Pertimbangan Etik METODOLOGI PENELITIAN

mengundurkan diri. Jika calon responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian ini maka peneliti tidak akan memaksa dan menghormati hak-haknya. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti akan memberikan nomor kode tertentu pada lembar observasi. Kerahasiaan informasi yang diberikan dijamin oleh peneliti Hidayat, 2009.

6. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner data demografi, lembar observasi yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan hasil diskusi dengan Dosen Pembimbing dengan berpedoman pada konsep dan tinjauan teoritis, timbangan bayi untuk mengetahui pertumbuhan berat badan badan bayi dan meteran untuk mengetahui pertumbuhan panjang badan bayi, serta Kartu Menuju Sehat KMS untuk melihat riwayat berat dan panjang badan bayi. 6.1 Kuesioner Data Demografi Kuesioner data demografi meliputi karakteristik orangtua nama, usia, agama, suku, alamat, pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan, dan jumlah anak. Data demografi ini membantu peneliti mengetahui latar balakang dari responden yang mempengaruhi penelitian ini. 6.2 Lembar Observasi Lembar observasi ini meliputi karakteristik bayi nama, usia, jenis kelamin, anak ke, makanan yang saat ini dikomsumsi, sejak kapan mendapatkan makanan lain selain ASI serta BB dan PB bayi saat lahir dan sekarang. Data ini berguna untuk mengetahui pertumbuhan BB dan PB bayi dari jenis makanan yang dikomsumsi sehari-hari.

7. Metode Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Fakultas Keperawatan kemudian peneliti mengajukan permohonan izin pada Dinas Kesehatan Kota Medan. Selanjutnya peneliti menghubungi kepala puskesmas Kecamatan Medan Deli dan setelah mendapat izin, peneliti melakukan pengumpulan data saat jadwal posyandu selama 2 minggu 11 januari- 25 januari 2011 pada pukul 09.00-12.00 WIB, didampingi oleh bidan puskesmas dan kader setempat. Peneliti berada di meja pendaftaran saat posyandu dan menanyakan serta memastikan responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Setelah selesai imunisasi, peneliti menjelaskan tujuan, manfaat penelitian, dan memberi informed consent kepada responden, kemudian kuesioner diisi oleh responden tersebut. Adapun data yang diambil adalah data sekunder yang diperoleh dari kartu menuju sehat KMS untuk mengetahui berat dan panjang badan bayi pada saat lahir sampai usia 6 bulan, namun apabila bayi masih berusia 6 bulan saat posyandu, peneliti secara langsung menimbang BB dan mengukur PB bayi, dan hasilnya diisi di lembar observasi oleh peneliti. Setelah melakukan penelitian, peneliti memiliki keterbatasan dalam hal melengkapi data panjang badan bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI Eksklusif

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA Perbedaan Pertumbuhan Bayi Usia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Yang Diberi Susu Formula Di Kecamatan Ngawi.

0 2 14

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA Perbedaan Pertumbuhan Bayi Usia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Yang Diberi Susu Formula Di Kecamatan Ngawi.

0 2 11

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 17

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 14

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 26

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 3

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 2 16

PERBEDAAN PERTAMBAHAN PANJANG BADAN BAYI USIA 4 - 6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA

0 0 44

PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI USIA 6 BULAN ANTARA YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN ASI TIDAK EKSKLUSIF DI KELURAHAN BUMIJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA

0 0 15