Perbedaan pertumbuhan berat badan bayi 0-6 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan MP-ASI.

54 Dari hasil independent sample t-test diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 5.5 Hasil Penelitian Berat badan bayi 0-6 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan MP-ASI dengan Independent Sample t-test Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Differe nce Std. Error Differe nce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pertum buhan Equal variances assumed 2.157 .149 3.632 42 .001 .71136 .19585 .31613 1.10660 Equal variances not assumed 3.632 38.280 .001 .71136 .19585 .31499 1.10774 Analisa data dari tabel 5.5 diperoleh bahwa besar T hitung menggunakan t- test adalah 3,632 dengan probabilitas signifikansi 0,001 dan nilai T tabel yang diperoleh dari tabel distribusi t-student dengan df = 42 dengan tingkat signifikansi α=5 adalah 2,018. Hal ini menunjukkan bahwa T hitung T tabel 3,632 2,018 dan probabilitas 0,05 0,0010,05 maka dapat disimpulkan bahwa H ditolak yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan berat badan bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan berat badan bayi yang diberi MP-ASI. 55 b. Berdasarkan Berat Badan per Bulan. 1. Usia 1 bulan Dari hasil independen sample t-test untuk perbedaan berat badan bayi 1 bulan diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 5.6 Hasil Penelitian Independent Samples test Berat badan bayi 1 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan MP-ASI Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Differe nce Std. Error Differe nce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper pertum buhan 1 Equal variances assumed 1.635 .208 -.139 42 .890 - .02727 .19614 - .42310 .36855 Equal variances not assumed -.139 38.187 .890 - .02727 .19614 - .42427 .36973 Dari tabel 5.6 diperoleh bahwa T hitung adalah -0,139 dengan probabilitas signifikansi 0,890 dan nilai T tabel yang diperoleh dari tabel distribusi t-student dengan df = 42 dan ti ngkat signifikansi α=5 adalah 2,018. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa T hitung -T tabel -0,139 -2,018 dan probabilitas 0,05 0,8900,05, maka dapat disimpulkan bahwa H diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan berat badan bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan yang diberi MP-ASI saat berusia 1 bulan. 56 2. Usia 2 bulan Dari hasil independen sample t-test untuk perbedaan berat badan bayi 2 bulan diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 5.7 Hasil Penelitian Independent Samples test Berat badan bayi 2 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan MP-ASI Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T df Sig. 2- tailed Mean Differe nce Std. Error Differe nce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper pertum buhan 2 Equal variances assumed 3.670 .062 -.280 42 .781 - .05909 .21141 -.48574 .36756 Equal variances not assumed -.280 36.456 .781 - .05909 .21141 -.48767 .36949 Dari tabel 5.7 diperoleh bahwa T hitung adalah -0,280 dengan probabilitas signifikansi 0,781 dan nilai T tabel yang diperoleh dari tabel distribusi t-student dengan df = 42 dan ti ngkat signifikansi α=5 adalah 2,018. Hasil ini menunjukkan bahwa T hitung -T tabel -0,280 -2,018 dan probabilitas 0,05 0,7810,05, maka dapat disimpulkan bahwa H diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan berat badan bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan yang diberi MP-ASI saat berusia 2 bulan. 