Bank mengabaikan suatu kejadian yang memiliki
low frequencylow impact
LFLI karena membutuhkan biaya yang lebih besar untuk mengelola dan memantau dibandingankan dengan tingkat kerugian yang timbul bila terjadi. Sedangkan
high frequencyhigh impact
HFHI tidak relevan karena bila kejadian ini terjadi bank secara cepat akan menderita kerugian yang besar dan harus menghentikan usahanya. Kerugian
ini juga tidak berkelanjutan dan pengawasan bank akan mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan praktik-praktik bisnis yang buruk.
2.5.3. Expected Loss dan Unexpected Loss
Pada saat menghitung kebutuhan modal risiko operasional, bank diwajibkan menghitung berdasarkan kepada
expected loss
dan
unexpected loss
.
Expected Loss
adalah kerugian yang terjadi dalam operasional bank secara normal atau dapat disederhanakan sebagai
“
the lost of doing business
”. Karenanya bank berasumsi bahwa kerugian ini merupakan bagian dari operasional bank. Beberapa bank juga telah memasukkan
expected loss
dalam struktur harga produk. Bila suatu bank dapat membuktikan kepada lembaga pengawas
bahwa bank telah menghitung
expected loss
, maka
expected loss
itu tidak perlu dihitung lagi dalam perhitungan modal regulasi. Dalam hal ini modal regulasi risiko bank sama
dengan
unexpected loss
.
Bank menggunakan metode statistik dalam memprediksikan
expected loss
di masa yang akan datang dengan menggunakan data dan pengalaman di masa yang lalu. Metode
sederhana untuk menghitung
expected loss
adalah dengan menggunakan nilai rata-rata
mean
dari kerugian aktual dalam suatu periode tertentu.
Unexpected loss
adalah kerugian yang berasal dari even yang tidak diharapkan terjadi atau suatu peristiwa ekstrim
dan memiliki probabilitas terjadinya sangat rendah.
Unexpected loss
secara tipikal berasal dari even yang memiliki
low frequencyhigh impact
.
Bank berusaha untuk memprediksi
unexpected loss
dengan menggunakan statistik sama seperti dalam
expected loss
.
Unexpected loss
dihitung dengan menggunakan data dan pengalaman internal bank. Untuk menghitung
unexpected loss
bank dapat menggunakan
a. Data internal yang tersedia
b. Data eksternal dari bank lain
c. Data dari scenario risiko operasional
Untuk menghitung
expected loss
dan
unexpected loss
dalam Bassel II, bank diwajibkan untuk memiliki data historis kerugian risiko operasional internal dan eksternal
yang mencakup definisi-definisi risiko operasional yang berbeda dan berbagai macam kategori. Untuk memastikan pendekatan yang konsisten diantara bank-bank,
Basel II Accord
menetapkan suatu set definisi jenis-jenis kerugian operasional.
2.5.4. Kategori Kejadian Risiko Operasional