Ada empat langkah penting dalam setiap siklus penelitian tindakan kelas, yaitu perencanaan plan, pelaksanaan act, pengamatan obsresved, dan
refleksi reflect Hopkins, 1993:48, Wiriaatmadja, 2002:127-128, Zuriah, 2003:77-81. Selanjutnya pada siklus kedua dan seterusnya jenis kegiatan yang
dilaksanakan peneliti bersama guru mitra adalah memperbaiki rencana resived plan, pelaksanaan act, pengamatan observerd dan refleksi reflect, dan tahap-
tahap ini akan diulangi pada siklus berikutnya, dan seterusnya hingga siklus terakhir.
Adapun tahapan-tahapan penelitian yang di lakukan adalah sebagai berikut:
1. Orientasi,
Orientasi yaitu studi pendahuluan yang dilakukan peneliti sebelum melakukan tindakan . Kegiatan ini dilakukan pada hari Senin 25 April 2011 secara
bersama antara peneliti dengan guru mitra terhadap praktek pembelajaran. Pada fase ini dilakukan pengkajian untuk menemukan informasi-informasi yang
penting terutama dalam aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran di kelas. Hasil orientasi ini akan disesuaikan dengan hasil kajian teoritis yang relevan,
sehingga menghasilkan suatu program pengembangan tindakan yang dipandang valid dan akurat sesuai dengan situasi Sosial di tempat program tindakan kelas
dilaksanakan, yaitu MI Al-Inayah Kota Bandung.
2. Perencanaan
Perencanaan yaitu kegiatan yang dilakukan dalam menyusun rencana tindakan yang hendak dilaksanakan di kelas. Alokasi waktu pelaksanaan April
sampai Mei 2011 Semester II 2010-2011. Dari kegiatan yang teridentifikasi,
pada persiapan peenelitian di kelas 1 MI Al-Inyah Kota bandung, peneliti dan guru merencanakan langkah-langkah penerapan metode role playing dalam
pembelajaran IPS untuk meningkatkan keterampilan Sosial dan kreativitas siswa, dengan pokok bahasan yang ada pada kurikulum dengan mempertimbangkan
fleksibilitas. Hal ini mengingat karakteristik situasi kelas sendiri yang tidak bisa diprediksi secara pasti unpredictabel.
Perencanaan juga disusun dan dipilih atas dasar pertimbangan kemungkinan untuk dilaksanakan secara efektif dalam berbagai situasi lapangan. Dalam kaitan
ini rencana disusun dan dipilih atas dasar pertimbangan kemungkinan untuk dilaksanakan secara efektif, partisipatif antara peneliti dan guru agar tindakan
dapat lebih terarah pada sasaran yang hendak dicapai. Pada tahap perencanaan ini disepakati mengenai focus yang akan diobservasi, criteria-kriteria penilaian,
materi atau topic bahasan yang disampaikan beserta buku sumber, tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan. Aspek-aspek tersebut terdapat pada satuan
pelajaranrencana pembelajaran. Sebelum pelaksanaan penelitian dilakukan persiapan mengajar, dengan maksud memperoleh gambaran dari tujuan yang akan
dicapai dalam melaksanakan pembelajaran. Adapun persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran IPS tersebut adalah:
a. Menentukan tema
Tahap pertama dalam kesiapan mengajar adalah menentukan tema. Cukup banyak tema yang dapat diangkat dalam proses pembelajaran ini, namun peneliti
dan guru menetapkan tema peristiwa sebagai latar dalam pembelajaran IPS ini. Alasan pemilihan tema peristiwa ini yaitu disebabkan bahwa setiap anak pasti
memiliki serangkaian peristiwa dalam kehidupannya sehari-hari, hal ini membuat peneliti berfikir bahwa tema peristiwa sangatlah cocok diberikan kepada siswa
kelas 1. b.
