Pendekatan Penelitian Metode Penelitian Teknik Analisis Data Subjek Penelitian Langkah-langkah Penelitian

22 Nurul Lathifah, 2013 MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEDUNGSOKA I DALAM MEMBACA PUISI DENGAN TEKNIK MODELLING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data dalam penelitian ini berupa fenomena sosial dan setting alami sebagai sumber data langsung baca Iskandar, 2009: 65; Wiriaatmadja, 2009: 96. Fenomena sosial dalam penelitian ini berupa peristiwa-peristiwa yang terjadi di kelas III SDN Kedungsoka 1 dalam materi membaca puisi.

B. Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK karena penelitian ini dilaksanakan di kelas untuk mengatasi kesulitan siswa. PTK yang digunakan menggunakan model Kemmis dan Taggert. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan menggunakan teknik modelling. Setiap siklus terdiri dari empat rangkaian yang dilakukan secara berulang, empat rangkaian utama yang ada pada setiap siklus, yaitu a perencanaan, b tindakan, c pengamatan, d refleksi. Namun sebelum kepada tahapan siklus penelitian diawali oleh tahapan pra siklus yang meliputi: identifikasi dan menganalisis masalah, dan rumusan masalah. Nurul Lathifah, 2013 MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEDUNGSOKA I DALAM MEMBACA PUISI DENGAN TEKNIK MODELLING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi partisipan, wawancara mendalam, dan analisis dokumen.

a. Observasi Partisipan

Observasi partisipan dilaksanakan pada saat pembelajaran membaca puisi di kelas III SDN Kedungsoka 1 berlangsung. Yang diobservasi dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran membaca puisi kelas III SDN Kedungsoka 1.

b. Wawancara Mendalam

Wawancara ini dilaksanakan setelah pembelajaran membaca puisi di kelas III SDN Kedungsoka 1 berlangsung. Wawancara mendalam dilakukan kepada guru dan siswa serta tanpa teks atau tanpa susunan pertanyaan, hal ini karena petanyaan yang diajukan dalam wawancara mendalam mengikuti arah jawaban responden.

c. Analisis Dokumen

Analisis Dokumen dilaksanakan setelah pembelajaran membaca puisi di kelas III SDN Kedungsoka 1 berlangsung yang menghasilkan dokumen berupa dokumen-dokumen resmi yang dimiliki oleh SD Negeri Kedungsoka 1 Kecamatan Puloampel Kabupaten Serang dan dokumen-dokumen dari guru mitra peneliti. Nurul Lathifah, 2013 MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEDUNGSOKA I DALAM MEMBACA PUISI DENGAN TEKNIK MODELLING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dokumen yang dianalisis dalam penelitian ini berupa 1 rekapan nilai siswa, 2 cacatan siswa, dan 3 cacatan anekdot.

D. Teknik Analisis Data

1. Menyeleksi data 2. Validitas data 3. Interpretasi 4. Tindakan

E. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti, karena penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri baca Sugiono 2009: 222-223.

1. Latar Penelitian

a. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan januari sampai dengan bulan Juni.

b. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas III Sekolah Dasar Negeri Kedungsoka 1 Kecamatan Puloampel Kabupaten Serang. Alasan peneliti melakukan penelitian di SD tersebut karena pada kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia terlihat siswa kurang Nurul Lathifah, 2013 MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEDUNGSOKA I DALAM MEMBACA PUISI DENGAN TEKNIK MODELLING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu antusias dalam membaca puisi dan hasil belajar siswa dibawah standar nilai yang ditetapkan sekolah.

F. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa kelas III SDN Kedungsoka 1 yang berjumlah 22 orang yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan dalam membaca puisi dengan menggunakan teknik modelling.

G. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu 1 kegiatan awal, 2 kegiatan inti, dan 3 kegiatan akhir. 1. Kegiatan Awal a. Mencari lokasi penelitian b. Menemukan masalah c. Menemukan solusi d. Mengurus surat perizinan e. Meminta surat keputusan sesuai lokasi penelitian 2. Kegiatan Inti a. Melakukan kolaborasi dengan guru Peneliti dengan guru melakukan kolaborasi untuk memilih pendekatan, model, metode, atau teknik yang tepat dalam mengatasi Nurul Lathifah, 2013 MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEDUNGSOKA I DALAM MEMBACA PUISI DENGAN TEKNIK MODELLING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu permasalahan yang ada dan melaksanakan tindakan penelitian, kolaborasi ini dilakukan selama penelitian berlangsung. b. Melakukan siklus pembelajaran yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. 1 Perencanaan Dalam tahap ini menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap ini merupakan tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan keterampilan siswa sebagai solusi. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan secara kolaborasi antara guru kelas dan peneliti. Tahap perencanaan ini kurang lebih sama dengan apabila kita menyiapkan suatu kegiatan belajar mengajar. 2 Tindakan Tindakan pada prinsipnya merupakan realitas dari suatu sudah direncanakan sebelumnya atau penerapan isi rencana tindakan di kelas yang diteliti dalam upaya mengatasi permasalahan. 3 Observasi Kegiatan pengamatan dapat dilakukan oleh guru sebagai kolaborator maupun oleh peneliti sendiri. Obsevasi dilakukan untuk mengumpulkan data yaitu untuk mengamati kemampuan siswa dalam membaca puisi dengan menggunakan teknik modelling. Observasi yang digunakan peneliti adalah observasi berstruktur, Nurul Lathifah, 2013 MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEDUNGSOKA I DALAM MEMBACA PUISI DENGAN TEKNIK MODELLING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang mana peneliti telah mengetahui aspek apa yang diamati dan relevan dengan masalah dan tujuan penelitian . 4 Refleksi Pada tahap ini adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa sudah dilakukan. Kegiatan refleksi sangat tepat dilakukan ketika peneliti sudah selesai melaksanakan tindakan, apabila masih ada kekurangan, dilakukan perbaikan dengan mendiskusikan proses pembelajaran yang telah dilakukan untuk menyusun tindakan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya. Kegiatan ini dapat berulang kembali. c. Kegiatan Akhir Kegiatan akhir pada penelitian tindakan kelas ini adalah pembuatan laporan. 44 Nurul Lathifah, 2013 MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEDUNGSOKA I DALAM MEMBACA PUISI DENGAN TEKNIK MODELLING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Hasil belajar yang masih kurang dari standar KKM karena kurangnya perhatian dari guru ke siswa dan proses pembelajaran yang monoton, sehingga kejenuhan dalam pembelajaran semakin kuat. Temuan dilapangan masih banyak siswa yang belum menguasai langkah-langkah dalam membaca puisi yang baik dan benar, baik dari segi berintonasi, maupun pelafalan dan terutama sekali dari segi ekspresi dan penghayatan serta gerakan. Oleh karena itu banyak faktor yang menghambat keberhasilan siswa dalam meningkatkan proses balajar antara lain: kurangnya inisiatif guru untuk menyediakan alat peraga, metode atau teknik yang dipakai kurang bervariasi, sehingga proses pembelajaran membosankan bagi anak. Dari permasalahan tersebut dapat simpulkan bahwa ditemukan kesulitan yang dialami siswa dalam membaca puisi karena pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru hanya menggunakan metode ceramah saja. Guru hanya menjelaskan apabila membaca puisi intonasinya harus benar, vokalnya harus jelas serta berekspresi yaitu sesuai dengan isi puisi yang dibacakan tanpa mendemonstrasikan secara langsung. Selain itu keterbatasan media pembelajaran yang digunakan guru menyebabkan dampak yang kurang baik dalam hasil belajar siswa khususnya mata

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGUASAAN KOSAKATA SISWA KELAS IV DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DI SDN 2 KARANGTENGAH TRENGGALEK

0 7 22

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas Tentang Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 8 Ciseureuh Kabupa

0 1 39

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS IV SDN KAMALAKA DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN ORGANISASIONAL EXPLICIT INSTRUCTION.

0 3 32

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN KADUPANDAK 1 DALAM MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN GAMBAR TUNGGAL.

0 1 29

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN PASIREURIH 1 DALAM MEMBACA PEMAHAMANMENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC.

0 0 28

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SDN UJUNGTEBU DALAM MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERITA RAKYAT DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT).

0 1 32

MENGATASI KESULITAN SISWA KELAS V SD NEGERI CIWEDUS DALAM MENYIMPULKAN ISI CERITA DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD).

0 0 29

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL CIRC DENGAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI PADA SISWA KELAS IV SD 1 KALIPUTU KUDUS

0 0 21

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE CIRC DI KELAS V

0 1 11