Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

commit to user

B. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran ditetapkan sebagai dasar dalam pengembangan berbagai konsep maupun teori yang digunakan dalam penelitian ini dan hubungannya dengan masalah yang dirumuskan. Kerangka pemikiran yang ditetapkan dalam penelitian ini disesuaikan dengan konsep perencanaan stategis. Dalam penelitian ini membahas tentang salah satu potensi pariwisata yang ada di Kota Surakarta yaitu alun-alun utara. Alun-alun utara merupakan salah satu cagar budaya peninggalan sejarah yang merupakan bagian dari Keraton Kasunanan Surakarta. Sebagai bagian dari sejarah yang menjadi salah satu simbol daerah Surakarta, kondisi alun-alun utara Surakarta saat ini dapat dikatakan tidak terawat, dan kadang disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Untuk itulah pemerintah kota Surakarta melalui Dinas Tata Ruang Kota melakukan revitalisasi alun-alun utara Surakarta. Pelaksanaan revitalisasi yang dilakukan oleh Dinas Tata Ruang Kota memerlukan suatu perencanaan strategis, karena dengan perencanaan strategis dapat membantu Dinas Tata Ruang Kota mengetahui adanya kelemahan dan kekuatan, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam proses revitalisasi. Proses perencanaan strategis dalam penelitian ini mengacu pada konsep perencanaan strategis dari Bryson, dimana hal-hal yang akan dilakukan adalah analisis lingkungan organisasi yang bersangkutan, identifikasi isu strategis, dan perumusan strategis untuk mengelola isu. Adapun kerangka pemikiran penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: commit to user Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Konseptualisasi: a. Faktor internal: situasi dan kondisi dalam organisasi yang saling mempengaruhi dan terkait dengan misi, mandat, tugas, dan fungsi organisasi dalam mencapai tujuan. b. Faktor eksternal: berbagai kecenderungan lingkungan dari luar organisasi yang tidak dikendalikan oleh organisasi. c. Analisis SWOT: metode yang dikembangkan untuk membantu memformulasikan suatu strategi. Mandat, visi, misi Dinas Tata Tuang Kota Lingkungan Internal Dinas Tata Ruang Kota Lingkungan Eksternal Dinas Tata Ruang Kota Analisis SWOT Identiikasi Isu Strategis Strategi Revitalisasi Alun-Alun Utara commit to user d. Identifikasi isu strategi: pilihan kebijakan pokok yang mempengaruhi mandat, misi, nilai organisasi, tingkat dan perpaduan produk atau jasa, klien atau pemakai, biaya, keuangan, organisasi, atau manajemen. e. Strategi: pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Penjelasan: Kerangka pemikiran tersebut menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan revitalisasi alun-alun utara Surakarta, diperlukan suatu perencanaan strategis agar dapat mengetahui kondisi lingkungan yang ada selama proses revitalisasi. Penyusunan rencana strategis yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan alur berfikir penulis gambar 2.4 adalah Dinas Tata Ruang Kota Surakarta dalam melakukan revitalisasi harus melihat adanya kondisi lingkungan yang meliputi lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Selain itu, pelaksanaan revitalisasi juga harus didasarkan pada mandat, visi, dan misi dari Dinas Tata Ruang Kota Surakarta. Dari kondisi lingkungan yang ada baik internal maupun eksternal kemudian dianalisis. Penganalisisanya adalah menggunakan analisis SWOT, yaitu untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam lingkungan internal serta peluang dan ancaman dalam lingkungan eksternal. Setelah analisis lingkungan dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasikan isu strategis. Pengidentifikasian isu-isu yang ada adalah dengan tes litmus. Dengan mengidentifikasikan isu strategis akan dapat diketahui isu mana yang strategis commit to user atau tidak strategis, untuk kemudian isu tersebut dikelola hingga menjadi strategi revitalisasi. commit to user 53

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi

1. Kondisi Umum Dinas Tata Ruang Kota Surakarta

1.1 Mandat, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tata Ruang Kota Surakarta

Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, pemerintahan daerah yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan kekhususan sebagai perwujudan Good Governance dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dinas Tata Ruang Kota Surakarta sebagai salah satu organisasi penyelenggara pemerintahan daerah Surakarta dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Urusan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah. Selain itu, terdapat pula Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta, khususnya Bab IV bagian kedelapan. Sebagai perwujudan semangat untuk melaksanakan otonomi daerah dalam rangka menunjang