71
dengan produk sejenis Promosi F3
Discount pricepotongan harga
X3.1 Ordinal
Promosi penjualan
berupa brosur
dan website
X3.2 Ordinal
Promosi melalui bazar X3.3
Ordinal Demografi
F4 Usia
X4.1 Ordinal
Pendapatan X4.2
Ordinal Pekerjaan
X4.3 Ordinal
Kondisi Ekonomi X4.4
Ordinal Gaya hiduplife style
X4.6 Ordinal
Budaya F5 Budaya daerah asal
X5.1 Ordinal
Agama X5.2
Ordinal Sosial F6
Keluarga sebagai
referensi X6.1
Ordinal Teman
kerja sebagai
referensi X6.2
Ordinal Teman
komunitas sebagai referensi
X6.3 Ordinal
Keputusan Pembelian
F7 Cepat
dalam memutuskan
X7.1 Ordinal
Pertimangan dalam
membeli X7.2
Ordinal Puas dengan keputusan
X7.3 Ordinal
Sumber: Data diolah, 2014
3.3.3 Analisis Verifikatif
72
Analisis verifikatif dipergunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik dan menitik beratkan pada pengungkapan perilaku variabel
penelitian. Proses yang dilakukan adalah melalui analisis path.
Dalam hal ini analisis jalur Path Analysis digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen
X
1
, X
2
, X
3
, X
4
,X
5,
X
6
terhadap Y baik secara langsung maupun tidak langsung
3.3.4 Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval
Dalam penggunaan alat statistik di penelitian ini sudah ditentukan skala minimal data yang dibutuhkan. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data
berskala ordinal skala likert, sehingga menurut Agusyana 2011, hlm.147 perlu dilakukan proses tranformasi data dari ordinal ke data interval karena persyaratan alat
analisis membutuhkan data interval. Hays yang dikutip dalam Agusyana 2011, hlm.147 menjelaskan bahwa metode transformasi yang dapat digunakan adalah
method of succesive interval MSI. Metode digunakan untuk melakukan transformasi data ordinal menjadi data interval. Riduwan Kuncoro 2011, hlm.12 menjabarkan
langkah-langkah MSI adalah sebagai berikut : 1.
Perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan. 2.
Pada setiap butir, ditentukan jumlah orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4 dan 5 yang disebut sebagai frekuensi.
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
dengan proporsi. 4.
Tentukan proporsi kumulatif dengan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor.
5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi
kumulatif yang diperoleh. 6.
Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dari tabel. 7.
Tentukan nilai skala NS dengan menggunakan rumus: � =
density at lower limit − density at upper limit �
� � � � − �
� � � � �
73
8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus:
Y = NS + [ 1 + | �
|] Untuk memudahkan proses transformasi data dari ordinal ke data interval,
peneliti menggunakan program MSI pada MS.Excel yang digunakan untuk proses transformasi data.
3.3.5 Analisis Jalur