari ASI telah banyak dilakukan. Tabel 3 menunjukkan daftar BAL yang berasal dari ASI menurut Martin et al. 2007. Tabel 3. Bakteri asal laktat yang diisolasi dari air susu ibu ASI Sampel Genus Spesies Air susu ibu ASI Lactobacillus L. fermentum strain BFE 6618 L. rhamnosus strain MCRF-412 L. plantarum strain BJ G26-4 L. fermentum strain BFE Leuconostoc L. citreum IH22 L. fallax strain BFE Weissella W. confuse strain BJ21-2 Sumber: Martin et. al 2007 Sejumlah BAL yang dapat diisolasi dari ASI antara lain galur Bifidobacterium bifidum atau yang kemudian dikenal Lactobacillus bifidus Salminen et al. 2004, Lactobacillus gasseri, Lactobacillus rhamnosus dan Enterococcus faecium Holzapfel et al. 1998. Selain itu berdasarkan penelitian Nuraida et al. 2007 terhadap isolat klinis BAL, diperoleh isolat-isolat BAL yang teridentifikasi sebagai Leuconostoc heterofermentatif, Lactobacillus heterofermentatif, dan Lactobacillus homofermentatif. Hartanti 2007 dan Nuraida et al. 2007 selanjutnya mengidentifikasi sejumlah BAL yang telah diisolasi dari ASI dan beberapa diantaranya berpotensi sebagai probiotik, yaitu Lactobacillus isolat A22, A23, B16, R14, R21, R23, dan R23H. Menurut Hartanti 2007, semua isolat tersebut termasuk ke dalam kelompok Lactobacillus homofermentatif. Penelitian Hartanti 2007 membuktikan bahwa sebagian besar isolat BAL yang diuji dapat melewati saluran lambung yang bersifat asam. Dari 24 isolat BAL homofermentatif yang diuji, terdapat 17 isolat yang mengalami penurunan log kurang dari 1 unit resisten pada kondisi asam, yaitu Lactobacillus R12, R14, R15, R21, R22, R23, R24, R25, R26, R27, R28, R30, R31, R32, R34, R36, dan R37. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Kusumawati 2002 yang memperlihatkan bahwa ketahanan 18 galur BAL indigenus terhadap pH rendah cukup tinggi pada semua galur yang diuji, di mana penurunan log hanya berkisar antara 0.04 sampai 1.1 logmL. Selanjutnya 17 isolat tersebut diuji ketahanannya terhadap garam empedu 0.5. Hasil yang diperoleh, yaitu terdapat 3 isolat yang sangat resisten terhadap garam empedu Lactobacillus R24, R26, dan R28, 9 isolat agak resisten Lactobacillus R12, R14, R21, R22, R23, R25, R27, R32, dan R34, dan 5 isolat lainnya dianggap tidak resisten. Selanjutnya, pada beberapa strain BAL tersebut dilakukan uji identifikasi lanjutan dan teridentifikasi sebagai Lactobacillus rhamnosus. Tingkat kesamaan strain BAL uji dengan Lactobacillus rhamnosus sebagai berikut: R12 sebesar 89, R21 sebesar 96, R23, R26, R28, dan R34 sebesar 92, sedangkan R24 sebesar 88 Hartanti 2007. 8 Lactobacillus rhamnosus R21 merupakan bakteri asam laktat berbentuk batang pendek, gram positif Gambar 2, bersifat katalase negatif, optimal tumbuh pada suhu 45 o C dan masih bisa tumbuh pada suhu 10-15 o C. Bakteri ini mampu memfermentasi glukosa, tetapi tidak menghasilkan CO 2 , dekstran, dan tidak memfermentasi sukrosa sehingga tergolong bakteri asam laktat homofermentatif. Lactobacillus rhamnosus R21 memiliki ketahanan yang baik terhadap kondisi asam pH 2 dengan penurunan hanya 0.07 siklus log dan juga tahan garam empedu 0.5 dengan penurunan jumlah bakteri sebesar 2.23 log CFUg Nuraida et al. 2007. Selain itu, L. rhamnosus R21 memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap proses pengeringan beku dengan penurunan hanya 0.97 log. Ketika diinokulasikan ke dalam susu formula, bakteri probiotik ini juga memiliki viabilitas yang baik pada rekonstitusi suhu 50, 60, dan 70 o C. Pada penelitian Saputra 2012 yang menggunakan L. rhamnsous R21 dalam susu formula dengan jumlah 10 8 CFUmL untuk berkompetisi dengan C. sakazakii YR c3a, L. rhamnosus R21 mengalami penurunan 1 log setelah direkonstitusi pada suhu 50, 60, dan 70 o C. Namun, pada jumlah awal yang lebih rendah 10 7 CFUmL, jumlah L. rhamnosus R21 dapat menurun sebanyak 1 log ketika direkonstitusi dengan suhu yang sama Riyanti 2012. Sejumlah galur Lactobacillus rhamnosus telah digunakan sebagai probiotik pada produk-produk komersial, antara lain L. rhamnosus R0011, L. rhamnosus HN001 DR20, L. rhamnosus GR-1, L. rhamnosus LB21, L. rhamnosus GG1, dan L. rhamnosus 271 Holm 2003 dan Shah 2004. Gambar 2. Hasil pewarnaan gram Lactobacillus rhamnosus R21

C. AKTIVITAS ANTIMIKROBA BAKTERI ASAM LAKTAT