Membuat jaringan tema Setelah penentuan tema disepakati oleh peneliti dan rekan guru, maka
langkah selanjutnya yang dilakukan adalah membuat jaringan tema. Jaringan tema ini dimaksudkan untuk memadukan antara mata pelajran yang satu dengan mata
pelajaran yang lain. Dalam hal ini peneliti dan rekan guru memadukan mata pelajarn IPS dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Akidah
Akhlak, IPA, PKn, SBK dan Fiqih. c.
Membuat silabus Silabus dibuat berdasarkan tema peristiwa yang didalamnya berisi tentang
muatan mata pelajaran yang berkaitan dengan tema peristiwa tersebut, yang dalam hal ini mata pelajaran yang dikaitkan dengan tema peristiwa yaitu IPS, Akidah
Akhlak, SBK, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, PKN dan Fiqih. Tujuan dibuatnya silabus dalam perencanaan ini adalah agar kelak apa yang akan
diajarkan tidak keluar dari pokok-pokok yang ada dalam silabus tersebut, yang nanti silabus ini akan dijabarkan secara rinci dalam bentuk rencana pembelajaran.
d. Merumuskan tujuan pembelajaran
Tahap selanjutnya adalah merumuskan tujuan pembelajaran. Rumusan pembelajaran ini ditulis pada satuan pelajaranrencana pembelajaran Hal ini
dilakukan untuk mempersiapkan rencana yang akan dilakukan oleh guru dalam
mengajar, sehingga pada akhirnya KBM tidak jauh dari apa yang direncanakan karena sudah terprogram dan disesuaikan dengan kondisi para siswa.
e. Menetapkan alat evaluasi
Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, maka dibuatlah alat evaluasi. Adapun tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengetahui ataupun mengukur
keberhasilan siswa selama proses belajar mengajar dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Evalusi dilakukan pada awal pembelajaran, masa proses
pembelajaran, dan akhir pembelajaran. Pada awal pembelajaran dilakukan evaluasi awal berupa pemberian
beberapa pertanyaan secara verbal tentang materi yang telah diajarkan. Evaluasi verbal dilakukan dengan alasan karena jumlah jam pelajaran kelas 1 yang relatif
singkat, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan tes awal secara tertulis. Selama masa proses pembelajaran evaluasi juga dilakukan dengan cara
melihatmemantau tentang sejauh mana penghayatan siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan dengan metode role playing. Sedangkan pada akhir
pembelajaran dilakukan evaluasi tidak hanya dalam segi kognitif saja namun juga evaluasi dilakukan dari segi afektif dan psikomotor. Adapun hasil evaluasi yang
masih rendah akan diulang lagi pada awal kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. Tujuan dilaksanakannya evaluasi awal adalah dengan maksud untuk
mengukur kemampuan anak sebelum mengikuti proses pembelajaran dengan metode role playing. Dari hasil evaluasi tersebut dapat diketahui kemampuan
yang dimiliki siswa. Karena itu akan memberikan kemudahan untuk dapat mengembangkan dalam proses pembelajaran selanjutnya. Evaluasi selama proses
pembelajaran dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami dan melaksanakan materi yang diberikan. Adapun evaluasi akhir dilakukan untuk
menilai kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Baik evaluasi awal, proses pembelajaran dan evaluasi akhir, penilaian tidak hanya
ditujukan dalam kemampuan siswa dari segi kognitif saja namun juga evaluasi dilakukan dari segi afektif dan psikomotor.
