BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Aktiva Tetap
Salah satu bagian aset yang umumnya selalu dimiliki oleh setiap perusahaan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan operasional untuk mencapai
tujuan perusahaan adalah aktiva tetap. Dalam pelaporan keuangan perusahaan, aktiva tetap dapat mempengaruhi neraca dan laporan laba rugi. Dalam neraca
perusahaan, aktiva tetap mempunyai jumlah yang signifikan sehingga dapat secara material mempengaruhi total aktiva pada neraca perusahaan. Sedangkan dalam
laporan laba rugi aktiva tetap menentukan hasil kegiatan perusahaan selama periode tertentu, sebab nilai aktiva tetap yang dialokasikan selama beberapa
periode sebagai beban penyusutan merupakan faktor pengurang pendpatan perusahaan sehingga pada akhirnya akan berpengaruh kepada laba rugi yang
diperoleh untuk periode tersebut. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan merupakan pedoman yang harus
diacu dalam penyusunan laporan keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK sebagai pedoman pokok penyusunan dan penyajian laporan
keuangan agar lebih berguna, dapat dimengerti dan dapat dibandingkan serta tidak menyesatkan bagi sipemakai sesuai dengan prinsipnya.
Ruang lingkup PSAK No. 16 diterapkan dalam akuntansi aktiva tetap dan aktiva lain-lain, kecuali bila standar akuntansi keuangan lainnya mensyaratkan
suatu perlakuan akuntansi yang berbeda. Aktiva tetap merupakan harta
Universitas Sumatera Utara
perusahaan yang dipergunakan untuk membantu aktivitas operasi perusahaan sehingga tujuan perusahaan tercapai.
Aktiva tetap didefinisikan Standar Akuntansi Keuangan 2004:16.2 sebagai “aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan
dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”. Sementara Soemarso 2005:20 mengartikan “Aktiva tetap adalah aktiva berwujud
tangible fixed assets yang: 1 masa manfaatnya lebih dari satu tahun; 2 digunakan dalam kegiatan perusahaan; 3 dimiliki tidak untuk dijual kembali
dalam kegiatan normal perusahaan; 4 nilainya cukup besar. Berdasarkan kriteria yang ada di atas maka akan mudah untuk
membedakan aktiva tetap diantara aktiva-aktiva yang dimiliki perusahaan. misalnya, mobil pada perusahaan dealer mobil adalah persediaan yang
dikelompokkan sebagai aktiva lancar, sedangkan mobil yang dipergunakan dalam operasi perusahaan adalah merupakan aktiva tetap perusahaan.
B. Penggolongan dan Klasifikasi Aktiva Tetap