akan memberikan laporan setiap keadaan dilapangan kepada manajer kebun dan bawahan dari asisten tanaman adalah
a Mandor I b Mandor
c Karyawan 3 Pusat Tenaga
Pusat tenaga merupakan bagian urusan perawatan mesin-mesin kenderaan, alat-alat berat.
4 Kepala Pabrik Mengurusi segala keperluan atau urusan operasional pabrik.
5 Keamanan
3. Aktivitas PT. Mara Jaya
Aktiva tetap yang berupa tanaman sawit merupakan aktiva yang memberikan hasil kepada perusahaan. Karena PT Mara Jaya bergerak dibidang
perkebunaan kelapa sawit, maka tanaman yang dimiliki perusahaan merupakan suatu komponen utama dari aktiva perusahaan. Perkebunan kelapa sawit PT.Mara
Jaya seluruhnya memakai jenis kelapa sawit DXP yang diperoleh dengan cara membeli bibit dalam bentuk biji sawit dari pusat penelitian kelapa sawit ppks
Balai Penelitian Marihat. Selanjutnya, PT Mara Jaya membuat pembibitan kelapa sawit dalam arti
bahwa bibit biji yang dibeli dari pusat penelitian kelapa sawit ppks ditanam di polybag dan dirawat dengan baik sampai layak dipindahkan ke tanah perkebunan
Universitas Sumatera Utara
dalam jangka waktu tertentu. Dalam penelitian, ada dua jenis polybag yang digunakan yaitu polybag kecil untuk bibit yang masih dalam bentuk biji sampai
berusia 12 minggu yang disebut dengan pre-nursery dan polybag besar untuk 12 minggu sampai dengan 36 minggu yang disebut dengan main-nursery. Setelah
berusia 36 minggu, bibit dapat dipindahkan ketanah perkebunan. Jadwal dan jenis pemupukan bibit dalam proses pembibitan terlampir lampiran II.a
Setelah tanaman dipindahkan ke tanah perkebunan, umur tanaman dihitung mulai dari nol lagi perawatan terus berlanjut. pemupukan untuk tanaman ini terus
dilanjutkan bahkan sebelum tanaman ditanam di lubang- lubang tanaman yang sudah dipersiapkan, lubang-lubang tersebut diberikan pupuk terlibih dahulu.
Jadwal dan jenis pemupukan untuk tanaman terlampir lampiran II.b. sampai dengan umur 27 bulan, tanaman ini belum menghasilkan berbuah kelapa sawit
dan disebut sebagai TBM tanaman belum menghasilkan. Setelah berumur lebih dari 27 bulan, tanaman sudah berbuah namun buahnya
belum sempurna yang disebut sebagai buah pasir.tanaman berbuah sempurna setelah berumur 36 bulan. Tanaman yang sudah berbuah dalam hal ini kelapa
sawit selanjutnya disebut sebagaimana TM tanaman menghasilkan. Perawatan tanaman tetap tetap dilaksanakan pemupukan terus berlanjut. Untuk pemupukan,
dosis per pokok tanaman adalah berdasarkan hasil analisa yang dilakukan oleh badan penelitian dan pengembangan RD = research and development grup
usaha tergabung dan dari konsultan yang ditunjukan perusahaan. Jenis pupuk yang untuk TM ini adalah Urea, MOP, Rock Phosphate, LSD, Borate dan CuSO4.
Universitas Sumatera Utara
Bila diklasifiklasikan, tanaman sawit itu terdiri dari empat jenis ataupun tahapan. Jenis tersebut ini adalah:
a. Tanaman bibit, yaitu tanaman yang masih dalam proses pembibitan. tanaman ini masih berada dipolybag.
b. Tanaman belum menghasilkan TBM, yaitu tanaman sawit yang sudah ditanam ke tanah namun belum mengeluarkan buah sawit.
c. Tanaman menghasilkan TM, yaitu tanaman sawit yang sudah dapat berbuah.
d. Tanaman yang tidak lagi menghasilkan, yaitu tanaman sawit yang sudah tua, sudah habis masa dan kemampuannya untuk nilai buku lagi karena
sudah habis disusutkan. Namun, yang menjadi pembahasan dalam skripsi ini adalah TMB dan TM
saja. Sesuai dengan kebijakan perusahaan, pupuk yang dianggap perlu harus senantiasa tersedia. Pupuk disimpan dalam satu gudang yang disebut gudang
pupuk dengan ukuran luas 20 m X 30 m. Dalam satu hektar lahan, terdapat 121 batang pokok kelapa sawit. Tata letak
tanaman sawit adalah dengan mempergunakan model segitiga sama sisi dengan jarak panjang sisi 9 meter. Dengan demikian jarak dari satu pokok dengan pokok
terdekat adalah 9 meter. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap pertama untuk penanaman
kelapa sawit yakni mulai dari pembibitan, persiapan lahan land clearing, persiapan lubang tanam, sampai kepada pemindahan bibit ke tanah, manajer
Universitas Sumatera Utara
kebun yang dibantu assisten kepala menyusun jadwal pekerjaan, antara lain adalah:
1 Pembibitan a Membeli bibit dalam bentuk biji sawit
b Melaksanakan pembibitan dalam tahap pre-nursery c Melaksanakan pembibitan dalam tahap main-nursery
2 Persiapan lahan a Mengukur dan membuat batasan untuk lahan tanam
b Merintis, yaitu memusnahkan semak-belukar dan pohon-pohon kecil yang juga berguna untuk mengukur dan membuat batasan lahan
secara lebih baik lagi. c Mengimas, yaitu menebang pohon-pohon kayu yang berdiameter
kurang dari atau sama dengan ± 8 cm d Menebang dan menumbang pohon-pohon besar
e Memotongi atau mencincang pohon-pohon besar yang telah tumbang menjadi potongan-potongan kayu
f Membakar potongan-potongan kayu. 3 Persiapan lubang tanam
a Menanam kacangan untuk menyuburkan tanah b Memancang, yaitu penentuan letak lubang tanaman sesuai dengan
tata letak tanaman sawit yang telah ditentukan. c Menggali lubang tanam
d Memupuk lubang tanam
Universitas Sumatera Utara
4 Pemindahan bibit ketanah: a Mengeluarkan bibit dari polybag
b Menanam bibit pada lubang tanam c Merapikan daerah tanam
4. Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap yang Diterapkan PT. Mara Jaya Medan