commit to user
KURNIA IBNU AZHARI | TUGAS AKHIR 66
c. Uji Validitas dan Realibilitas
1 Validitas Validitas adalah indeks yang menunjukkan seberapa besar suatu alat
ukur betul - betul mengukur apa yang perlu diukur. Validitas suatu pengukuran senantiasa berhubungan dengan kesesuaian dan kecermatan
dari alat ukur yang digunakan. Untuk pengujian validitas kuesioner digunakan teknik korelasi product momen dengan rumus :
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi product moment. N
= Banyak sampel X = Jumlah skor nilai setiap butir
Y = Jumlah skor total XY = Jumlah XY
Butir soal kuesioner dikatakan valid bila r
xy
r
0,05;96
yaitu r
xy
0,202 dan bila tidak demikian dikatakan tidak valid. Perhitungan analisis
validitas pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 12. 2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda apabila dilakukan pengukuran
kembali terhadap subjek yang berbeda. Sarwono, 2006. Adapun rumusnya adalah :
Keterangan:
= Koefisien Alpha k = Banyak butir soal yang valid
i 2
= Jumlah variance butir soal
t 2
= Variance total
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
2 2
1 1
t i
k k
commit to user
KURNIA IBNU AZHARI | TUGAS AKHIR 67
Suatu instrumen dikatakan reliabel bila nilai Alpha 0,60. Dari keempat variabel tataran ide, pengambilan keputusan, implementasi, dan
evaluasi akan dihitung uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan
program Microsoft Excel. d. Analisis deskriptif
Data hasil kuesioner akan dianalisis dengan menggunakan bantuan program SPSS dan EXCEL. Hasil dari skoring tersebut akan dianalisis,
tujuannya adalah untuk membandingkan proses partisipatif pada saat pelaksanaan program dengan hasil penelitian di lapangan tentang tingkat
partisipasi masyarakatnya. Serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam suatu program
pembangunan.
commit to user
KURNIA IBNU AZHARI | TUGAS AKHIR 68
Sumber : Penulis,2010
Gambar 3.4 Kerangka Analisis Kuantitatif Deskriptif
INPUT DATA
Kuseioner Wawancara
Purposive Sampling Stratified Random Sampling
11 narasumber 96 responden
Prosentase Pembobotan Tataran 1. Tataran Ide
2. Tataran Pengambilan Keputusan 3. Tataran Implementasi
4. Tataran Evaluasi
Jumlah Total Nilai partisipasi
Kategori klasifikasi skala partisipasi
Kesimpulan Skoring Tataran
1. Tataran Ide 2. Tataran Pengambilan Keputusan
3. Tataran Implementasi 4. Tataran Evaluasi
Nilai Partisipasi Prosentase pembobotan x Skoring
1. Tataran Ide 2. Tataran Pengambilan Keputusan
3. Tataran Implementasi 4. Tataran Evaluasi
commit to user
KURNIA IBNU AZHARI | TUGAS AKHIR 69
BAB IV TINJAUAN OBYEK PENELITIAN
A. Kondisi Wilayah Desa Jendi 1. Letak Geografis, Luas Wilayah, dan Batas Administrasi
Dalam penelitian ini, wilayah yang termasuk adalah wilayah administrasi Desa Jendi, Kecamatan Selogiri yang merupakan bagian dari
Kabupaten Wonogiri. Luas keseluruhan desa Jendi adalah 508,1270 Ha. Dengan batas wilayah :
Sebelah Timur : Desa Singodutan
Sebelah Barat : Desa Kepatihan
Sebelah Selatan : Desa Keloran Sebelah Utara
: Desa Pule Secara administratif desa Jendi terdiri dari 9 dusun, yaitu dusun Jetak,
dusun Kadipaten, dusun Bendungan, dusun Nglenggong, dusun Geran, dusun Ceperan, dusun Bulu, dusun Ngelo, dan dusun Tenongan.
Kesembilan dusun tersebut terdiri dari 32 RT.
2. Demografi Desa Jendi a. Jumlah Penduduk Desa Jendi
Berdasarkan data Pemetaan Swadaya PS, jumlah penduduk Desa Jendi pada tahun 2009 sebanyak 7.072 jiwa dengan jumlah kepala
keluarga KK 1670 KK yang menempati 9 dusun. Berdasar data tersebut dapat diketahui bahwa tiap KK rata-rata beranggotakan 4
– 5 orang 4,14. Desa yang paling banyak penduduknya adalah Dusun Geran kemudian
Kadipaten dan Bendungan.