174
Z_06 tinggi
164 3.53
.042 13.594
discriminative rendah
164 2.62
.052 Z_07
tinggi 164
3.23 .080
5.542 discriminative
rendah 164
2.69 .056
Z_08 tinggi
164 3.70
.048 12.611
discriminative rendah
164 2.84
.049 Z_09
tinggi 164
3.76 .034
14.864 discriminative
rendah 164
2.96 .041
Z_10 tinggi
164 3.70
.044 12.169
discriminative rendah
164 2.85
.054 Z_11
tinggi 164
3.58 .050
13.657 discriminative
rendah 164
2.63 .048
Z_12 tinggi
164 3.77
.033 18.642
discriminative rendah
164 2.96
.029 Z_13
tinggi 164
3.88 .033
16.486 discriminative
rendah 164
3.02 .041
Z tinggi
164 47.43
.331 23.684
discriminative rendah
164 36.35
.331
F. Teknik Analisis Data
Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, selanjutnya dilakukan langkah-langkah analisis data dan pengujian hipotesis melalui olah data
statistik berbantuan SPSS versi 11.0 for windows dan Eviews 4.1. Prosedur analisis data yang penulis tempuh diringkaskan berikut ini.
1. Pengolahan Data
Tahap pengolahan data penelitian ini meliputi proses-proses tabulasi dan transformasi data dengan metode succesive interval, yaitu multi serial interval
MSI transformation. Tujuan transformasi MSI adalah menghilangkan
keraguan peneliti ketika memerlukan perhitungan aritmatika yang mengharuskan bentuk datanya dalam skala ukur rasio rasional. Teknik
175
perhitungan yang digunakan adalah teknik transformasi acuan norma t T- score, dengan prosedur sebagai berikut:
1 transformasi setiap nilai ordinal-skor menjadi harga Deviasi Standar
Distribusi Normal Z-score, tujuannya untuk mengubah skala ukur ordinal menjadi skala rasio sehingga memiliki harga nol mutlak. Rumus untuk
mendapatkan Z-score:
Xi - Mx Sx
Z-score =
Xi: raw skor individu, Mx
: rerata skor itemvariabel,
Sx
: simpangan baku skor itemvariabel,
2 menetapkan secara arbiter harga-harga; rerata dan simpangan-baku yang
dikehendaki Acuan-Norma. Rumus mendapatkan acuan norma T-score:
T-score = Z-score x Sb + Mb Sb: Acuan Simpangan Baku yang diinginkan,
Mb: Acuan Mean Baku yang diinginkan
Langkah-langkah pengolahan data ini menghasilkan seperangkat data berupa: raw score item, raw score variabel, z score variabel, t score
variabel , dan sort skala ukur variabel.
2. Analisis Regresi Korelasional dan
Path Analysis
Analisis regresi yang digunakan adalah regresi ganda, yaitu untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel
terikat untuk membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua atau lebih variabel bebas X
1
, X
2
, …., X
i
terhadap suatu variabel terikat Y. Persamaan regresi ganda untuk n variabel bebas dirumuskan
sebagai berikut :
176
n n
X b
X b
X b
a Y
+ +
+ +
= .......
ˆ
2 2
1 1
Nilai-nilai a, b , b
1
, dan b
2
pada persamaan regresi ganda untuk tiga variabel bebas dapat ditentukan dari rumus-rumus berikut Sudjana, 1996: 77:
∑ ∑
∑ ∑
+ +
=
3 1
3 2
1 2
2 1
1 1
x x
b x
x b
x b
y x
∑ ∑
∑ ∑
+ +
=
3 2
3 2
2 2
2 1
1 2
x x
b x
b x
x b
y x
∑ ∑
∑ ∑
+ +
=
2 3
3 3
2 2
2 1
1 3
x b
x x
b x
x b
y x
3 3
2 2
1 1
X b
X b
X b
Y a
− −
− =
Sebelum rumus-rumus di atas digunakan, terlebih dahulu dilakukan perhitungan-perhitungan yang secara umum berlaku rumus:
n X
X x
i i
i 2
2 2
∑ ∑
∑
− =
n Y
Y y
2 2
2
∑ ∑
∑
− =
n Y
X Y
X y
x
i i
i
∑ ∑ ∑
∑
− =
n X
X X
X x
x
j i
j i
j i
∑ ∑ ∑
∑
− =
Pemeriksaan kebermaknaan pada analisis korelasi ganda dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
1 Menentukan rumusan hipotesis H
o
dan H
1
. H
o
: R = 0 : Tidak ada pengaruh variabel X
1
dan X
2
terhadap variabel Y. H
1
: R ≠ 0 : Ada pengaruh variabel X
1
dan X
2
terhadap variabel Y.
2 Menentukan uji statistika, yaitu:
2 2
2 1
S S
F =
Untuk menentukan nilai uji F di atas, adalah Sudjana, 1996: 91:
177
a. Menentukan Jumlah Kuadrat Regresi dengan rumus:
∑ ∑
∑
+ +
+ =
y x
b y
x b
y x
b JK
k k
g
...
2 2
1 1
Re
b. Menentukan Jumlah Kuadrat Residu dengan rumus:
Re 2
2 Re
g s
JK n
Y Y
JK −
− =
∑ ∑
c. Menghitung nilai F dengan rumus:
1
Re Re
− −
= k
n JK
k JK
F
s g
hitung
k = banyaknya variabel bebas 3 Menentukan nilai kritis α atau nilai tabel F dengan derajat kebebasan
untuk db
1
= k dan db
2
= n-k-1. 4 Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria
pengujian: Jika nilai uji F ≥
nilai tabel F, maka tolak H
3. Membuat Kesimpulan