commit to user
KURNIA IBNU AZHARI | TUGAS AKHIR 64
2. Analisis Kuantitatif Deskriptif
Dalam analisis ini dilakukan beberapa tahapan, yaitu:
a. Klasifikasi Skala Partisipasi Masyarakat
Klasifikasi skala partisipasi masyarakat dari 0 sampai dengan 100 diusulkan oleh responden dalam wawancara, dikelompokkan ke dalam
tiga tingkatan, yaitu partisipasi tinggi, partisipasi sedang dan partisipasi rendah, dan masing-masing tingkatan dibagi menjadi tiga kategori seperti
dalam tabel berikut:
Tabel 3.4 Klasifikasi Skala Partisipasi Masyarakat No.
Tingkatan Range
1 Partisipasi Tinggi
66 - 100 2
Partisipasi Sedang 33 - 66
3 Partisipasi Rendah
≤ 33 Sumber : Arnstein
Berdasarkan teori arnstein kategori tingkat partisipasi masyarakat dapat dibagi sebagai berikut :
Partisipasi Rendah Nonparticipation Klasifikasi ini dikatakan sebagai bukan peran serta, masyarakat
hanya dijadikan sebagai obyek suatu kegiatan. Partisipasi Sedang Tokenism
Klasifikasi pada level ini menurut Arnstein adalah masuk ke dalam derajat ‘penghargaan’ dan ‘mengalah’, yaitu saat masyarakat sudah
diajak bicara tentang keinginannya dan gagasannya, tetapi
keputusan apa yang akan diambil sepenuhnya berada di tangan pemerintah.
Partisipasi Tinggi Citizen Power Klasifikasi yang dimaksud adalah apa yang sebenarnya ada dalam
gagasan Arnstein tentang peran serta masyarakat itu sendiri, yaitu pada derajat kekuasaan masyarakat dimana sudah terjadi
pembagian hak, tanggung jawab dan wewenang antara masyarakat dan pemerintah dalam pengambilan keputusan. Jadi peran serta
masyarakat seharusnya dirumuskan sebagai mengambil bagian
commit to user
KURNIA IBNU AZHARI | TUGAS AKHIR 65
dalam menentukan hal-hal yang menyangkut atau mempengaruhi hidup dan penghidupan masyarakat itu sendiri.
b. Pembobotan dan Skoring
Pemberian bobot yang digunakan dalam penelitian ini, didasarkan pada seberapa besar kaitan indikator tersebut mempengaruhi partisipasi
masyarakat dalam program PLP-BK Neighbourhood Development. Semakin besar bobot yang diberikan, maka semakin besar indikator
tersebut dalam menentukan tingkat partisipasi. Penentuan bobot masing- masing tataran dilakukan melalui wawancara dengan nara sumber, yang
meliputi pemerintah desa Jendi, Fasilitator Kelurahan, BKM, TAPP, TIPP, Relawan, dan ass. Urban planner, yang pada hasilnya akan diperoleh
masukan berupa nilai bobot untuk masing-masing tataran dalam tahap perencanaan.
Pembobotan berdasarkan tingkat kepentingan masyarakat dalam berpartisipasi:
Nilai 1 = tidak penting Nilai 2 = kurang penting
Nilai 3 = cukup penting Nilai 4 = penting
Nilai 5 = sangat penting
Sedangkan untuk skoring dalam instrumen penelitian tingkat partisipasi
masyarakat pada
program PLP-BK
neighbourhood development ini menggunakan skala binominal dengan skala; 1 ya
berpartisipasi = 1, dan 2 tidak tidak berpartisipasi = 0. Nilai partispasi masyarakat tiap tataran didapat melalui jumlah skor
tiap tataran dikalikan dengan bobot masing-masing tataran yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk kemudian dijumlah dan diperoleh nilai total
partisipasi. Dari hasil nilai total partisipasi ini akan diketahui tingkat partisipasi masyarakat sesuai dengan klasifikasi skala partisipatif yang
telah ditentukan sebelumnya.
commit to user
KURNIA IBNU AZHARI | TUGAS AKHIR 66
c. Uji Validitas dan Realibilitas