Studi Literatur METODE PENELITIAN

dalam penelitian tindakan kelas dapat dilakukan melalui beberapa tahapan, sebagai berikut: 1. Pengumpulan, Kodifikasi, dan katagorisasi Data Pada tahap ini seluruh data yang telah diperoleh berdasarkan instrument penelitian dikumpulkan, kemudian data tersebut diberikan kode-kode tertentu berdasarkan jenis dan sumbernya. Kategori data yang dimaksud adalah: 1 situasi kelas, berupa informasi tentang latar fisik dan latar belakang guru dan siswa, 2 proses pembelajaran, berupa informasi tentang interaksi Sosial antara guru dengan siswa, antara siswa dengan siswa dan perubahan yang terjadi selama berlangsungnya proses pembelajaran, 3 aktivitas berupa informasi tentang tindakan guru dan tindakan siswa. Selanjutnya dilakukan interpretasi terhadap keseluruhan data. 2. Validasi Data Hasil interpretasi dan katagorisasi data serta rumusan hipotesis sehubungan dengan hasil pelaksanaan program tindakan yang telah dirumuskan divalidasi dengan menggunakan beberapa teknik validasi data Miles dan Huberman; 1992 untuk mendapatkan data yang benar-benar mendukung dan sesuai dengan karakteristik fokus permasalahan dan tujuan penelitian. Teknk validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Triangulasi, yaitu mengecek keabsahan validitas data dengan mengkonfirmasikan data yang telah ada dengan data atau sumber data yang lain. Dari guru, dilakukan pada saat pelaksanaan dskusi balikan setelah pelaksanaan tindakan dan dengan data yang dijaring melalui lembar observasi yang dilakukan oleh guru itu sendiri. Sedangkan dari siswa, dilakukan dengan melakukan wawancara dengan beberapa orang siswa, setelah pelaksanaan pembelajaran. Audit Trial, yaitu pengecekan keabsahan temuan penelitian, beserta prosedur penelitan yang telah diperiksa keabsahannya dengan mengkonfirmasikan kepada sumber data pertama guru dan siswa Member-check, yaitu melakukan pengecekan terhadap keabsahan data dengan mengkonfirmasikan data tersebut kepada sumber data . Proses ini dilakukan pada saat akhir pelaksanaan program tindakan dan pada waktu berakhirnya keseluruhan program tinakan yang direncanakan sesuai dengan tujuan penelitian.

J. Interpretasi

Interpretasi dilakukan terhadap keseluruhan temuan penelitian berdasarkan teoritik dan norma-norma ilmiah yan telah disepakati mengenai proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik fokus permasalahan dan tujuan penelitian, sampai diperoleh suatu kerangkan konseptual yang memungkinkan bagi pengembangan metode role playing dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar. 128

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas di kelas I MI Al-Inayah Kota Bandung sebagaimana telah dibahas mengenai penggunaan metode role playing untuk meningkatkan keterampilan sosial dan kreativitas siswa dalam mata pelajaran IPS, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Bahwa metode pembelajaran konvensional belum mampu meningkatkan ketrampilan sosial siswa pada mata pelajaran IPS di Kelas 1 MI Al Inayah Kota Bandung 2. Bahwa metode pembelajaan konvensional belum mampu meningkatkan kreativitas siswa pada mata pelajaran IPS Kelas 1 MI Al Inayah Kota Bandung 3. Bahwa metode pembelajaran role playing dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran IPS di Kelas I MIAl-Inayah Kota Bandung 4. Bahwa metode pembelajaan role playing dapat meningkatkan kreativitas siswa pada mata pelajaran IPS Kelas 1 MI Al Inayah Kota Bandung Adapun hasil capaiannya dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode role playing sudah terimplementasikan dalam tataran rencana, proses dan evaluasi pembelajaran IPS tematik dan mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya, hal inipun sesuai dengan asumsi peneliti bahwa Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research bukan sekedar memecahkan masalah

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 188

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Pembelajaran Role Playing Siswa Kelas IV SD Negeri Godog

0 2 15

PENDAHULUAN Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI SD Negeri 3putatnganten Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 6

Penerapan Metode Role Playing Sebagai Wahana Ekspresi Kreativitas Siswa Dalam Pembelajaran IPS. Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII B SMP Negeri 14 Bandung.

0 4 399

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD.

0 1 26

PENINGKATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR SISWA MELALUI IMPLEMENTASI METODE ROLE PLAYING DALAM PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII-D SMP Negeri 4 Kota Bandung.

0 1 70

METODE SIMULASI ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKANMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Metode Simulasi Role Playing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar Negeri 2 Gondang Kelas V Semeste

0 1 14

METODE SIMULASI ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKANMOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Metode Simulasi Role Playing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar Negeri 2 Gondang Kelas V Semeste

0 0 18

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS : pada Siswa Kelas V SDN Buahbatu Kabupaten Bandung barat Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 30

PENGARUH PENERAPAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS.

0 2 60