3. Proses pembelajaran IPS di sekolah belum dilaksanakan secara optimal, sehingga penelitian yang dilakukan diharapkan memberikan kontribusi
terhadap perbaikan proses pembelajaran selanjutnya.
B. Waktu dan Jadwal Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada kegiatan pembelajaran IPS pada semester genap mulai bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2011. Adapun
jadwal penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.1 Waktu dan Jadwal Penelitian
NO JENIS KEGIATAN
HARI JAM
TANGGAL
1. Pembelajaran Awal
Kamis 07.30 – 09.30
5 Mei 2011 2.
Siklus I Kamis
07.30 – 09.30 12Mei 2011
3. Siklus II
Kamis 07.30 – 09.30
19 Mei 2011 4.
Siklus III Kamis
07.30 – 08.30 25 Mei 2011
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 1 MI Al-Inayah Kota Bandung yang berjumlah 34 siswa. Pengambilan subjek tersebut didasarkan pada
alasan bahwa siswa Kelas 1 tersebut memilki pencapaian tingkat ketrampilan sosial dan kreativitas yang masih sangat rendah, serta proses interaktif yang
terjadi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa berjalan kurang baik.
Penelitian tindakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan sosial dan kreativitas siswa dalam mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode role
playing. Selain itu ada pula dari pihak guru dan teman sejawat yang dilibatkan
sebagai kolaborator dalam penelitian ini, dengan tujuan agar proses penelitian ini mendapat masukan-masukan positif serta dapat menghasilkan kesimpulan yang
dapat diakui kebenarannya.
D. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan yang difokuskan pada situasi kelas, atau lazim dikenal dengan classroom action research. Metode
ini dipilih didasarkan atas pertimbangan bahwa: 1 analisis masalah dan tujuan penelitian yang menuntut sejumlah informasi dan tindak lanjut berdasarkan
prinsip “daur ulang”, 2 menuntut kajian dan tindakan secara reflektif, kolaboratif dan partisipatif berdasarkan situasi alamiah yang terjadi dalam pelaksanaan
pembelajaran. Penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang
dilakukan secara kemitraan melalui situasi Sosial tertentu termasuk pendidikan untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari a kegiatan praktek Sosial atau
pendekatan mereka b pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini, dan c situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan praktek
ini Kemmis, 1983 dalam wiriaatmadja 2005.