Lokasi Penelitian Alat dan Bahan Jenis Data Pengumpulan Data Asumsi-asumsi

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan, dari bulan Agustus hingga Desember 2010.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah planimeter, curvimeter, alat hitung dan tally sheet. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: peta topografi, peta jenis tanah, peta sebaran tanaman, peta potensi tegakan dan peta jaringan jalan dengan skala 1:10000.

3.3 Jenis Data

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari pengukuran atau pengamatan langsung di atas peta, yang meliputi data, kelas kelerengan, luas kelerengan, jenis tanah dan sebarannya dan jenis tegakan, sebaran kelas umur dan potensinya. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen perusahaan, laporan, penelitian, dan literatur yang berhubungan dengan penelitian. Data sekunder terdiri dari: dimensi pohon, volume pohon, biaya pemanenan, produktivitas, dan sebaran potensi tegakan di BKPH Parung Panjang.

3.4 Pengumpulan Data

Data lapangan yang dikumpulkan berupa peta kerja BKPH Parung Panjang, yang meliputi peta sebaran jenis tegakan, jenis tanah dan kelerengan. Selanjutnya, peta-peta tersebut dianalisis di laboratorium. Pada kegiatan evaluasi lapangan dilakukan analisis terhadap peta yang dirinci sebagai berikut: 1. Topografi klasifikasi lapang. Evaluasi terhadap kelas lereng, luas kelerengan, dan sebaran. 2. Jenis tanah. Data yang diperlukan adalah sebaran jenis tanah yang ada di kawasan tersebut. 3. Potensi. Sebaran potensi tegakan sesuai dengan kelas umur dari kawasan tersebut. 4. Luas. Pengukuran luas dari areal hutan untuk pembagian blok tebangan.

3.5 Asumsi-asumsi

Dalam simulasi penggunaan multisistem pemanenan hutan digunakan beberapa asumsi sebagai berikut: a. Tahapan pemanenan yang dianalisis adalah tahapan penyaradan kayu. Dengan demikian biaya pemanenan yang digunakan sebagai objek penelitian adalah penyaradan kayu, sedangkan biaya penebangan dan pengangkutan dianggap sama untuk semua sistem pemanenan. b. Data biaya pemanenan yang digunakan adalah biaya yang berlaku di BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, pada tahun 2010. c. Data sebaran diameter mangium menggunakan hasil penelitian Maphud 2010. d. Data produktivitas penyaradan sulki tangan menggunakan data Nurlita 2000. e. Data produktivitas penyaradan pemikulan atau manual menggunakan data Safitri 2000. f. Data produktivitas penyaradan dengan hewan menggunakan data Elias 2000. g. Data produktivitas penyaradan dengan traktor menggunakan data Elias 2000 h. Data produktivitas penyaradan dengan kabel menggunakan data Elias 2000 i. Analisis dilakukan hanya pada luas tebangan untuk tahun 2011. j. Jam kerja per hari diasumsikan 8 jam.

3.6 Diagram Alir Penelitian