Metode Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

maupun diberi MP-ASI, disebabkan karena pengukuran panjang badan bayi di Puskesmas Medan Deli Kecamatan Medan Deli hanya dilakukan 2 kali dalam setahun, sehingga peneliti kesulitan mendapatkan data yang lengkap untuk setiap bulan. Banyaknya ibu-ibu yang tidak memiliki KMS karena hilang atau belum pernah membawa bayinya ke posyandu membuat peneliti harus benar-benar bisa memilih responden yang tepat untuk dijadikan sampel.

8. Analisa Data

Setelah data terkumpul, maka peneliti melakukan analisa data melalui beberapa tahap yaitu editing dengan memeriksa kembali data yang sudah didapat dan semua diisi sesuai dengan maksud yang ada dalam kuesioner, coding dengan memberikan kode pada jawaban dan hasil pengukuran yang memenuhi syarat, transfering dengan memindahkan data yang diperoleh dan terakhir memasukkan data dengan teknik komputerisasi tabulating Hidayat, 2009. Penyajian data dibagi menjadi dua bagian yaitu data umum dan data khusus. Data umum akan menampilkan karakteristik orangtua dan karakteristik bayi yang diberi ASI Eksklusif maupun diberi MP-ASI. Data umum dimasukkan sesuai variabel dalam distribusi frekuensi kemudian dideskripsikan. Data khusus menggambarkan pertumbuhan berat dan panjang badan bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI Eksklusif maupun diberi MP-ASI, perbedaan berat dan panjang badan bayi 0-6 bulan yang diberi ASI Eksklusif dengan diberi MP-ASI dalam tabel silang cross tabulation dan kemudian juga dideskripsikan. Uji statistik yang digunakan untuk melihat perbedaan berat dan panjang badan bayi 0-6 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan diberi MP-ASI adalah uji t- independent. Uji t- independent dikatakan bermakna apabila p 0,05. Adapun bentuk pengujiannya adalah: a. H : µ 1 = µ 2 ; artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan varians antara kedua populasi. b. H 1 : µ 1 ≠ µ 2 ; artinya terdapat perbedaan yang signifikan varians antara kedua populasi. Pada penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t adalah Hartono, 2008: a. Terima H bila - t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel atau sig 2-tailed ≥ α b. Tolak H terima H 1 bila t hitung - t tabel atau t hitung t tabel atau sig 2-tailed α

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA Perbedaan Pertumbuhan Bayi Usia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Yang Diberi Susu Formula Di Kecamatan Ngawi.

0 2 14

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA Perbedaan Pertumbuhan Bayi Usia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Yang Diberi Susu Formula Di Kecamatan Ngawi.

0 2 11

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 17

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 14

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 26

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 3

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 2 16

PERBEDAAN PERTAMBAHAN PANJANG BADAN BAYI USIA 4 - 6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA

0 0 44

PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI USIA 6 BULAN ANTARA YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN ASI TIDAK EKSKLUSIF DI KELURAHAN BUMIJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA

0 0 15