f. Membuat skenario pembelajaran tiap siklus
Tabel 3.2 Skenario Pembelajaran Siklus 1
Tema: Peristiwa KelasSemester: III
SIKLUS : 1 Mata
Pelajaran Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
1. IPS
2 JPL Mendeskripsikan
lingkungan rumah
Menceriterakan kembali
peristiwa penting yang
dialami sendiri
di lingkungan
keluarga •
Menyebutkan contoh
peristiwa yang
menyenagkan •
Bermain peran
dalam peristiwa
yang menyenangkan
2. SBK
1 JPL Seni Musik
Mengekspresikan diri melalui seni
music Mengekspresikan
diri melalui seni musik
• Menyanyikan lagu
anak-anak
3. Aqidah
Akhlaq 2 JPL
Membiasakan perilaku terpuji
Menampilkan adab makan dan
minum •
Menyebutkan adab makan dan
minum •
Mempraktekan adab makan dan
minum •
Membaca doa
sebelum makan
dan minum •
Membaca doa
sesudah makan
dan minum
Kegiatan Awal 10. Menit
1 Mengkondisikan siswa dalam situasi yang kondusif
2 Menyampaikan apersepsi
3 Menanyakan sejauhmana tugas drama yang telah diberikan sebelum
bermain peran tema Peristiwa menyenangkan ULTAH
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah
pembelajaran selesai
Kegiatan Inti 130 menit
a. Eksplorasi
1 Siswa diberikan arahan dalam pelaksanaan scenario drama tema “ulang
tahun” 2
Siswa diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapat tentang perannya masing-masing secara singkat
3 Siswa mengamati jalannya drama sederhana berjudul “ulang tahunku”
b. Elaborasi
1 Siswa melaksanakan drama sederhana tema “ulang tahunku” sesuai
dengan peran masing-masing 2
Berdoa untuk yang berulang tahun 3
Menyanyikan lagu anak” Selamat Ulang tahun” 4
Memberi kado secara bergiliran 5
Mempraktikan adab makan secara kelompok 6
Membaca do’a sebelum makan dan minum 7
Melaksanakan makan bersama dipesta ulang tahun 8
Membaca doa setelah makan dan minum c.
Konfirmasi
1 Guru memberi hasil pengamatan dan tanggapan dari kegiatan dari
eksplorasi dan elaborasi
2 Siswa diberikan reward dari hasil bermain peran tema peristiwa
menyenangkan “Ulang tahun” 3
Siswa diberi motivasi untuk belajar lebih baik
Kegiatan Akhir 10 menit
1 Memberikan penilaian
2 Memberikan tugas mandiri
3 Melakukan evaluasi
Tabel 3.3 Skenario Pembelajaran Siklus 2
Tema: Peristiwa KelasSemester: III
SIKLUS : 2 Mata
Pelajaran Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1. IPS
2 JPL Mendeskripsi
kan lingkungan
rumah Menceriterakan
kembali peristiwa penting
yang dialami sendiri di
lingkungan keluarga
• Menyebutkan
contoh peristiwa yang
menyedihkan •
Bermain peran dalam
cerita yang
menyedihkan
2. Matema
-tika 2 JPL
• Melakuka
n penjumlah
an dan
pengurang an
bilangan sampai
dua angka dalam
pemecaha n masalah
• Mengenal
bangun datar
sederhana •
Membilang banyak benda
• Mengenal
segitaga, segiempat dan
lingkaran •
Menghitung banyak benda
• Menyebutkan
nama benda
bangun datar
3. IPA
1 JPL Mengenal
berbagai energy
dan manfaaatnya
dalam kehidupan
Membedakan benda yang mudah
bergerak dan yang sulit
bergerak melalui percobaan
• Menyebutkan
benda yang
mudah bergerak
• Menyebutkan
benda yang
Kegiatan Awal 10. Menit
1 Mengkondisikan siswa dalam situasi yang kondusif
2 Menyampaikan apersepsi
3 Menanyakan sejauhmana tugas drama yang telah diberikan sebelum bermain
peran tema Peristiwa menyedihkan Jatuh saat bermain bola 4
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah pembelajaran selesai
Kegiatan Inti 130 menit a.
Eksplorasi
1 Siswa diberikan arahan dalam pelaksanaan scenario drama tema “Jatuh
saat bermain bola” 2
Siswa diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapat tentang perannya masing-masing secara singkat
3 Siswa mengamati jalannya drama sederhana berjudul “Jatuh saat bermain
bola”
b. Elaborasi
1 Siswa melaksanakan drama sederhana tema “jatuh saat bermain bola”
sesuai dengan peran masing-masing sehari-hari
sulit bergerak
2 Melakukan percobaan benda yang mudah bergerak dan benda yang sulit
bergerak 3
Membagi kelompok untuk berdiskusi 4
Melaksanakan diskusi kelompok 5
Membacakan hasil diskusi kelompok secara bergiliran
c. Konfirmasi
1 Guru memberi hasil pengamatan dan tanggapan dari kegiatan dari
eksplorasi dan elaborasi 2
Siswa diberikan reward dari hasil bermain peran tema peristiwa menyedihkan “Jatuh saat bermain bola”
3 Siswa diberi motivasi untuk belajar lebih baik
Kegiatan Akhir 10 menit
1 Memberikan penilaian
2 Memberikan tugas mandiri
3 Melakukan Evaluasi
Tabel 3.4 Skenario Pembelajaran Siklus 3
Tema: Peristiwa KelasSemester: III
SIKLUS : 3 Mata
Pelajaran Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
1. IPS
2 JPL Mendeskripsika
n lingkungan
rumah Menceriterakan
kembali peristiwa
penting yang
dialami sendiri di
lingkungan keluarga
• Menyebutkan
contoh peristiwa
yang membanggakan
• Bermain
peran dalam ceritera yang
membanggakan
2. Fiqih
1 JPL Menghafal
bacaan shalat Melafalkan
bacaan shalat •
Menyebutkan banyak
rakaat dalam setiap shalat
• Menyebutkan
waktu shalat
dengan tepat
•
Menghafal bacaan niat shalat
3.
PKn 2 JPL
Menerapkan kewajiban
di rumah dan di
sekolah Mengikuti
tata tertib di rumah
dan di sekolah •
Menyebutkan contoh tata tertib di
sekolah •
Menyebutkan contoh tata tertib di
rumah •
Menjelaskan manfaat mematuhi
tata tertib
di sekolah
• Menjelaskan
manfaat mematuhi tata tertib di rymah
•
Menjelaskan akibat dari
tidak mematuhi
tata tertib di rumah dan
di sekolah
Kegiatan awal 10 menit
1 Mengkondisikan siswa dalam situasi yang kondusif
2 Menyampaikan apersepsi
3 Menanyakan sejauhmana tugas drama yang telah diberikan sebelum bermain
peran tema peristiwa membanggakan yakni “juara kelas” 4
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai setelah pembelajaran selesai
Kegiatan Inti 130 menit a.
Eksplorasi
1 Siswa diberikan arahan dalam pelaksanaan skenario drama tema “juara
kelas” 2
Siswa diberi kesempatan untuk mengeluarkan pendapat tentang perannya masing-masing secara singkat
3 Siswa mengamati jalannya drama sederhana tentang “juara kelas”
b. Elaborasi
1 Siswa melaksanakan drama sederhana tentang “juara kelas” sesuai dengan
peran masing-masing 2
Guru dan siswa yang lain mengamati jalanya drama tersebut 3
Menyanyikan lagu “ Rakaat Shalat” dan “Waktu Shalat” 4
Tanya jawab tentang tata tertib di sekolah dan di rumah 5
Pembagian LKS 6
Membacakan niat shalat secara bergiliran
c. Konfirmasi
1 Guru memberi tanggapan atas hasil eksplorasi dan elaborasi siswa
2 Guru memberi reward kepada siswa
3 Guru member motivasi kepada siswa untuk belajar lebih baik
Kegiatan Akhir 10 menit
1 Guru memberikan penilain
2 Pemberian tugas mandiri
3 Melakukan Evaluasi
3. PelaksanaanTindakan
Pelaksanaantindakan yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan berdasarkan rencana yang telah disepakati sebelumnya antara peneliti dengan guru
mitra. Pelaksanaannya tindakan dilakukan pada minggu berikutnya. Tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki keadaan atau proses pembelajaran dan hasil
belajar siswa. Dalam hal ini untuk memperbaiki keadaan pembelajaran yang kurang menarik, proses pembelajaran tidak efektif, evisien dan setelah proses
evaluasi nilai pretes yang dilaksanakan pada fase orientasi belum memenuhi standar ketuntasan.
1. Observasi Pengamatan
Pada saat pelaksanaan tindakan di kelas dengan menggunakan metode role playing dan langkah-langkah yang telah disepakati, peneliti mulai mengamati dan
mendokumentasikan proses, keadaan, kendala, dan faktor-faktor lain yang timbul dan berkembang selama pelaksanaan tindakan Hasil dari observasi ini dijadikan
sebagai dasar melakukan refleksi dan refisi terhadap rencana dan tindakan yang telah dilakukan dan dijadikan sebagai dasar dalam merancang dan merumuskan
tindakan selanjutnya.
2. Refleksi
Pada tahap ini peneliti dan guru mitra secara kolaboratif mengkaji serta merenungkan kembali tentang rencana dan pelaksanaan tindakan yang telah
dilakukan berdasarkan hasil analisis terhadap data, proses, dan hasil pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Berangkat dari hasil refleksi ini, peneliti bersama
guru mitra merumuskan kembali rencana pembelajaran untuk ditindaklanjuti pada
siklus berikutnya. Adapun dalam penelitian ini, jumlah siklus yang direncanakan terdiri atas 3 siklus untuk mencapai tujuan, berdasarkan pada rencana yang telah
disusundirumuskan sebelumnya. Artinya penelitian tindakan ini akan diakhiri apabila sudah tidak ditemukan lagi permasalahan dan pembelajaran sudah stabil,
serta respon dari peserta didik sudah sesuai dengan yang diharapkan.
3. Evaluasi
Berdasarkan hasil pengkajian dan refleksi terhadap pelaksanaan program tindakan sesuai dengan rencana program tindakan yang telah ditetapkan, peneliti
dan guru mitra secara kolaboratif dan partisipatif melakukan revisi terhadap rencana program tindakan yang telah disusun dan ditetapkan sebelumnya. Hal ini
dimaksudkan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap rencana dan pelaksanaan program tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar
penyusunan rancangan rencana program tindakan selanjutnya. Revisi yang dilakukan dalam kegiatan penelitian ini adalah sebagai upaya
perbaikan dari kekurangan dan kelemahan yang masih dialami dari setiap tindakan yang dilakukan sehingga memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Secara garis besar tahap kegiatan penelitian yang telah diuraikan di atas
dapat dirangkum dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.5 Deskripsi Kegiatan
TAHAP DESKRIPSI KEGIATAN
i. Orientasi
a. Melakukan survey lapangan
b. Observasi awal terhadap objek penelitian
ii. Perencanaan
a. Menentukan tema
b. Membuat jaringan tema
c. Membuat silabus
d. Merumuskan tujuan pembelajaran
e. Membuat RPP
f. Menyusun alat evaluasi
g. Menyusun instrument penelitian
h. Menyusun lembar observasi, angket dan
pedoman wawancara iii.
PelaksanaanTindakan a.
Mengembangkan strategi pembelajaran role playing
b. Pengenalan materi tema peristiwa secara
klasikal menggunakan
system pembelajaran
konvensional dan
melakukan evaluasi awal dilakukan untuk
mengetahui kondisi
awal kemampuan siswa pertemuan 1, pada
masa orientasi c.
Pembelajaran materi tema peristiwa tentang kejadian yang menyenangkan
dengan menggunakan
metode role
playing pertemuan 2, siklus I
d. Pembelajaran materi tema peristiwa
tentang kejadian yang menyedihkan dengan
menggunakan metode
role playing pertemuan 3, siklus II
e. Pembelajaran materi tema peristiwa
tentang kejadian yang membanggakan dengan
menggunakan metode
role playing pertemuan 4, siklus III
f. Melakukan evaluasi akhir dilakukan
disetiap akhir siklus I, II dan III iv.
PengamatanObservasi a.
Mengamati proses
pembelajaran kelemahan dan kelebihan
b. Mengamati hasil pembelajaran
v. Refleksi
a. Mengkaji kelemahan dan kelebihan hasil
pembelajaran. b.
Merencanakan pembelajarantindakan
selanjutnya vi.
Evaluasi a.
Menyusun draft laporan b.
Merevisi butir-butir pembelajaran yang belum berhasil
G. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini pengumpulan data mengenai pelaksaan dan hasil dari program tindakan akan dilakukan dengan menggunakan instrument penelitian
dalam bentuk evaluasi awal dan akhir. Evaluasi awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan evaluasi akhir dilakukan untuk mengetahui tingkat
ketrampilan social dan kreativitas siswa dalam menguasai materi pembelajaran. Sedangkan teknik lain yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Adapun
instrument yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Lembar panduan observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan pengamatan langsung di lokasi penelitian Sumanto, 1995:88.
Dalam penelitian ini observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini peneliti menggunakan lembar panduan observasi ini
sebagai cara untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas belajar siswa selama pengembangan tindakan dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan metode
role playing. Adapun format yang digunakan oleh peneliti yaitu dalam bentuk format isian, peneliti sebagai pengamat hanya memberikan nilai 1-4 pada aspek
yang muncul. Observasi jenis ini kasbolah, 1999:96 menyebutnya dengan istilah observasi terstruktur. Adpun kisi-kisi dari instrument pengamatan yang digunakan
adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Observasi
Keterampilan Sosial dan Kreativitas Siswa
No Dimensi
Sub Dimensi Indikator
Item Pengamatan
A. Keterampilan
Sosial Komunikasi
Toleransi 1. Siswa dapat
berargumentasi dengan temannya
2. Mudah bergaul
3. Ikut serta dalam kegiatan bersama
1. Mau menuruti kata- kata yang disampaikan
2. Tidak mengganggu teman atau tidak usil
1
2
3
4
5
B. Kreativitas
Interaksi 1. Berusaha menarik
perhatian orang lain 6
Inovasi 2. Bekerjasama dengan
teman
3. Bergaulberinteraksi dengan siapa saja lebih
tua atau muda dan sebaya
1. Tidak mudah menyerah
2. Sering diikuti oleh teman-temannya
7
8
9
10
2. Pedoman wawancara Kegiatan interview wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi
berkaitan dengan hal yang diteliti, pada awal dan akhir kegiatan dilakukakan, dalam hal ini wawancara dilakukan untuk menjaring data berkaitan dengan
rencana pelaksanaan tindakan, pandangan dan pendapat guru dan siswa, terhadap metode role playing yang dikembangkan dalam pembelajaran IPS, baik sebelum
dan sesudah dilakukan program tindakan, sebagaimana ditegaskan bahwa wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data, pencatatan data, informasi
atau pendapat yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab Sudirman, 1997:279. Adapun wawancara yang dilakukan dalam hal ini oleh peneliti yaitu
kepada kepala sekolah, guru mitra dan peserta didik siswa kelas 1 yang dipilih secara acak yang dilaksanakan beberapa hari pada masa orientasi yaitu tanggal 28-
30 April 2011.
Tabel 3.7 Pedoman wawancara
Narasumber Jadwal
haritanggalwaktu Aspek yang dinilai
Kepala sekolah Nama : Hj.Siti Sa’adah,
S.Ag Kamis, 28 April 2011
10.15 – 10.45 Profil
pembelajaran yang dikembangkan di
MI Al-Inayah
Kota Bandung
Guru mitra Nama : Sari Nurhayati,
S.Pd Jumat, 29 April 2011
10.15 – 10.45 a.
Latar belakang
pendidikan guru
mitra b.
Seputar pembelajaran
dengan menggunakan
metode role playing Siswa siswi kelas 1 MI
Al-Inayah Sabtu, 30 April 2011
10.15 – 10.45 a.
Latar belakang
sekolah siswa
b. Mata pelajaran yang
disenangi c.
