BAB IV KONDISI UMUM
4.1 Luas dan Letak KPH Bogor
Berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 174 dan 175KPTS–II2003 tanggal 10 Juni 2003 bahwa sebagian kawasan hutan KPH Bogor ditunjuk masuk
rencana perluasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, dan berdasarkan berita acara serah terima pengelolaan
kawasan hutan lindung, hutan produksi tetap, dan hutan produksi terbatas yang telah dirubah menjadi kawasan konversi Taman Nasional Gunung Halimun Salak
sejak tanggal 29 Januari 2009 dengan luas 19.973 ha, maka luas KPH Bogor menjadi 49.982,78 ha. Pada tahun 2008 terdapat penambahan areal seluas 2,87 ha
di RPH Gunung Karang BKPH Jonggol, sehingga pada tahun 2008 luas kawasan hutan yang dikelola KPH Bogor menjadi 49.985,65 ha.
Kesatuan Pemangku Hutan KPH Bogor secara administratif pemerintahan
berada pada tiga Daerah Tingkat II , yaitu :
a. Kabupaten Bogor
b. Kabupaten Bekasi
c. Kabupaten Tanggerang
Batas-batas pengelolaan kawasan hutan KPH Bogor adalah sebagai berikut : a.
Sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa b.
Sebelah timur berbatasan dengan wilayah KPH Cianjur dan KPH Purwakarta c.
Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah KPH Sukabumi dan KPH Banten d.
Sebelah barat berbatasan dengan KPH Banten. KPH Bogor secara geografis terletak pada koordinat 106°20’28”BT sd
107°17’09” dan 05°55’24” sd 06°48 LS. Wilayah kerja KPH Bogor dibagi menjadi satu Sub Kesatuan Pemangkuan
Hutan SKPH yang terdiri dari lima wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH, yaitu :
a. BKPH Bogor –Jonggol b. BKPH Jasingga –Leuwi Panjang
c. BKPH Parung Panjang d. BKPH Tanggerang
e. BKPH Ujung Karawang Menurut Pengelolaan kawasan hutan Kelas Perusahaan Acacia mangium
berada di wilayah kerja Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH Parung Panjang yang terdiri dari tiga wilayah Resort Pemangkuan Hutan RPH, yaitu :
a. RPH Tenjo b. RPH Maribaya
c. RPH Jagabaya
4.2 Topografi
Kawasan hutan kelas Perusahaan Acacia mangium KPH Bogor memiliki konfigurasi lapangan yang sebagian besar relatif datar sampai dengan landai
dengan kemiringan lapangan bervariasi mulai dari datar 0-8 dan kemiringan agak curam 15-25, terutama pada beberapa lokasi dekat batas hutan dan
sungai secara umum memenuhi kriteria kawasan yang cocok untuk produksi kayu.
4.3 Kelas Perusahaan
Kawasan hutan Kelas Perusahaan KP Acacia mangium KPH Bogor berdasarkan penetapan fungsi Kawasan Hutan SK Menhut No. 1952003
seluruhnya berfungsi sebagai Hutan Produksi Tetap.
Kelas Perusahaan KP Acacia mangium KPH Bogor terbagi menjadi 1 Bagian Hutan BH sebagai satu kesatuan unit kelestarian, yaitu BH Parung
Panjang yang terdiri dari 6 enam kelompok hutan, yaitu: Bagian Hutan Cikadu I-II
: 880,80 ha Bagian Hutan Yanlapa
: 3.377,74 ha Bagian Hutan Parung Panjang I-III : 1.112,24 ha
Jumlah 5.378,74 ha
4.4 Iklim