Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

54

3.2.2 Jenis dan Sumber Data

Sumber data merupakan segala sesuatu yang dapat memberikan informasi mengenai data. Menurut Sugiyono 2013, hlm.193 berdasarkan sumber datanya, maka pengumpulan data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua: 1. Data Primer Primary Data Source Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti untuk menjawab masalah atau tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian eksploratif, deskriptif maupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa survey ataupun observasi. 2. Data Sekunder Secondary Data Source Data sekunder merupakan struktur data historis mengenai variabel-variabel yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Sumber data sekunder bisa diperoleh dari dalam suatu perusahaan data internal, internet, website, perpustakaan umum maupun lembaga pendidikan, serta membeli dari perusahaan-perusahaan yang memang megkhususkan diri untuk menyajikan data sekunder. Berikut adalah Tabel 3.2 yang menyajikan jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian: TABEL 3.2 JENIS DAN SUMBER DATA No. Jenis Sumber Data Kategori Data Sumber Data 1. Data Kunjungan Wisatawan Sekunder Badan Pusat Statistik 2. Data Jumlah Katering Sekunder Assosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia APJI 3. Data Keputusan Pembelian Pendahuluan Primer Konsumen Katering 55 4. Gambaran Kualitas Produk Primer Konsumen Katering 5. Gambaran Kesesuaian Harga Primer Konsumen Katering 6. Gambaran Strategi Promosi Primer Konsumen Katering 7. Gambaran Demogafi Primer Konsumen Katering 8. Gambaran Faktor Budaya Primer Konsumen Katering 9. Gambaran Faktor Sosial Primer Konsumen Katering Sumber: Data diolah, 2014 3.2.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.2.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2013, hlm.119. Populasi dalam penelitian ini adalah konumen yang pernah menggunakan usaha jasa katering di Kota Bandung.

3.2.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono 2013, hlm.120 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini tidak mungkin semua populasi diteliti. Hal ini disebabkan keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka penelitian diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang telah ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili bagian yang lain yang diteliti. 56 59 91 102 126 20 40 60 80 100 120 140 2010 2011 2012 2013 GRAFIK FLUKTUASI ANGGOTA APJI Sampel yang dipilih untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah menggunakan jasa katering yang terdaftar di Assosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia APJI. Berikut adalah gambar data fluktuasi Anggota Apji dari tahun 2010 – 2013: Sumber: APJI Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia, 2014 Gambar 3.1 Fluktuasi Anggota APJI Bandung Dari gambar 3.1 diketahui bahwa perkembangan usaha jasa boga di Kota Bandung mengalami peningkatan yang signifikan selama 4 tahun terakhir yaitu dari tahun 2010 – 2013. Dalam penelitian ini teknik penarikan sampel diambil dengan menggunakan teknik non probably sampling. Ferdinand dalam 2006, hlm.46 mengatakan jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5 sampai 10. Jadi bila terdapat 27 indikator, besarnya sampel adalah 57 antara 135 - 270. Dalam penelitian ini akan dilakukan penyebaran kuesioner dengan jumlah responden 270, karena semakin besar jumlah sampel maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi.

3.2.3.3 Teknik Sampling

Sugiyono 2010:116 mengemukakan bahwa teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Secara garis besar terdapat dua macam teknik sampling, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Pada penelitian ini menggunakan teknik Non probability sampling yaitu, teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2013, hlm.125. Teknik sampel ini meliputi teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangankriteria tertentu Sugiyono, 2013, hlm.126. Kriteria tersebut adalah responden yang pernah menggunakan jasa usaha katering. Dengan jenis judgement sampling, yaitu menyebarkan kuesioner di wilayah Kota Bandung, sesuai dengan kemudahan memperolehnya.

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengambilan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data dengan menggunakan metode yang telah ditentukan. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen Sugiyono 2010, hlm.402. 58 Jadi, dalam pengumpulan data diatas yaitu primer dan sekunder, maka penulis melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Studi Literatur Studi literatur merupakan pengumpulan data dan informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah variabel yang diteliti, yang teridiri dari produk, harga, promosi, demografi, perilaku konsumen, dan keputusan pembelian. 2. Wawancara Menurut Sugiyono 2013, hlm.188, wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara tidak terstruktur mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dalam menggunakan usaha katering untuk keperluan sehari-hari, pesta, perusahaan, dan lain-lain. 3. Kuesioner Angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memeberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2013, hlm.193. Kuesioner ini berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden, penilaian responden, serta tanggapan responden khusunya mengenai variabel yang berpengaruh pada keputusan pembelian. Pertanyaan yang ada dalam kuesioner jika dilihat dari strukturnya dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu unstructured questions dan structured questions. Unstructured questions yaitu pertanyaan yang bersifat terbuka, sehingga responden dapat merespon secara bebas. Menurut Malhotra dalam Sudrajat 2012, hlm.41, penelitian yang menggunakan pernyataan terstruktur structured questions terdiri atas 3 jenis, yaitu: 59 a. Multiple choice questions, dimana peneliti menyediakan alternatif jawaban dan responden diminta menjawab 1 atau lebih alternatif tersebut. b. Dichotomous questions, yaitu pertanyaan yang hanya memiliki 2 alternatif jawaban, yaitu “ya” atau “tidak”. c. Scales, yaitu suatu bentuk pertanyaan yang menggunakan skala dalam mengukur dan mengetahui tingkat persetujuan responden terhadap pernyataan-pernyataan dalam kuesioner. Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2013, hlm.136. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Instrumen penelitian yang menggunkan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda. Pada penelitian ini menggunaka bentuk pilihan ganda, karena rata-rata responden adalah ibu-ibu sehingga dibuat agar kuesioner mudah dimengerti oleh responden. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3. TABEL 3.3 DESAIN PENGUKURAN KUISIONER Tingkat Penilaian Nilai Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Ragu-ragu RG 3 60 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber: Sugiyono 2013, hlm.137

3.3 Rancangan Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Tujuan analisis data adalah untuk menginteprestasikan dan menarik kesimpulan dari sejumlah data yang terkumpul. Analisis data dilakukan dengan dua cara yaitu kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif adalah analisis yang berdasarkan data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Menurut Sugiyono 2010, hlm.334 Analisis Kualitatif adalah sebagai berikut: Analisis data kualitatif ialah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola , memilih mana yang penting yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Data kuantitatif diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh responden yang bersangkutan dengan masalah yang diteliti. Pengisian kuesioner dilakukan secara langsung oleh responden dengan memberi tanda pada jawaban yang telah disediakan. Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan menggunakan variabel berukuran nominal. Karena dalam penelitian ini menggunakan analisis path maka data ditransformasikan menjadi skala ukuran Interval dengan Method of Succecive Interval MSI. Setelah data diperoleh dengan lengakap maka dilakukan analisis data sebagai berikut: