Sampel Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
Peneliti menggunakan rumus sampel ini karena keterbatasan waktu, dana dan lokasi penelitian yang cukup luas dan jauh. Dan teknik ini sudah cukup
mewakili populasi dan proporsional dengan jumlah sampel bayi yang diberi ASI Eksklusif.
Teknik yang digunakan untuk menentukan responden sampel bayi yang diberi ASI Eksklusif dan diberi MP-ASI adalah purposive sampling yaitu teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau kriteria tertentu Hidayat, 2009. Adapun kriteria menjadi sampel dapat dilihat dari kriteria inklusi dan
kriteria eksklusi. Yang termasuk kriteria inklusi adalah :
1. Bayi dengan umur 6-12 bulan yang memiliki riwayat mendapat ASI
Eksklusif maupun tidak pada usia 0-6 bulan. 2.
Bertempat tinggal di Kecamatan Medan Deli. 3.
Bayi dalam keadaan sehat dan tidak memiliki riwayat prematur BBLR. 4.
Memiliki Kartu Menuju Sehat KMS. Sedangkan yang termasuk kriteria eksklusi adalah :
1. Bayi yang sedang menderita penyakit tertentu dan membutuhkan perawatan
khusus di rumah sakit atau puskesmas. 2.
Bayi atau orang tua yang baru pertama kali ke posyandu dan tidak memiliki KMS.
3. Bayi tidak dapat diukur berat badan dan panjang badannya karena sebab
apapun. 4.
Orang tua bayi tidak bersedia menjadi responden.
4 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di puskesmas Medan Deli kecamatan Medan Deli. Lokasi ini dipilih karena berdasarkan hasil survey awal dari Dinas
Kesehatan Kota Medan 2010 bahwa kecamatan Medan Deli ini memiliki angka pemberian ASI yang lebih tinggi dibanding kecamatan lain di kota Medan. Data
ini dapat memudahkan peneliti dalam pengumpulan data agar selisih jumlah ASI Eksklusif dengan pemberian MP-ASI tidak berbeda jauh sehingga pertumbuhan
bayi dapat dibedakan dengan jelas. Penelitian dilakukan 11Januari- 25 Januari 2011.