3. Usia 3 bulan Dari hasil independen sample t-test untuk perbedaan berat badan bayi 3 bulan diperoleh hasil sebagai berikut : 57 Tabel 5.8 Hasil Penelitian Independent Samples test Berat badan bayi 3 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan MP-ASI Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T df Sig. 2- tailed Mean Differe nce Std. Error Differe nce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper pertumb uhan3 Equal variances assumed 6.283 .016 1.007 42 .320 .19545 .19406 - .19617 .58708 Equal variances not assumed 1.007 38.780 .320 .19545 .19406 - .19714 .58805 Dari tabel 5.8 diperoleh bahwa T hitung adalah 1,007 dengan probabilitas signifikansi 0,320 dan nilai T tabel yang diperoleh dari tabel distribusi t-student dengan df = 42 dan tingkat signif ikansi α=5 adalah 2,018. Hasil ini menunjukkan bahwa T hitung T tabel 1,007 2,018 dan probabilitas 0,05 0,3200,05, maka dapat disimpulkan bahwa H diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan berat badan bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan yang diberi MP-ASI saat berusia 3 bulan. 4. Usia 4 bulan Dari hasil independen sample t-test untuk perbedaan berat badan bayi 4 bulan diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 5.9 Hasil Penelitian Independent Samples test Berat badan bayi 4 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan MP-ASI Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T df Sig. 2- tailed Mean Differen ce Std. Error Differen ce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper 58 pertum buhan4 Equal variances assumed 5.582 .023 1.632 42 .110 .34545 .21162 -.08161 .77251 Equal variances not assumed 1.632 38.234 .111 .34545 .21162 -.08285 .77376 Dari tabel 5.9 diperoleh bahwa T hitung adalah 1,632 dengan probabilitas signifikansi 0,110 dan nilai T tabel yang diperoleh dari tabel distribusi t-student dengan df = 42 dan ti ngkat signifikansi α=5 adalah 2,018. Hasil ini menunjukkan bahwa T hitung T tabel 1,632 2,018 dan probabilitas 0,05 0,1100,05, maka dapat disimpulkan bahwa H diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan berat badan bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan yang diberi MP-ASI saat berusia 4 bulan.P 5. Usia 5 bulan Dari hasil independen sample t-test untuk perbedaan berat badan bayi 5 bulan diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 5.10 Hasil Penelitian Independent Samples test Berat badan bayi 5 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan MP-ASI Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T df Sig. 2- tailed Mean Differen ce Std. Error Differen ce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper pertum buhan5 Equal variances assumed 3.991 .052 1.956 42 .057 .41818 .21384 -.01336 .84972 Equal variances not assumed 1.956 37.428 .058 .41818 .21384 -.01493 .85129 Dari tabel 5.10 diperoleh bahwa T hitung adalah 1,956 dengan probabilitas signifikansi 0,057 dan nilai T tabel yang diperoleh dari tabel distribusi t-student dengan df = 42 dan tin gkat signifikansi α=5 adalah 2,018. Hasil ini 59 menunjukkan bahwa T hitung T tabel 1,956 2,018 dan probabilitas 0,05 0,0570,05, maka dapat disimpulkan bahwa H diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan berat badan bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan berat badan bayi yang diberi MP-ASI saat berusia 5 bulan. 6. Usia 6 bulan Dari hasil independen sample t-test untuk perbedaan berat badan bayi 6 bulan diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 5.11 Hasil Penelitian Independent Samples test Berat badan bayi 6 bulan yang diberi ASI Eksklusif dan MP-ASI Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Differen ce Std. Error Differen ce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper pertum buhan6 Equal variances assumed 4.222 .046 2.676 42 .011 .60000 .22417 .14760 1.05240 Equal variances not assumed 2.676 36.829 .011 .60000 .22417 .14571 1.05429 Dari tabel 5.11 diperoleh bahwa T hitung adalah 2,676 dengan probabilitas signifikansi 0,011 dan nilai T tabel yang diperoleh dari tabel distribusi t-student dengan df = 42 dan tin gkat signifikansi α=5 adalah 2,018. Hasil ini menunjukkan bahwa T hitung T tabel 2,676 2,018 dan probabilitas 0,05 0,0110,05, maka dapat disimpulkan bahwa H tolak yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan berat badan bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan berat badan bayi yang diberi MP-ASI saat berusia 6 bulan. 60

2. Pembahasan

2.1 Karakteristik Orangtua

Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa mayoritas usia ibu dalam rentang 21- 35 tahun 81,9 atau sebanyak 36 orang dari 44 responden, dengan pemberian ASI Eksklusif kepada bayinya sebanyak 77,3, sedangkan MP-ASI 86,4. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh usia orang tua terhadap pertumbuhan berat badan bayi. Hal ini dapat dilihat dari lampiran 1 yang menunjukkan bahwa seluruh bayi memiliki berat badan yang baik tiap bulannya walaupun 18,1 orangtua berada pada usia yang kurang produktif. Hal ini bertentangan dengan penelitian Sihombing 2005 tentang Pola Pengasuhan dan Status Gizi Balita di Kecamatan Medan Sunggal yang menunjukkan bahwa semakin tua usia ibu menyebabkan semakin banyak pengalaman dan informasi mengenai kesehatan dan gizi keluarga. Hal ini disebabkan oleh adanya pihak lain yang membantu orang tua dalam usia yang tidak produktif dalam merawat bayinya. Misalnya orangtua yang masih terlalu muda biasanya menyerahkan masalah perawatan bayinya kepada orangtuanya atau dibantu oleh orangtuanya dalam merawat bayinya. Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator sosial dalam masyarakat karena melalui pendidikan sikap tingkah laku manusia dapat meningkat dan berubah citra sosialnya. Pendidikan ibu merupakan modal utama dalam menunjang ekonomi keluarga, juga berperan dalam penyusunan makanan keluarga serta pengasuhan dan perawatan anak. 61 Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa hanya 2,3 orangtua yang berpendidikan rendah kurang dari 9 tahun belajar. Artinya bahwa 97,7 orangtua mendapatkan pendidikan sesuai yang dianjurkan pemerintah yaitu wajib belajar 9 tahun. Setelah peneliti melakukan cross check, orangtua yang berpendidikan tinggi 100 mampu mencari dan mengelola informasi makanan yang terbaik untuk pertumbuhan bayinya baik ASI Eksklusif maupun MP-ASI. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan orang tua terhadap pertumbuhan berat badan bayi. Hal ini dapat dilihat dalam lampiran 1 menunjukkan seluruh bayi memiliki pertumbuhan berat badan yang normal setiap bulannya dengan pendidikan orang tua yang cukup 97,7 berpendidikan minimal SMP yaitu 36,35 tamat SMP, 59,1 tamat SMA, dan 2,3 tamat dari perguruan tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Steven 2005 bahwa ibu yang memiliki pendidikan yang tinggi akan semakin mudah dalam menyerap dan memahami apabila mendapat informasi mengenai masalah pertumbuhan bayi. Pekerjaan ibu berkaitan dengan berapa banyak waktu yang dihabiskan ibu bersama-sama dengan bayinya. Semakin banyaknya aktivitas atau pekerjaan orang tua diluar rumah tentunya akan mengurangi waktu bersama antara ibu dan anak. Hal ini tentunya akan meningkatkan keterlantaran bayi karena kurang perhatian ibunya akibatnya pertumbuhan bayi khususnya berat badan bayi akan terhambat karena ibu tidak lagi memperhatikan asupan makanan bayinya. Dari Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa ibu yang memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya 100 sebagai ibu rumah tangga, sedangkan ibu yang memberikan MP-ASI sebanyak 86,4. Hal ini menunjukkan bahwa ibu menghabiskan waktu

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA Perbedaan Pertumbuhan Bayi Usia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Yang Diberi Susu Formula Di Kecamatan Ngawi.

0 2 14

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA Perbedaan Pertumbuhan Bayi Usia 0-6 Bulan Yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Yang Diberi Susu Formula Di Kecamatan Ngawi.

0 2 11

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 17

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 14

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 26

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 0 3

Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Tidak Diberi ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Tembung Kota Medan Tahun 2016

0 2 16

PERBEDAAN PERTAMBAHAN PANJANG BADAN BAYI USIA 4 - 6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN SUSU FORMULA

0 0 44

PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI USIA 6 BULAN ANTARA YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DAN ASI TIDAK EKSKLUSIF DI KELURAHAN BUMIJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA

0 0 15