Uji Validitas ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

commit to user 74 berarti sebagian besar responden pasangannya selalu membantu menjaga anak-anaknya di rumah. 4. Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 32 atau 32 orang menjawab setuju atas item pernyataan: Pasangan membantu pekerjaan rumah. Hal ini berarti sebagian besar responden merasa pasangannya selalu membantu mengerjakan pekerjaan rumah. 5. Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 45 atau 45 orang menjawab setuju atas item pernyataan: Kedekatan dengan pasangan. Hal ini berarti sebagian besar responden merasa dekat dengan pasangannya.

C. Uji Validitas

Uji Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur Jogiyanto, 2004. Dikarenakan konstruk yang hendak diuji merupakan pengujian kembali dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dimana pada penelitian sebelumnya telah berhasil mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk konstruk maka dalam penelitian ini teknik analisis yang dipakai dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis CFA, dengan bantuan paket perangkat lunak program SPSS 15.0 for Windows. Untuk dapat dilakukan analisis faktor maka harus dipenuhi syarat yaitu nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA harus lebih dari 0,5 dan Bartlets Test memiliki signifikansi 0,000 commit to user 75 Ghozali, 2006. Dalam CFA peneliti juga harus melihat pada output dari rotated component matrix yang harus terekstrak secara sempurna. Jika masing-masing item pertanyaan belum ekstrak secara sempurna, maka proses pengujian validitas dengan Factor Analysis harus diulang dengan cara menghilangkan item pertanyaan yang memiliki nilai ganda. Dari hasil pengujian validitas diketahui KMO MSA adalah 0,868 dan Bartlets Test memiliki signifikansi 0,000 maka dapat dilakukan analisis faktor. Hasil output analisis faktor dapat dilihat pada tabel IV.14 berikut Tabel IV.14 Hasil Analisis Faktor Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan hasil analisis faktor dari tabel IV.14 dapat dilihat bahwa pada tahap awal analisis faktor dengan memasukkan semua item pertanyaan sejumlah 16 item hasilnya masih berantakan dimana ada beberapa item yang Rotated Component Matrix a .651 .784 .700 .720 .708 .704 .636 .735 .651 .776 .632 .713 .664 .700 .689 wfc1 wfc2 wfc3 wfc4 wfc5 dm1 dm2 dm3 dm4 dm5 dm6 dp1 dp2 dp3 dp4 dp5 1 2 3 Component Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. Rotation converged in 5 iterations. a. commit to user 76 tidak valid karena mempunyai nilai factor loading 0,5 dan belum terekstrak sempurna. Kemudian langkah selanjutnya adalah dilakukan pengujian analisis faktor lagi dengan tidak mengikutsertakan item-item yang tidak valid secara trial and eror. Proses penghilangan item secara trial and eror dan hasilnya bisa dilihat secara lebih lengkap pada lembar output di lampiran penelitian ini. Setelah peneliti merevisi uji CFA maka terdapat 15 item pertanyaan yang valid diantaranya adalah item pertanyaan nomor 1, 2, 3, dan 4 untuk variabel Work-family Conflict yang telah terekstrak sempurna di component 3, variabel Dukungan Manajerial DM dengan item pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 yang terekstrak di component 1, lalu item pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4, dan 5 variabel Dukungan Pasangan DP yang terekstrak sempurna di component 2. Berikut ini tabel IV.15 yang merupakan hasil revisi uji CFA : Tabel IV.15 Hasil Analisis Faktor Sumber : Data primer yang diolah Rotated Component Matrix a .634 .824 .728 .694 .703 .727 .608 .705 .698 .814 .618 .797 .648 .790 .742 wfc1 wfc2 wfc3 wfc4 dm1 dm2 dm3 dm4 dm5 dm6 dp1 dp2 dp3 dp4 dp5 1 2 3 Component Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. Rotation converged in 5 iterations. a. commit to user 77

D. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH WORK FAMILY CONFLICT, NETWORKS, DUKUNGAN KELUARGA, DAN DUKUNGAN MENTOR PADA KEBERADAAN GLASS CEILING

1 6 118

PENGARUH TUNTUTAN PEKERJAAN TERHADAP WORK-FAMILY CONFLICT DAN STRES KERJA DENGAN KONTROL KERJA DAN DUKUNGAN SOSIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATOR PADA DOSEN DI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

0 4 15

Pengaruh Kepuasan Hidup Terhadap Kepuasan Kerja Dan Work Family Conflict sebagai variabel moderator.

0 0 17

PENGARUH WORK FAMILY CONFLICT DAN FAMILY WORK CONFLICT PADA TURNOVER INTENTIONS DENGAN JOB STRES SEBAGAI PEMEDIASI DAN PADA JOB STRES DENGAN SELF EFFICACY SEBAGAI PEMODERASI (Studi pada Karyawan Wanita di PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Jakarta).

0 0 17

ANALISIS STRESOR KERJA, DUKUNGAN ORGANISASIONAL PERSEPSIAN, DAN JENDER TERHADAP WORK-FAMILY CONFLICT DAN FAMILY-WORK CONFLICT

0 0 12

WORK-FAMILY CONFLICT vs FAMILY-WORK CONFLICT

0 1 41

Pengaruh Dukungan Supervisor Terhadap Work Family Conflict

0 0 5

Pengaruh Work-Family Conflict dan Family-Work Conflict terhadap Turnover Intention dengan Job Stress sebagai Pemediasi dan Self Efficacy sebagai Pemoderasi terhadap Job Stress pada Kantor Akuntan Publik di Semarang - Unika Repository

0 0 15

Pengaruh Work-Family Conflict dan Family-Work Conflict terhadap Turnover Intention dengan Job Stress sebagai Pemediasi dan Self Efficacy sebagai Pemoderasi terhadap Job Stress pada Kantor Akuntan Publik di Semarang - Unika Repository

0 0 15

Pengaruh Work-Family Conflict dan Family-Work Conflict terhadap Turnover Intention dengan Job Stress sebagai Pemediasi dan Self Efficacy sebagai Pemoderasi terhadap Job Stress pada Kantor Akuntan Publik di Semarang - Unika Repository

0 0 24