Mata pelajaran yang tidak disenangi
d. Metode
yang disenangi pada saat
pembelajaran
Di samping itu wawancara dengan guru mitra dalam bentuk diskusi dan refleksi juga dilakukan untuk mengetahui dan mencari alternative pemecahan
masalah yang mungkin saja ditemukan ketika pelaksanaan tindakan berlangsung. Sedangkan instrumennya berupa pedoman wawancara, angket, kuesioner,
catatan hasil evaluasi. Wawancara secara langsung kepada siswa dengan bertanya tentang metode
apa yang disenangi, apakah siswa menyenangi pembelajaran dengan metode konvensional atau dengan metode role playing. Bentuk pertanyaan yang diberikan
berupa angket, hal ini semata-mata dilakukan untuk memudahkan dalam pengumpulan data.
3. Hasil Evaluasi Hasil evaluasi belajar yang akan dijadikan data adalah evaluasi sebelum
diimplementasikan metode
role playing
dan evaluasi
setelah diimplementasikannya metode role playing, yang dilaksanakan pada siswa
dibawah bimbingan guru peneliti dan guru mitra, sesuai dengan materi
pembelajaran, dengan maksud untuk mengukur peningkatan ketrampilan social dan kreativitas siswa. Kemudian hasil evaluasi yang diperoleh siswa
dibandingkan, antara hasil evaluasi sebelum dan sesudah pelaksanaan metode role playing pada sesi akhir.
H. Studi Literatur
Teknik ini dilakukan dengan cara membaca, mempelajari buku-buku peraturan tertulis dan bacaan lainnya yang ada hubungannya dengan masalah yang
dimaksud. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data teoritis yang sekiranya dapat mendukung pada kenyataan yang berlaku pada penelitian ini.
I. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data dilakukan secara terus menerus sepanjang penelitian ini berlangsung dari awal hingga akhir, yaitu mulai dari tahap orientasi
sampai pada tahap berakhirnya seluruh program tindakan sesuai dengan karakteristik pokok permasalahan dan tujuan Hopkins, 1993
Analisis data ini dilakukan secara reflektif, partisipatif dan kolaboratif pada setiap tahap refleksi sehingga dari hasil analisis refleksi ini dapat diperoleh
alternative jalan keluar untuk menentukan rencana tindakan yang akan dilaksanakan pada tindakan berikutnya.
Menurut Hopkins 1993:151-158 yang pendapatnya di adopsi oleh Wiriaatmadja 2005 mengatakan bahwa prosedur pengolahan dan analisis data
dalam penelitian tindakan kelas dapat dilakukan melalui beberapa tahapan, sebagai berikut:
1. Pengumpulan, Kodifikasi, dan katagorisasi Data Pada tahap ini seluruh data yang telah diperoleh berdasarkan instrument
penelitian dikumpulkan, kemudian data tersebut diberikan kode-kode tertentu berdasarkan jenis dan sumbernya. Kategori data yang dimaksud adalah: 1
situasi kelas, berupa informasi tentang latar fisik dan latar belakang guru dan siswa, 2 proses pembelajaran, berupa informasi tentang interaksi Sosial antara
guru dengan siswa, antara siswa dengan siswa dan perubahan yang terjadi selama berlangsungnya proses pembelajaran, 3 aktivitas berupa informasi tentang
tindakan guru dan tindakan siswa. Selanjutnya dilakukan interpretasi terhadap keseluruhan data.
2. Validasi Data Hasil interpretasi dan katagorisasi data serta rumusan hipotesis sehubungan
dengan hasil pelaksanaan program tindakan yang telah dirumuskan divalidasi dengan menggunakan beberapa teknik validasi data Miles dan Huberman; 1992
untuk mendapatkan data yang benar-benar mendukung dan sesuai dengan karakteristik fokus permasalahan dan tujuan penelitian. Teknk validasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah: Triangulasi,
yaitu mengecek
keabsahan validitas
data dengan
mengkonfirmasikan data yang telah ada dengan data atau sumber data yang lain. Dari guru, dilakukan pada saat pelaksanaan dskusi balikan setelah pelaksanaan
tindakan dan dengan data yang dijaring melalui lembar observasi yang dilakukan