Urban pemukiman Lahan terbuka open land

4.2. Identifikasi Jenis Lahan Klasifikasi citra Landsat tahun 2000 diperlihatkan Gambar 6, dan tahun 2006 diperlihatkan Gambar 7. Total luas area yang diperoleh dari pengolahan data citra Landsat 66 342 Ha. Pada tahun 2000 wilayah utara Kota Jakarta sebagian besar wilayahnya adalah pemukimanurban yang berwarna merah, sedangkan ruang terbuka hijau yang diwakili warna hijau hanya sedikit. Pada tahun 2006 terjadi perubahan lahan yang cukup signifikan pada daerah ini, di sekitar tepi pantai utara terjadi beberapa pergeseran lahan, dari RTH menjadi pemukiman dan sebagian lagi tergenang oleh air karena pergeseran garis pantai. Hal ini, dikarenakan pembangunan wilayah pemukiman di daerah ini cukup tinggi sehingga banyak daerah yang sebelumnya ruang terbuka hijau di alih fungsikan. Gambar 6 Citra klasifikasi lahan tahun 2000

4.2.1. Urban pemukiman

Pemukiman atau urban yang merupakan pemadatan dan pemekaran wilayah semakin berkembang ke wilayah Jakarta Timur, Barat dan Selatan, distribusinya dapat dilihat pada Gambar 7, terutama yang berbatasan dengan Jakarta Timur Bekasi, Jakarta Selatan Bogor dan Jakarta Barat Tangerang. Pada lahan pemukiman mengalami pertambahan luas yang cukup tinggi dari 38 561.94 Ha 58.12 menjadi 49 113.72 Ha 74.03 dari total lahan Jakarta. Hal ini dikarenakan peningkatan jumlah penduduk dari luar daerah karena krisis ekonomi dan pembangunan-pembangunan infrastruktur pemukiman, perkantoran, industri dan pelebaran jalan oleh pemerintah kota sehingga kebutuhan akan lahan meningkat pesat dari tahun ke tahunnya. Pembangunan Kota Jakarta yang sangat pesat tanpa pengaturan yang baik akan dampak lingkungan, dapat menyebabkan semakin buruknya kondisi lingkungan di Jakarta. Gambar 7 Citra klasifikasi lahan tahun 2006

4.2.2. Lahan terbuka open land

Lahan terbuka merupakan lahan kosong yang tidak dimanfaatkan oleh pemerintah, sebarannya sedikit terlihat di Jakarta Timur dan Selatan. Pada lahan terbuka mengalami peningkatan dari 4 275.27 Ha pada menjadi 7 678.35 Ha Tabel 3. Peningkatan ini di karenakan pengalihan lahan dari RTH. 4.2.3. Sawah Penggunaan lahan sawah secara umum dapat berfungsi sebagai RTH meskipun intensitasnya sangat tergantung pada komoditas pertanian yang ditanam. Tanaman tahunan memiliki fungsi RTH efektif sepanjang tahun, sedangkan fungsi RTH tanaman semusim tidak selalu efektif sepanjang tahun. Pada wilayah Jakarta Utara dan Timur kondisinya semakin berkurang, namun pada wilayah Jakarta Barat terjadi penambahan wilayah sawah dikarenakan terjadi perubahan lahan dari RTH menjadi sawah. Luas sawah di Jakarta saat ini hanya sekitar 1.1 dari total klasifikasi tutupan lahan di Jakarta. Luas sawah mengalami penurunan dari 871.38 Ha menjadi 759.96 Ha. Hal ini dikarenakan sawah-sawah di Jakarta telah dijadikan pengembangan infrastruktur di ibukota, misalnya : pelebaran jalan, pembangunan jembatan layang dan pusat industri. Tabel 5 Perubahan Lahan Jakarta Jenis Lahan Luas Lahan 2000 Luas Lahan 2006 Perub. Lahan 2006-2000 Ha Ha Ha RawaTambak 1150 1.7 887.8 1.3 -262.1 -0.4 Badan Air 2021.9 3.2 3849.7 5.8 1827.8 2.7 Lahan Terbuka 4275.3 6.4 7678.4 11.6 3403.1 5.2 RTH 18063.4 27.2 4052.6 6.1 -14010.8 -21.1 Urban 38561.9 58.1 49113.8 74 10551.9 15.9 Sawah 871.4 1.3 760 1.2 -111.4 -0.1 Awan 1398.4 2.1 -1398.4 -2.1 Gambar 8 Klasifikasi lahan di Jakarta 4.2.4. Ruang Terbuka Air Ruang terbuka air atau air permukaan adalah merupakan daerah tangkapan air yang meliputi : sungai, danau, rawa atau areal-areal yang dikhususkan sebagai daerah tangkapan air. RTA dalam klasifikasi ini dikategorikan ke dalam klasifikasi tutupan lahan badan air yang merupakan sebagai penyangga air namun pada Gambar 7 kondisinya semakin kritis diakibatkan bahwa banyak daerah bantaran sungai yang dijadikan pemukiman. Kondisi ini mengakibatkan lingkungan sudah tercemar terutama dalam persediaan air bersih. Luas sungai dan danau terjadi penambahan luas dari 2 021.94 Ha menjadi 3 849.71 Ha Tabel 3. Hal ini dikarenakan pembangunan banjir kanal timur tahun 2006 yang dilakukan oleh pemerintah untuk menanggulangi banjir. Rawa merupakan tempat penampungan air dari bahaya banjir, serta tambak merupakan tempat budidaya ikan dan udang di wilayah pesisir pantai, pada gambar 6 dan 7 terlihat di utara kota Jakarta yang berwarna biru tua. Luas rawa mengalami penurunan sekitar 0.39 dari luas sekitar 1150 Ha menjadi 887.94 Ha Tabel 3. Hal ini dikarenakan sebagian luas rawa di Jakarta Utara mengalami perubahan menjadi pemukiman. Distribusi RTA pada tahun 2006 sebagian besar tersebar di wilayah Jakarta Utara dan Timur.

4.2.5. Ruang Terbuka Hijau