commit to user 85
telah memenuhi kebutuhan sosial emosi mereka yang membuat mereka menjadi bagian organisasi dan juga akan berdampak positif pada
kehidupan keluarga. Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya dukungan manajerial
seperti atasan memberi dukungan ketika mendapat masalah dan juga kepedulian terhadap pengaruh tuntutan pekerjaan pada urusan pribadi dan
kehidupan keluarga. Dukungan manajerial ini jika ditingkatkan maka work-family conflict yang dialami oleh perawat di RSUD Dr Moewardi
akan semakin rendah. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Nasurdin Hsia 2008 yang menyatakan bahwa manajer yang memberi
dukungan, simpati dan cepat tanggap akan mengurangi permasalahan work-family conflict. Untuk mengurangi work-family conflict yang terjadi
pada perawat di RSUD Dr Moewardi, atasan perlu meningkatkan dukungan manajerial.
2. Hipotesis 2 : Dukungan pasangan berpengaruh negatif terhadap work-
family conflict pada RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah dukungan pasangan berpengaruh negatif pada work-family conflict. Berdasarkan hasil
perhitungan pada tabel IV.20 dimana nilai β
a
sebesar -0,580 signifikan
pada p0,001, maka dapat disimpulkan bahwa H
2
yang menyatakan dukungan pasangan berpengaruh negatif pada work-family conflict
didukung . Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa dukungan
commit to user 86
pasangan dalam penelitian ini berpengaruh signifikan pada work-family conflict. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan persepsi dukungan
pasangan yang dirasakan oleh perawat juga akan mengakibatkan menurunnya work-family conflict. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian Kirrane Buckley 2004 dan Nasurdin Hsia 2008 yang semuanya menunjukan dukungan pasangan berpengaruh negatif pada
work-family conflict. Pengaruh negatif tersebut menunjukkan semakin tinggi dukungan pasangan yang dirasakan oleh perawat akan
mengakibatkan semakin rendahnya work-family conflict. Dukungan keluarga terutama dari pasangan merupakan salah satu faktor dalam
mengurangi konflik antara pekerjaan dan kehidupan keluarga. Bentuk dukungan dari pasangan dengan memberikan nasihat, semangat dan
dukungan emosional lain, akan membuat stress yang dialami perawat menjadi lebih rendah.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya dukungan pasangan seperti pasangan membantu menjaga anak dirumah dan juga kedekatan
dengan pasangan. Dukungan pasangan ini jika ditingkatkan maka work- family conflict yang dialami oleh perawat akan semakin rendah. Hasil
penelitian ini didukung oleh penelitian Nasurdin Hsia 2008 yang menyatakan bahwa pasangan yang membantu memberikan dukungan
keuangan membayar tagihan rumah tangga, biaya sekolah anak dan keperluan lain, memberikan dukungan instrumental aktivitas anak,
belanja kebutuhan rumah tangga, membantu pekerjaan dan merawat rumah
commit to user 87
akan mengurangi permasalahan work-family conflict. Untuk mengurangi work-family conflict yang terjadi pada perawat di RSUD Dr Moewardi,
oleh karena itu diperlukan dukungan pasangan.
3. Hipotesis 3 : Pengaruh negatif dukungan manajerial dan work-family