commit to user
dengan adanya diklat dapat menambah pengetahuan tentang bangunan cagar budaya.
Kendala-kendala yang ada di lingkungan internal Dinas Tata Ruang Kota tentu saja memberikan persoalan tersendiri namun dengan adanya dukungan dari
beberapa pihak Dinas Tata Ruang Kota optimis dengan upaya yang akan dilaksanakan.
2. Lingkungan Eksternal
2.1 Peluang Opportunities
Pelaksanaan revitalisasi alun-alun utara tidak terlepas dari adanya dukungan dari berbagai fihak. Tidak hanya dukungan internal di dalam Dinas Tata
Ruang Kota sendiri, tetapi dukungan dari pihak luar pun juga dibutuhkan. Sebagai pelaksana revitalisasi alun-alun utara, Dinas Tata Ruang Kota berkoordinasi
dengan pihak luar. Seperti yang dikemukakan oleh Bapak Arzoni, ST. MT: “Dalam pelaksanaan revitalisasi ini jelas ada koordinasi dengan pihak lain.
Artinya harus melibatkan tokoh masyarakat yang ada di sana. Kalau koordinasi dengan instansi terkait memang sesuatu yang mutlak. Misalnya seperti Dishub,
Satpol PP, Dinpar, camat, lurah dan lain sebagainya karena akan melibatkan banyak stakeholder dan tokoh masyarakat. Jadi dukungan pelaksanaan revitalisasi
ini yang utama dari berbagai instansi dalam bentuk koordinasi.” wawancara 10 November 2010
Senada dengan pernyataan Bapak Arzony, Bapak Jaka Santosa Agustanto, ST menjelaskan bahwa:
“Pelaksanaan revitalisasi alun-alun utara ini tentunya juga tidak terlepas dari dukungan berbagai fihak seperti budayawan, masyarakat sendiri, Keraton sebagai
pemilik, dan dinas-dinas lain yang terkait SKPD nya.” wawancara 10 November 2010
commit to user
Dukungan dari SKPD terkait dituangkan dalam bentuk kerjasama pelaksanaan revitalisasi alun-alun utara misalnya seperti DPU yang mengurusi
perbaikan jaringan bawah, DKP mengurusi penghijauan, dan sebagainya seperti yang disampaikan oleh Bapak Kayato Hardeni, SS selaku staff bidang konservasi
bangunan cagar budaya: “Dukungan revitalisasi ini memang datang dari berbagai pihak seperti Keraton
selaku pemiliknya mendukung kegiatan ini dengan memberikan ijin, DPU sebatas perbaikan jaringan bawah drainase, DKP sebatas penanaman pohon atau
penghijauan sekitar jalan, Dinas Perparkiran dan juga Dinas Pariwisata semua mendukung pelaksanaan kegiatan ini.” wawancara 23 November 2010
Berdasarkan wawancara tersebut dapat dikatakan bahwa dukungan dari berbagai instansi lain diperlukan dan dukungan yang diberikan dalam bentuk
kerjasama penyelesaian kegiatan revitalisasi alun-alun utara akan dapat memperlancar pelaksanaan revitalisasi alun-alun utara sendiri.
Dukungan dari berbagai instansi memang diperlukan mengingat Dinas Tata Ruang Kota tidak mungkin menyelesaikan kegiatan revitalisasi dengan
sendirian hal ini disebabkan revitalisasi dilaksanakan karena adanya berbagai permasalahan yang tidak bisa diselesaikan oleh pihak Dinas Tata Ruang Kota
sendiri misalnya masalah parkir, lingkungan, sampah dan lain sebagainya sehingga harus melibatkan instansi yang terkait.
Dukungan untuk lebih memajukan kawasan alun-alun utara tidak hanya datang dari instansi dan stakeholder terkait melainkan juga datang dari masyarakat
kota Solo terlebih lagi warga disekitar alun-alun utara. Kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan revitalisasi alun-alun utara menjadi hal
penting mengingat mereka adalah pengguna kawasan. Kesadaran masyarakat kota
commit to user
Solo tertuang dalam keinginan mereka agar Solo dapat berkembang menjadi lebih baik. Seperti yang diungkapkan oleh KGPH Poeger:
“Saya kira masyarakat itu faham tentang perkembangan zaman jadi mereka itu mengikuti perkembangan zaman. Masyarakat tidak akan terganggu ketika kita
bisa membuat statement berupa perencanaan yang bisa menyamankan mereka. Intinya masyarakat mendukung karena mereka hidup di daerah Solo. Sebenarnya
mereka itu menunggu kapan Solo dapat melimpah ruah dengan penghasilan dan dapat tergarap bagus sesuai dengan slogan Pemerintah kota Solo yaitu Solo Kota
Budaya. Lebih jelasnya masyarakat mendukung apabila alun-alun utara direvitalisasi.” wawancara 24 November 2010
Dukungan dari masyarakat secara nyata seperti yang dikemukakan oleh Bapak Karto warga Gajahan:
“Kalau ada sisi positifnya ya mendukung saja. Jadi kalau alun-alun utara direvitalisasi saya setuju dan mendukung soalnya apabila dipandang orang-orang
yang lewat akan menjadi bagus terasa sejuk dan indah.” wawancara 29 November 2010
Demikian juga Bapak Mulyadi warga Gajahan mengatakan bahwa: “Saya setuju dengan rencana itu revitalisasi alun-alun utara karena dapat
memperindah kota Solo.” wawancara 29 November 2010
Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Purwanti warga Baluwarti: “Ya saya setuju saya. Itu kan bagian dari budaya sehingga perlu dilestarikan.
Budaya Solo perlu dilestarikan agar tidak punah.” wawancara 29 November 2010
Dengan adanya dukungan yang diperoleh dari berbagai pihak dalam rangka memajukan alun-alun utara akan sangat mempengaruhi perkembangan
alun-alun utara ke depannya. Partisipasi masyarakat dan pihak-pihak yang terkait dalam mengembangkan alun-alun utara sangat diharapkan dapat memberikan
commit to user
dampak yang positif bagi kemajuan alun-alun utara sebagai salah satu peninggalan budaya di Kota Solo ini.
2.2 Ancaman Threats