Produktivitas Biaya TINJAUAN PUSTAKA

Tabel 1 Kinerja penyaradan kayu menggunakan sulki tangan. No. Komponen Rata-rata 1. Diameter kayu yang disarad cm 26,62 2. Volume kayu m3trip 0,11 3. Jarak Sarad hm 0,87 4. Kemiringan memanjang jalan sarad 4,03 5. Produktivitas m3jam 1,78 6. Biaya Penyaradan Rpm3 6,07 7. Biaya Penyaradan Rpm3hm 6,08 Tabel 1 menyajikan data kinerja penyaradan kayu menggunakan sulki tangan. Produktivitas kerja penyaradan dengan sulki tangan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kemiringan jalan sarad, volume kayu yang disarad dan, jarak penyaradan. Prestasi kerja penyaradan dengan menggunakan sulki tangan sebesar 1,78 m³ jam.

2.2 Produktivitas

Waktu kerja kegiatan pemanenan kayu memberikan pengaruh dan kontribusi sangat besar terhadap prestasi kerja produktivitas dan biaya pemanenan kayu. Produktivitas adalah perbandingan antara output dan input pada suatu proses produksi. Produktivitas merupakan suatu gabungan sumber input, dengan demikian sama dengan jumlah barang-barang atau jasa output yang dihasilkan dari sumber-sumber itu. Produktivitas ditentukan oleh faktor-faktor yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Faktor-faktor yang dapat diubah adalah alat-alat yang digunakan, metode kerja, tempo dan efek yang digunakan oleh pekerja, sedangkan faktor-faktor yang tidak dapat diubah adalah iklim, cuaca, keadaan tempat bekerja dan teknik kerja alamiah Sanjoto 1958.

2.3 Biaya

Menurut Sastrodimedjo et al. 1978, biaya pemanenan kayu per satuan produk Rpm³ adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk kayu yang terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap pada kegiatan penebangan, penyaradan, pengangkutan dan muat bongkar. Suprapto 1979 menyatakan bahwa diantara kegiatan lain dalam kehutanan, kegiatan pemanenan memerlukan biaya yang paling tinggi. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi besarnya biaya dan prestasi kerja penyaradan dan pengangkutan kayu. Brown 1949 berpendapat bahwa biaya pemanenan kayu khususnya pada kegiatan penyaradan dipengaruhi antara lain oleh jarak sarad, topografi lapangan dan efisiensi alat yang digunakan. Dulsalam dan Sukanda 1989 menyatakan bahwa prestasi kerja penyaradan antara lain dipengaruhi oleh jarak sarad, topografi lapangan dan keadaan traktor apabila dalam penyaradan menggunakan alat tersebut. Menurut Wiradinata 1981, prosedur dalam menghitung biaya pada suatu kegiatan pemanenan didasarkan pada asumsi bahwa ada suatu pola pemanenan atau arus produksi dan cara-cara teknis atau pilihan teknis untuk melaksanakan berbagai operasi teknik pemanenan dan kemudian membebankan kayu pada setiap kegiatan.

2.4 Hari Orang Kerja HOK